Tahap Pemeriksaan Legal Dokumen Debitur yang Memiliki Kredit

1. Tahap Pemeriksaan Legal Dokumen Debitur yang Memiliki Kredit

Macet Bentuk kerjasama antara Bank dengan Balesman dalam menangani objek lelang eksekusi hak tanggungan adalah diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama MOU antara Pihak Bank dengan Balesman, selanjutnya diteruskan dengan pembuatan Surat Perintah Kerja SPK dari Bank kepada Balesman beserta surat-surat kelengkapan untuk syarat pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan. Dalam SPK dari Bank kepada Balesman tertuang hak dan kewajiban dari Balesman dalam menangani Debitur dari Bank yang bersangkutan. Dalam SPK itu juga diserahkan Daftar Debitur yang akan ditangani berikut berkas tiap Debitur bermasalah. Seluruh berkas atau dokumen Debitur ini kemudian dilakukan pemeriksaan oleh pihak Balesman, terutama menyangkut syarat-syarat administratif yang umum dan khusus yang dibutuhkan dalam pelaksanaan lelang eksekusi objek hak tanggungan. Pemeriksaan kelengkapan administrasi dilakukan staf Balesman, dengan terus berkordinasi dengan bagian hukum dan perkreditan di tiap Bank yang memberikan SPK, juga dengan pihak Badan Pertanahan Nasional BPN KabKota ditempat objek lelang eksekusi hak tanggungan. Pemeriksaan dokumen hukum atas objek lelang ditujukan untuk pemenuhan persyaratan lelang, dokumen-dokumen tersebut antara lain : a. Copy Perjanjian Kredit Universitas Sumatera Utara b. Copy Sertifikat Hak Milik berikut Akta Pemberian Hak Tanggungan dan Setifikat Hak Tanggungan c. Permohonan pelaksanaan lelang dari Bank kepada Kantor Lelang Negara d. Surat Kuasa Menjual dari Pihak Bank kepada petugas Bank sendiri atau kepada Pejabat Lelang Negara untuk melaksanakan Lelang. e. Surat Pernyataan Bank akan bertanggung jawab apabila aga gugatan secara hukum terhadap objek lelang yang diserahkan penanganannya kepada Balesman. f. Surat Peringatan I, II, III dari Bank kepada Debitur, surat peringatan ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Debitur telah wanprestasi. g. Bukti Pengumuman Lelang I dan Pengumuman Lelang II h. Surat Keterangan Pedaftaran Tanah SKPT dari Kantor Pertanahan. i. Rincian Hutang Debitur j. Harga limit objek lelang. 2. Pelaksanaan Lelang oleh PT. Balai Lelang Sukses Mandiri 77 Dalam kegiatan penyelenggaran lelang eksekusi hak tanggungan, maka Balesman juga membuat syarat-syarat mengikuti lelang: a. Peserta lelang wajib menyetorkan uang jaminan ke rekening Bendaharawan penerima KPKNL. 77 Situs resmi Balai Lelang Sukses Mandiri, http:www.lelangsukses.compage1aturan_lelang, Diakses tanggal 5 Agustus 2012. Universitas Sumatera Utara b. Pemenang lelang diwajibkan membayar pelunasan harga lelang dalam waktu 3 tiga hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang. c. Apabila pemenang lelang tidak melunasi kewajibannya, maka ia dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan lelang akan disetorkan ke Kas Negara sebagai Pendapatan Negara dan ia akan dimasukkan ke dalam daftar hitam lelang. d. Peserta lelang dianggap telah mengetahui keberadaan dan kondisi objek lelang apa adanya. Berbagai persyaratan lelang selanjutnya dimuat dalam pengumuman Lelang I dan Pengumuman Lelang II. Hal ini ditujukan agar Peminat Lelang atau calon Pembeli objek lelang bisa mempersiapkan untuk pemenuhan berbagai persayaratan lelang dan sekaligus agar peminat lelang mengetahui benar-benar kondisi objek lelang. Pelaksanaan lelang adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dan merupakan puncak dari seluruh kegiatan lelang, setelah melewati tahapan pra lelang. Tahapan pelaksanaan lelang terdiri dari:

