139
Lampiran 7
Struktur Umum Subjek 1 AB
Setting Struktur Umum
Uraian
1. Pengalaman sebelum menikah Pasangan subjek tidak dapat diterima
didalam keluarga subjek karena tidak memiliki pendidikan, pekerjaan dan kasta
yang sama dengan keluarga subjek sehingga orang tua subjek tidak merestui
hubungan subjek dan menyuruhnya untuk mencari pasangan yang lainnya.
- Merasa mengecewakan orang tua
- Merasa diri berharga
- Memiliki kebingungan menentukan
pilihan
- Merasa kekecewaan terhadap sikap orang
tua “Diem-diem pacaran. Itu dah waktu ketahuan
hamil tu dah. Tapi bilang sih kakak mau nikah terus di suruh pulang nanti omongin di rumah aja.
Gak marah tapi keliatan kecewa.” “terus suami kakak juga memilih menikah karena
takut gimana-gimana kalo gugurin kandungannya itu. Kakak memilih menikah karena suami minta
menikah.” “Sebenarnya waktu mama tau itu kakak disuruh
ngugurin. Niang nenek juga nyuruh ngugurin. Tapi suaminya kakak bilang jangan. Itu dah kan
jadinya bingung” “Gak nyangka kakak, kakak pikir mamanya kakak
kan baik gak mungkin nyuruh ngugurin pasti bisa nerima. Itu dah syok kakak.”
2. Pengalaman saat mengandung setelah menikah Merasa
adanya penolakan
dari masyarakat
tempat tinggal
asal mengenai keadaan dirinya yang hamil
sebelum menikah. -
Merasa malu
- Merasa terhukum
“Waktu itu kan kakak masih hamil besar. Malu aja. Ya malu aja karena nikah muda terus udah
hamil lagi.” “Ini dah kayak di kasih hukuman. Ya gitu siapa
suruh ngelanggar makanya kan gini jadinya.”
140
Setting Struktur Umum
Uraian -
Mengalami stress “Waktu hamil stress itu dah. Jadinya jelek rasanya
kalo inget-inget waktu masa-masa hamil pertama itu. Kayak masa-
masa kelam gitu.”
3. Pengalaman perkawinan Subjek hanya tinggal bertiga dengan
anak serta pasangannya sehingga subjek harus membagi tugas untuk menjaga
anaknya serta merasa terdapat hal yang harus dipikirkan dan diurusnya.
Subjek
berupaya untuk
segera menyelesaikan
pendidikannya untuk
dapat segera bekerja dan membantu menyelesaikan masalah finansial di
dalam rumah tangganya sehingga tidak perlu meminta bantuan orang tua maupun
mertuanya. -
Tidak memiliki kesiapan -
Ingin dimengerti oleh pasangan
- Merasa memiliki tanggung jawab
- Keinginan untuk dapat berguna di dalam
rumah tangga
- Ingin dihargai atas hal yang sudah
dilakukan “Jadi itu mental kakak gak siap, finansial gak
siap semuanya gak siap” “Terus apa ya. Berantem masalah kecil. Pulang
telat, rumah berantakan, ya masalah kecil gitu aja.”
“Capek karena pulang klinik kuliah langsung ngurus rumah. Kalau dulu sebelum nikah, pulang
kuliah bisa tidur-tiduran gak ada yang dipikirin. Tapi kalau sekarang belum ngurus rumah, anak,
suami jadinya capek.” “Tapi nyeselnya nikah muda gara-gara enggak
bisa bantuin suami. Jadi nyeselnya itu udah nikah masih minta-minta. Jadi dari segi ekonomi aja
masih minta-minta. soalnya belum lulus kuliah jadi pengen cepet-cepet lulus biar bisa langsung
bantu-
bantu.” “kalo minta uang pulang, dibilang dah makanya
kan mama udah bilang kan sekarang masih minta-minta uang jadinya. Tak bilang aja doain
biar cepet lulus terus nanti kalo udah lulus kan udah bisa nyari uang jadinya gak minta-minta
141
Setting Struktur Umum
Uraian Orang tua subjek mengalami perceraian
sehingga subjek tidak ingin mencari pasangan yang seperti ayahnya yang suka
berselingkuh
dan meninggalkan
keluarganya walaupun
memiliki kekayaan dan berkasta sama dengan
ibunya. Karena di Bali terdapat tradisi yang mengaharuskan untuk menikah
dengan seseorang yang berkasta sama. -
Ingin menunjukkan pilihannya tepat
- Keinginan untuk tidak meniru orang tua
- Ketakutan akan adanya penolakan dari
mertua
- Merasa dapat diterima oleh mertua
- Merasa mendapatkan perhatian dari mertua
- Merasa bergantung kepada keluarga
lagi. Makanya sekarang pengen cepet-cepet lulus.”
