68
Berdasarkan perhitungan di atas, hasil uji hipotesis menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = -0.140 dengan nilai p = 0.012 p 0.05. Data
ini menunjukkan adanya hubungan negatif antara variabel kelekatan terhadap ibu dengan stres terkait cognitive appraisal.
Berdasarkan tabel 10, tabel 11, dan tabel 12 dapat disimpulkan bahwa
semakin tinggi tingkat kelekatan terhadap ibu yang dimiliki mahasiswa perantau, maka semakin rendah tingkat stres sebagai respons, stres sebagai
stimulus, ataupun terkait cognitive appraisal yang dialami. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima.
F. ANALISIS TAMBAHAN
Peneliti tertarik untuk melakukan analisis tambahan mengenai korelasi antara aspek-aspek variabel kelekatan terhadap ibu dengan masing-masing
konstruk stres. Selain itu, peneliti juga ingin mengetahui besaran kontribusi variabel kelekatan terhadap ibu berdasarkan aspek-aspkenya pada masing-
masing konstruk stres.
PSS Pearson Correlation
-.140 1
Sig. 1-tailed .012
N 258
258
69
Tabel 13. Hasil korelasi aspek kelekatan terhadap ibu dengan stres sebagai respons SOS
SOS Trust
Communication Alienation
Pearson Correlation
SOS -.174
-.106 .114
Trust -.174
Communication -.106
Alienation .114
Sig. 1 tailed SOS
.003 .045
.000 Trust
.003 Communication
.045 Alienation
.000 SOS
258 258
258
N Trust
258 Communication
258 Alienation
258
Tabel 14. Hasil korelasi aspek kelekatan terhadap ibu dengan stres sebagai stimulus ICSRLE
ICSRLE Trust
Communication Alienation
Pearson Correlation
ICSRLE -.368
-.220 .296
Trust -.368
Communication -.220
Alienation .296
Sig. 1 tailed ICSRLE
.000 .000
.000 Trust
.000 Communication
.000 Alienation
.000 ICSRLE
258 258
258
70
N Trust
258 Communication
258 Alienation
258
Tabel 15. Hasil korelasi aspek kelekatan terhadap ibu dengan stres terkait cognitive appraisal PSS
PSS Trust
Communication Alienation
Pearson Correlation
PSS -.203
-.125 .136
Trust -.203
Communication -.125
Alienation .136
Sig. 1 tailed PSS
.001 .005
.014 Trust
.001 Communication
.005 Alienation
.014 PSS
258 258
258
N Trust
258 Communication
258 Alienation
258
Berdasarkan hasil dari tabel 13, tabel 14, dan tabel 15 dapat dilihat
bahwa stres yang diwakili oleh tiga konstruk memiliki hubungan yang negatif - dengan dua aspek trust dan communication sedangkan hubungan yang
postif + dengan satu aspek alienation pada kelekatan terhadap ibu. Hal ini menunjukkan bahwa ketika aspek trust dan aspek communication dalam diri
seseorang tinggi, maka tingkat stres yang dimiliki akan cenderung rendah. Sementara itu ketika aspek alienation dalam diri seseorang tinggi, maka
71
tingkat stres yang dimiliki cenderung tinggi juga. Kesimpulan ini didukung oleh nilai signifikansi yang baik yaitu p 0.05.
Tabel 16. Sumbangan kelekatan terhadap ibu pada stres sebagai respons
Model R
R Square
Adjusted R
Sqaure Std.
Error of the
Estime Change Statistics
Durbin- Watson
R Square
Change F
Change df1
df2 Sig. F
Change
1 .220
a
.048 .037
9.614 .048
4.296 3 254
0.006 2.084
Untuk dapat melihat sumbangan atau koefisien determinasi yang diberikan oleh variabel kelekatan terhadap ibu pada stres sebagai respons,
maka dapat dilihat analisis korelasi antara variabel kelekatan terhadap ibu Y dengan konstruk stres sebagai respons
Y’, di mana rumus untuk mencari Y’ adalah sebagai berikut : Y’ =
+ 1X1 + 2X2 + 3X3. Kemudian dijelaskan bahwa X1 = nilai aspek trust, X2 = nilai aspek communication, dan
X3 = nilai aspek alienation. Dari hasil analisis didapatkan hasil RYY’ = 0.220 dan R
2
RYY’
2
= 0.048. Nilai tersebut memiliki arti bahwa koefisien determinasi R
2
dari variabel kelekatan terhadap ibu dalam konstruk stres sebagai respons adalah
sebesar 0.048 4.8. Hal ini menujukkan adanya sumbangan efektif dari variabel kelekatan terhadap ibu sebesar 4.8 pada konstruk stres sebagai
respons pada mahasiswa perantau. Itu juga berarti ada sumbangan 95.2 yang berasal dari variabel lain.