Alat Pengumpulan Data Metode dan Alat Pengumpulan Data 1. Metode

Perceived Stress Scale Pertanyaan dalam skala ini menanyakan bagaimana perasaan dan pikiran anda selama satu bulan terakhir ini. Dalam semua kasus, anda akan diminta untuk mengindikasikan seberapa sering anda merasa dan memikirkannya. 0 = tidak pernah 3 = cukup sering 1 = hampir tidak pernah 4 = sangat sering 2 = kadang-kadang 1 Dalam satu bulan terakhir, seberapa sering anda jengkel karena sesuatu terjadi tidak sesuai dengan harapan anda? item no. 1 0 1 2 3 4 2 Dalam satu bulan terakhir, seberapa sering anda mampu mengendalikan kejengkelan dalam hidup anda? item no. 7 0 1 2 3 4 3 Dalam satu bulan terakhir, seberapa sering anda dibuat marah karena hal-hal diluar kendali anda? item no. 8 0 1 2 3 4 d. Inventory of Parent and Peer Attachment – Mother Version IPPA- M Skala yang dikembangkan oleh Armsden dan Greenberg 2009 terdiri dari 25 item, dengan 15 item favorable dan 10 item unfavorable . Skala ini mengukur pandangan remaja terhadap ibunya dengan melihat tiga perasaan yang ditimbulkan, sehingga dapat melihat apakah kelekatan aman yang dibentuk tinggi atau rendah. Dalam mengukur kecenderungan kelekatan tersebut, skala ini menggunakan skala Likert yang mempunyai nilai 1 hampir tidak pernah atau tidak benar, hingga 5 hampir selalu atau selalu benar. Berikut merupakan contoh item dari skala IPPA-M : “ibuku menerima aku apa adanya” item no. 4 “ibuku menghargai perasaanku” item no. 1 “ketika aku marah, ibuku mencoba untuk memahami” item no. 21

H. Validitas dan Reliabilitas Skala Penelitian

Validitas dan reliabilitas merupakan hal yang penting dalam alat ukur karena dengan adanya validitas dan reliabilitas yang baik menunjukkan bahwa alat ukur tersebut menunjukkan hasil yang bisa dipertanggungjawabkan. Selain melakukan uji coba skala untuk mengetahui reliabilitas, peneliti juga mengumpulkan beberapa informasi mengenai validitas dan reliabilitas skala dalam penelitian-penelitian yang pernah dilakukan. Berikut informasi mengenai validitas dan reliabilitas tiga skala stres dan skala kelekatan terhadap ibu

1. Validitas dan Realibilitas Skala Symptom of Stress Scale SOS

Peneliti tidak mendapatkan informasi tentang validitas dan reliabilitas asli skala ini. Teknik validasi skala SOS pada penelitian sebelumnya menggunakan validitas isi Marthadewi, 2010 sehingga dalam penelitian ini juga menggunakan validitas isi, yang dapat diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui professional judgment Azwar, 2015. Professional judgement dalam skala ini merupakan dosen pembimbing. Jika dianalisis secara rasional, item-item dalam skala menunjukkan kesesuaian dengan salah satu teori stres, yaitu stres sebagai respons. Stres sebagai respons dapat dilihat sebagai reaksi fisiologis dan psikologis terhadap suatu kejadian atau situasi yang penuh tekanan Lazarus Folkman, 1986. Item-item pada skala ini berisi beberapa respon fisiologis dan psikologis yang muncul ketika seseorang mengalami kejadian atau situasi tertentu. Reliabilitas skala pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.82 Marthadewi, 2010. Berdasarkan uji coba skala yang dilakukan kepada 80 orang, analisis dengan bantuan SPSS versi 16.00, diperoleh koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.83. Hasil ini menunjukkan bahwa skala ini reliabel karena koefisien Alpha Cronbach yang dihasilkan mendekati 1.00. 2. Validitas dan Reliabilitas Skala Inventory of College Students’ Recent Life Experiences ICSRLE Skala ini telah melalui uji validitas dengan metode valdiasi konkuren. Validasi konkuren adalah metode validasi dengan cara menghitung koefisien korelasi antara hasil ukur satu skala dengan hasil ukur dari alat atau instrumen lain yang valid dan reliabel Azwar, 2015. Skala ICSRLE memiliki nilai korelasi yang tinggi dengan Perceived Stress Scale Kohn, Lafrine Guerevich, 1990. Skala ICSRLE juga memiliki korelasi tinggi terhadap tingkat kecemasan dan depresi pada mahasiswa D’Angelo Wierzbicki, 2003. Skala ICSRLE juga berkorelasi secara signifikan dengan alat pengukuran stres yang lain Osman, Barrios, Longnecker Osman, 1994. Disebutkan bahwa koefisien Alpha Cronbach dari 49 item skala asli ICSRLE adalah 0.88 Kohn, Lafreine Gurevich, 1990. Sedangkan dari penelitian sebelumnya memiliki koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.94 Marthadewi, 2010. Sementara itu, berdasarkan hasil uji coba skala yang dilakukan kepada 80 orang dalam penelitian ini, menghasilkan koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.93. Dengan demikian skala ini reliabel karena memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach mendekati 1.00.

3. Validitas dan Reliabilitas Skala Perceived Stress Scale PSS

Skala ini juga melalui uji validitas konkuren, dimana skala PSS dikatakan berkorelasi secara sedang pada pengukuran mengenai appraised stress lainnnya. Selain itu, skor PSS yang tinggi juga berhubungan dengan kegagalan untuk behenti merokok, dan kegagalan pada penderita diabetes dalam mengontrol tingkat gula dalam darah Cohen Williamson, 1988. Skala PSS juga memiliki korelasi yang tinggi dengan variabel depresi yang diukur dengan Beck Depression Inventory Hewitt, Flett Mosher, 1992. Skala asli PSS memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.80 Cohen, Kamarck, Mermelstein, 1983. Sedangkan berdasarkan penelitian sebelumnya memiliki koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.78 Marthadewi, 2010. Sementara itu hasil uji coba skala yang dilakukan kepada 80 orang dalam penelitian ini, menghasilkan koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.81. Dengan demikian skala ini reliabel karena memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach mendekati 1.00. 4. Validitas dan Reliabilitas Skala Inventory of Parent and Peer Attachment-Mother Version IPPA-M Skala IPPA-M diuji dengan validitas konkruen. Ditemukan bahwa kulitas kelekatan menggunakan IPPA-Mother Version berhubungan lebih banyak dengan penggunaan strategi coping pemecahan masalah untuk mengatur emosi ketika muncul situasi stressfull Armsden, 1986. Selain itu, ditemukan juga bahwa kelekatan menggunakan IPPA-Mother Version berkorelasi dengan rendahnya keputusasaan, locus kontrol eksternal dan managemen diri yang baik Armsden Greenberg, 1987; Lewis, 1987. Skala ini juga memiliki keterkaitan dengan variabel depresi yang diukur dengan Parent Rating of the Adolescent’s Depressive Symptoms dan Patient’s Self-reported Level of Depression Armsden, McCauley, Greenberg, Burke, Mitchell, 1990. Skala IPPA-M yang asli memiliki reliabilitas yang baik. Uji reliabilitas skala dilakukan dengan menggunakan 2 teknik yaitu test- retest reliability dan internal reliability. Berdasarkan teknik test-retest reliability , yang diuji selama 3 minggu diperoleh koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.93. Reliabilitas internal skala ini dilihat dari nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.87 Armsden, Greenberg 1987. Sedangkan pada penelitian sebelumnya, memiliki koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.67 Purwanto, 2015. Dalam penelitian ini, skala diujicobakan pada 80 subjek, menghasilkan nilai koefisien Alpha Cronbach sebesar 0.86. Dengan demikian skala ini reliabel karena memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach mendekati 1.00.

I. Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi

Terbagi menjadi dua, yaitu uji normalitas dan linearitas. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Sedangkan, uji linearitas dilakukan untuk melihat apakah hubungan antar variabel yang akan dianalisis mengikuti garis lurus. Dengan kata lain peningkatan atau penurunan jumlah di satu variabel, akan diikuti secara linear oleh peningkatan atau penurunan kuantitas variabel lain Santoso, 2010.

2. Uji Hipotesis

Untuk melihat hasil hipotesis penelitian, digunakan teknik analisis korelasi. Teknik ini dipilih karena peneliti ingin melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung serta sejauh mana kekuatan hubungan tersebut.