“Tapi kadang-kadang emang cerita sama mertua soalnya nanti keliatan jelek kalo cerita sama
orangtua aja, nanti suaminya kakak keliatan jelek dimata orangtuanya kakak. Jadi orang rumah gak
tau kalo misalnya ada masalah jadi tak tutup- tutupin aja. Biar keluarga besar kakak gak t
au.” “Makanya mending cari orang baik tapi gak kaya
biar gak ditinggal apa lagi suka-suka selingkuh walaupun kaya ya. Itu dah kayak mama kan
ujung- ujungnya cerai biayain anaknya sendiri.”
“Masih lebih enggak malu minta sama orangtua sendiri daripada minta sama mertua ya. Apalagi
masih baru-baru nikah gitu kan malu ya minta sama mertua.”
“Mertuanya kakak itu baik kali. Udah kayak keluarga banget.”
“Jadi biasa aja dia, malah sering nyuruh bawa anaknya kakak ke rumah mertua kalo misalnya
ngerasa repot ngurus anak sambil kuliah. Tapi kakaknya yang gak mau, baru-baru ini aja tak
titipin sama mertuanya kakak.” “Yang membiayai kuliah masih orangtua kakak
142
Setting Struktur Umum
Uraian Masyarakat dalam lingkungan yang baru
seperti sudah terbiasa dengan adanya nikah
muda karena
mengalami kehamilan sebelum menikah sehingga
tidak memiliki pandangan yang negatif kepada subjek.
- Merasa mendapatkan bantuan mertua
dalam kegiatan adat
- Masyarakat mengerti akan dirinya
- Merasa diterima oleh masyarakat
- Kurang dapat bersosialisasi di dalam
masyarakat tapi kalau masalah biaya hidup itu suami kakak
tapi masih dibantu sama mertua kakak. Kalau biaya kuliah, kakak langsung minta sama
orangtuanya kakak” “Kalo acara odalan dateng tapi kalo ada acara
kawinan gitu mertuanya yang wakilin. Soalnya kan kakak disini masi klinik masih kuliah jadi
jarang ikut, jarang pulang juga.” “Sejauh ini sih gak ada gimana-gimana kalo
kakak masih diwakilin sama mertua. Orang- orang di banjar juga ngerti kayaknya, kakak
tinggalnya jauh terus masih kuliah juga. Mertua kakak juga gak ada cerita apa-
apa ya.” “Di sana itu banyak eh gak juga, ada lah yang
nikah-nikah muda gini tapi gak tinggal di sana banyak tinggalnya di Denpasar atau kerjanya di
Denpasar gitu. Jadinya kalo gak ikut kegiatan gitu jarang lah diomonging gitu kayakanya. Gak
tau juga di belakang tapi kaliatannya kayak
bukan hal baru juga di tempatnya kakak itu.” “Tapi karena kakak jarang ikut-ikut kegiatannya
jadi gak terlalu kenal sama orang disana. Jadinya kalau dateng ngobrolnya sama yang kakak kenal
atau sering ketemu aja. Kalau yang enggak terlalu kakak kenal atau yang enggak kakak
kenal, kakak enggak ajak ngobrol. Cuman yang
143
Setting Struktur Umum
Uraian Mengikuti kegiatan adat merupakan
kewajiban setiap masyarakat Bali yang sudah menikah.
- Takut akan ada penolakan dari masyarakat
jika tidak mengikuti kegiatan adat kakak kenal-
kenal aja.” “Sebenernya gak enak, malu kalo misalnya gak
pernah dateng tu takutnya nanti diomongin gak pernah mau datang gak mau berinteraksi gitu.”
Lampiran 8
Struktur Umum Subjek 2 AD
145
Lampiran 8
Struktur Umum Subjek 2 AD Setting
Struktur Umum Uraian
1. Pengalaman sebelum menikah Subjek sudah memiliki rencana untuk