Pengujian Hipotesis Analisis Data

1 Inflasi X 1 Rumusan masalah dalam variabel Inflasi adalah sebagai berikut: H : Tidak ada pengaruh antara Inflasi terhadap perkembangan investasi dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. H a : Ada pengaruh antara Inflasi terhadap perkembangan investasi dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. Pada kolom Standardized Coefficient menunjukan Nilai Beta β pada variabel inflasi sebesar 0,036 yang artinya bahwa inflasi berpengaruh terhadap investasi di Indonesia tahun 1994-2014 sebesar 0,036 : 0,939 x 100 = 3,83. Sedangkan untuk menguji apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak dengan membandingkan nilai dalam kolom Sig. Probabilitas variabel Inflasi pada tabel Coefficients. Kolom Sig. Probabilitas menunjukan nilai 0,856 yang berarti nilai ini berada di atas signifikansi 10 0,10. Oleh karena itu Sig. 0,10 0,856 0,10 maka dapat dikatakan H di terima dan H a ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Laju inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan investasi di Indonesia tahun 1994-2014. 2 Suku Bunga Kredit X 2 Rumusan masalah dalam variabel suku bunga kredit adalah sebagai berikut: H : Tidak ada pengaruh antara Suku Bunga Kredit terhadap perkembangan investasi dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. H a : Ada pengaruh antara Suku Bunga Kredit terhadap perkembangan investasi dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. Kolom Standardized coefficient menunjukan Nilai Beta β pada variabel SBK sebesar -0,379 namun angka tersebut dianggap konstan sehingga menjadi 0,379 yang artinya bahwa variabel SBK berpengaruh terhadap investasi Indonesia tahun 1994-2014 sebesar 0,379 : 0,939 x 100 = 40,36. Sedangkan untuk menguji apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak dengan membandingkan nilai dalam kolom Sig. Probabilitas variabel SBK pada tabel Coefficients Kolom Sig. Probabilitas menunjukan nilai 0,078 yang berarti nilai ini berada di atas signifikansi 10 0,10. Oleh karena itu Sig. 0,10 0,078 0,10 maka dapat dikatakan H ditolak dan H a diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Suku Bunga Kredit berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan investasi di Indonesia tahun 1994-2014. 3 Kurs X 3 Rumusan masalah dalam variabel Kurs adalah sebagai berikut: H : Tidak ada pengaruh antara Kurs terhadap perkembangan investasi dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. H a : Ada pengaruh antara Kurs terhadap perkembangan investasi dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. Kolom Standardized coefficient menunjukan Nilai Beta β pada variabel Kurs sebesar 0,524 yang artinya bahwa variabel Kurs berpengaruh terhadap investasi Indonesia tahun 1994-2014 sebesar 0,524 : 0,939 x 100 = 55,80. Sedangkan untuk menguji apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak dengan membandingkan nilai dalam kolom Sig. Probabilitas variabel Kurs pada tabel Coefficients. Kolom Sig. Probabilitas menunjukan nilai 0,009 yang berarti nilai ini berada di bawah signifikansi 10 0,10. Oleh karena itu Sig. 0,10 0,009 0,10 maka dapat dikatakan H ditolak dan H a diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan investasi di Indonesia tahun 1994-2014 . 4 Inflasi, Suku Bunga Kredit, dan Kurs Secara Bersama-Sama Rumusan masalah dalam variabel Inflasi, Suku Bunga Kredit, dan Kurs adalah sebagai berikut: H : Inflasi, Suku Bunga Kredit, dan Kurs Secara Bersama-Sama tidak berpengaruh positif terhadap perkembangan investasi dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. H a : Inflasi, Suku Bunga Kredit, dan Kurs Secara Bersama-Sama berpengaruh positif terhadap perkembangan investasi dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014. b Uji Model Tabel 5.3 Hasil Pengujian Model Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .802 a .643 .580 .50200 .816 a. Predictors: Constant, KURS, INF, SBK b. Dependent Variable: Y Sumber: data diolah 2015 Hasil perhitungan yang dilakukan dengan program SPSS menunjukkan bahwa nilai adjusted R square sebesar 0,643. Hal tersebut berarti Inflasi, Suku Bunga Kredit, dan Kurs secara bersama-sama berpengaruh sebesar 64,3 terhadap perkembangan investasi dalam negeri di Indonesia tahun 1994-2014.

2. Pengujian Prasyarat Regresi

a Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi masing-masing data berdistribusi normal atau tidak. Untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan kriteria sebagai berikut, jika nilai asymp. sig taraf nyata 0,10, maka distribusi data variabel penelitian dinyatakan tidak normal. Dan sebaliknya jika asymp. sig taraf nyara 0,10 maka variabel penelitian dinyatakan normal. Penelitian ini menggunakan Statistical Package for Social Sciences SPSS 16.00 yaitu dengan rumus Kolmogorov- Smirnov Test . Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 21 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation .46281875 Most Extreme Differences Absolute .086 Positive .086 Negative -.073 Kolmogorov-Smirnov Z .395 Asymp. Sig. 2-tailed .998 a. Test distribution is Normal. Sumber : data diolah 2015 Dari output diatas diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,998. Dapat dikatakan bahwa nilai Asymp. Sig lebih besar dari taraf nyata 0,10, maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal.