Penghargaan reward dan sanksi punishment sangatlah penting dalam tercapainya budaya sekolah dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut: 1 Reward diberikan kepada peserta didik yang melaksanakan sikap budaya
sekolah, diberikan oleh guru di kelasnya, jika peserta didik secara terus menerus mendapatkan reward maka dapat dijadikan contoh tauladan peserta didik
lainnya. 2 Adanya pemilihan peserta didik yang paling disiplin, paling...., sesuai budaya
sekolah setiap bulannya agar memotivasi peserta didik lainnya untuk melaksanakan sikap budaya sekolah dengan semangat yang tinggi.
3 Reward harus berkala kontinue 4 Perlu adanya instrument tentang point-point pelaksanaan sikap budaya sekolah
sebagai acuan pemberian rewards 5 Punishment diberikan kepada peserta didik yang melanggar sikap budaya
sekolah, diberikan oleh guru di kelasnya. Jika sering melakukan pelanggaran maka diberikan sanksi yang sifatnya mendidik seperti sebagai duta yang
mengkampanyekan tentang pentingnya bersikap budaya sekolah. 6 Perlu adanya instrument tentang point-point pelanggaran sebagai acuan
pemberian sanksi
g. Penegakan aturan
Dalam pelaksanaannya harus ada aturan yang tegas agar sikap karakter budaya sekolah dapat terwujud. Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain ;
1 Aturan harus dibuat bersama dengan melibatkan peserta didik, guru pihak sekolah agar semua menjalankan aturan tidak dengan rasa terpaksa karena
aturan bersama dilaksanakan bersama 2 Peraturan ditempel di setiap ruang di luar ruangan seperti koridor, sudut-sudut
lapangan,dll. 3 Sanksi yang diberlakukan tidak hanya untuk peserta didik saja tetapi untuk
semua warga sekolah yang melanggar tanpa kecuali Budaya sekolah akan berjalan lebih baik dengan adanya peran serta dan dukungan
dari komite sekolah, orang tua, dan masyarakat, antara lain: 1 Mendukung program penerapan budaya sekolah
2 Orang tua mengawasi dan memotivasi agar budaya sekolah terlaksana di rumah 3 Menciptakan lingkungan yang sejalan dengan budaya sekolah
h. Manfaat Pengembangan dan Pembinaan Budaya dan Lingkungan Sekolah
Hasil-hasil pengembangan dan pembinaan budaya sekolah terbukti membawa manfaat yang sangat baik. Beberapa hasil penelitian menunjukkan ada sejumlah hasil
penelitian budaya sekolah yang dikaitkan dengan motivasi dan prestasi hasil belajar peserta didik, dan kepuasan dan produktivitas pendidik. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa budaya sekolah berkorelasi dengan peningkatan motivasi dan prestasi belajar peserta didik serta kepuasan kerja dan produktivitas guru Stolp Stuart, 1994.
Penelitian lain menunjukkan dimensi budaya organisasi di sekolah tantangan akademik, prestasi komparatif, dan penghargaan terbukti berpengaruh terhadap prestasi, komunitas
sekolah, dan persepsi tentang tujuan sekolah secara signifikan. Hasil lainnya menunjukkan bahwa dari survey terhadap 16.310 peserta didik kelas empat, enam, delapan dan sepuluh
dari 820 sekolah umum di Illinois, terbukti mereka lebih termotivasi dalam belajarnya dengan melalui budaya organisasi di sekolah yang kuat Fyans, Jr. Maehr, 1990. Hasil
penelitian Thacker McInerney 1992 memperkuat adanya pengaruh budaya organisasi di sekolah terhadap prestasi peserta didik di sekolah dasar.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa budaya sekolah dengan berbagai dimensinya memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar dan prestasi
hasil belajar peserta didik, kepuasan dan produktivitas pendidik, komunitas sekolah, dan persepsi tentang tujuan sekolah secara signifikan. Memperhatikan hasil tersebut, pimpinan
sekolah beserta seluruh perlu membangun, menciptakan, mengondisikan agar budaya sekolah tetap eksis dalam jangka panjang, sehingga dapat berpengaruh secara positif
terhadap pencapaian tujuan pendidikan di satuan pendidikan, terutama prestasi hasil belajar para peserta didiknya. Secara ringkas menunjukkan bahwa manfaat terciptanya
budaya kualitas yang baik adalah: 1 suasana nyaman, 2 tercipta kebersamaan, 3 produktivitas tinggi, 4 meningkatkan motivasi, 5 meningkatan prestasi, dan 6
meningkatkan kepuasan pendidik. Budaya sekolah tidaklah berhenti tetapi perlu ditumbuhkembangkan sesuai
tuntutan organisasi sekolah dalam merespon lingkungannya. Apa yang sudah baik full- institutionalization dapat dipertahankan, tetapi yang belum dapat dilakukan perubahan dan
pengembangan. Jika mampu melaksanakan pengembangan budaya sekolah maka dapat diperoleh manfaat yang sangat besar. Manfaatnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
bagi satuan pendidikan, individu dan kelompok, dan masyarakat. Pengembangan budaya sekolah bermanfaat bagi satuan pendidikan antara lain:
1 menjamin kualitas kerja yang lebih baik; 2 membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan level baik komunikasi vertikal maupun horisontal; 3 lebih terbuka dan
transparan; 4 menciptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi; 4 meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan; 5 jika menemukan kesalahan akan
segera dapat diperbaiki; dan 6 dapat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan
IPTEK Depdiknas, 2007. Pengembangan BS bagi individu pribadi dan kelompok antara
lain dapat berupa 1 peningkatan kepuasan kerja; 2 pergaulan lebih akrab; 3 disiplin meningkat; 4 pengawasan fungsional bisa lebih ringan; 5 muncul keinginan untuk selalu
ingin berbuat proaktif; 6 belajar dan berprestasi; dan 7 selalu ingin memberikan yang
terbaik bagi sekolah, keluarga, orang lain dan diri sendiri Depdiknas, 2007. Ketiga,
pengembangan budaya sekolah bagi individu masyarakat orang tua, lingkungan sekolah, lembaga pendidikan dan non pendidikan.
B. Lingkungan Sekolah
1. Lingkup Pengembangan Lingkungan Sekolah
Pengembangan lingkungan sekolah ini mencakup: penataan lingkungan fisik sekolah dan pengembangan lingkungan psikologis-sosial-kultural sekolah.
1 Penataan Lingkungan Fisik Sekolah
Lingkungan fisik sekolah adalah seluruh aspek fisik yang ada di lingkungan sekolah. Lingkungan fisik sekolah meliputi: halaman sekolah, ruang kelas, dan peralatan
belajar serta sarana dan prasarana lainnya.
a. Penataan Halaman Sekolah
Halaman sekolah yang kondusif bagi penciptaan budaya positif di sekolah adalah yang ramah peserta didik. Halaman sekolah yang ramah anak memiliki ciri-ciri:
a Halaman sekolah yang aman bagi pesera didik. Halaman sekolah tidak berdebu dan terhindar dari binatang membayakan keselamatan peserta didik, antara lain ular, anjing,
tikus, dan musang. b Halaman sekolah yang tertata rapi. Halaman sekolah harus tertata rapi. Pohon dan
tanaman tumbuh subur dan terawatt dengan baik. Setiap barang di halaman sekolah ditempatkan dan ditata dengan baik sesuai fungsinya. Penempatan barang di halaman
sekolah juga memperhatikan keartistikan. c Halaman sekolah yang bersih. Halaman sekolah harus bersih dari sampah, bahan kimia
berbahaya, genangan air, kotoran binatang, dan tanaman liar. Halaman yang bersih enak dipandang dan aman digunakan bermain oleh peserta didik.