Kerangka Berpikir Kerangka Berpikir dan Hipotesis

Hubungan antara inflasi dengan investasi adalah negatif. Tingginya inflasi disuatu negara, mengakibatkan penawaran uang atau money supply meningkat, kemudian diikuti dengan tingginya suku bunga, dengan suku bunga yang cenderung tinggi maka investasi akan turun. Tingginya inflasi juga menyebabkan daya beli pada masyarakat menurun yang kemudian menyebabkan berkurangnya pengembalian atau keuntungan investasi, sehingga menurunkan minat investor untuk berinvestasi. Seorang investor akan cenderung untuk melakukan investasi apabila tingkat inflasi di suatu negara adalah stabil atau rendah. Hal ini dikarenakan dengan adanya kestabilan dalam tingkat inflasi, maka tingkat harga barang-barang secara umum tidak akan mengalami kenaikan dalam jumlah yang signifikan.

b. Hubungan Investasi dengan Tingkat Suku Bunga

Suku bunga yang dipakai dalam penelitian ini adalah suku bunga kredit. Hubungan tingkat suku bunga kredit dengan investasi adalah negatif. Tingkat suku bunga merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi investasi. Fluktuasi tingkat suku bunga menjadi pertimbangan bagi investor. Apabila tingkat suku bunga lebih rendah dari yang diharapkannya, maka seseorang akan memilih menginvestasikan uangnya daripada menyimpan uangnya di Bank ataupun meminjamkan uangnya kepada orang lain.

c. Hubungan Investasi dengan Nilai Tukar

Hubungan antara kurs domestik terhadap investasi dalam negeri adalah positif. Melemahnya atau terdepresiasinya nilai mata uang domestik kurs domestik terhadap mata uang asing dapat menambah kegairahan investasi di dalam negeri. Hal ini terjadi karena menguatnya kurs diikuti dengan tingginya nilai bahan baku dalam negeri, oleh karena itu para investor memilih untuk menanamkan modalnya di dalam negeri dengan ekspektasi para investor memperoleh keuntungan di masa mendatang.

2. Hipotesis

Berhubungan dengan permasalahan yang telah dikemukakan pada kerangka berpikir, maka dalam penelitian ini ditetapkan hipotesis sebagai berikut. 1. Laju inflasi berpengaruh negatif terhadap penanaman modal dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. 2. Tingkat suku bunga berpengaruh negatif terhadap penanaman modal dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. 3. Nilai tukar rupiah berpengaruh positif terhadap penanaman modal dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian ex post facto , yaitu penelitian yang menunjukan bahwa penelitian tersebut dilakukan setelah perbedaan-perbedaan dalam variabel bebas tersebut terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami. Jenis penelitian ini dianggap sangat mendukung untuk memecahkan dan menggambarkan persoalan yang telah disampaikan terlebih dahulu.

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu serangkaian pengukuran atau observasi yang dinyatakan dalam angka, merupakan data kasar karena langsung diperoleh dari hasil pengukuran dan masih berwujud catatan yang belum mengalami pengolahan. Teknis pengumpulan data diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya, seperti mengutip dari buku-buku, literatur, bacaan ilmiah, dan sebagainya yang mempunyai relevansi dengan faktor-faktor yang mempengaruhi PMDN di Indonesia. 2. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang telah diolah menjadi suatu informasi. Data ini berbentuk data runtut waktu time