a. Hari Lelang Auction Day

Sebelum lelang dilaksanakan, peserta lelang wajib melakukan: 1 Penyetoran uang jaminan yang telah ditentukan oleh PenjualKreditur paling sedikit 20 dua puluh persen dari Nilai Limit dan maksimal sama dengan Nilai Limit terkahir dilakukan 1satu hari sebelum pelaksanaan Lelang. Universitas Sumatera Utara 2 Peserta lelang minimal 1 satu peserta untuk setiap event pelaksanaan Lelang, termasuk untuk Lelang Ulang. 3 Calon pembeli wajib mengetahui hak dan kewajibannya, termasuk pembayaran biayapajak yang dikeluarkan sesuai peraturan yang berlaku. 4 Dipastikan bahwa asset yang akan dibelisudah dilihat open house dalam kondisi sebagaimana adanya untuk menghindari keluhan di kemudian hari, karena penjualan dengan sistem lelang merupakan penjualan apa adanya.

b. Metode Lelang

Metode pelaksanaan lelang untuk asset bergerak maupun asset tidak bergerak akan digunakan lelang lisanterbuka, yaitu: 1 Dilaksanakan dengan mengundang khalayak ramai dan menghadirkan calon pembeli. 2 Harga minimum limit langsung ditawarkan kepada pengunjung lelang dengan sistem lelang naik-naik.-Penawaran harga dipandu oleh pemandu lelang asflager 3 Calon pembeli yang setuju akan mengangkat panel bid Nomor Induk Peserta Lelang pembeli pada harga yang tertinggi dan dinyatakan sebagai pemenang lelang.

c. Pemenang Lelang

1 Setelah pelaksanaan lelang selesai pemenang lelang akan diberikan Berita Acara pemenang lelang. Universitas Sumatera Utara 2 Selanjutnya pemenang lelang menyelesaikan seluruh kewajiban sesuai dengan persyaratan lelang. 3 Apabila pemenang lelang telah menyelesaikan seluruh kewajibannya,maka akan diberikan Risalah Lelang

d. Acara inti pelaksanaan lelang adalah:

1 Pembukaan oleh MC 2 Sambutan dari penjual Balesman 3 Pembacaan risalah lelang Pejabat Lelang 4 Lelang dipandu oleh Asflager Pemandu lelang 5 Penyebutan harga limit per obyek 6 Penawaran terbuka per obyek dengan cara penawaran dilakukan dengan mengangkat NIPL Nomor Induk Peserta Lelang sebagai tanda persetujuan harga. 7 Pengikatan pemenang lelang dengan Surat Pengikatan Pemenang Lelang SPPL berikut pemberian perincian kewajiban pembayaran yaitu: pelunasan harga lelang, dan Biad.

a. Kedudukan PT. Balai Lelang Sukses Mandiri

Balesmanadalah suatu Balai Lelang Swastayang berdomisili di Medan. Walaupun berkedudukan di Medan, Baleman sebagaimana disebutkan dalam PMK Nomor 176 tahun 2010 dapat beroperasi diseluruh wilayah Indonesia. Sebagai sebuah perseoran terbatas yang khusus memiliki kegiatan usaha jasa lelang, maka hubungan Universitas Sumatera Utara kerjasama perlu dilakukan oleh Balesman adalah dengan pengguna jasanya, dalam hal ini Bank dan berbagai instansi terkait dalam pelaksanaan lelang yaitu Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL, Badan Pertanahan Nasional BPN Instansi Pemerintah Daerah dan lain-lain. Balesman didirikan dengan Akta Pendirian PerusahaanNomor: 53 tanggal 29 Mei 2009, dengan : 78

1. Surat Izin Pendirian Balai LelangKeputusan Menteri Keuangan tentang