kerjasama perlu dilakukan oleh Balesman adalah dengan pengguna jasanya, dalam hal ini Bank dan berbagai instansi terkait dalam pelaksanaan lelang yaitu Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL, Badan Pertanahan Nasional BPN Instansi Pemerintah Daerah dan lain-lain.
Balesman didirikan dengan Akta Pendirian PerusahaanNomor: 53 tanggal 29 Mei 2009, dengan :
78
1. Surat Izin Pendirian Balai LelangKeputusan Menteri Keuangan tentang
Pemberian Izin Operasional Balai Lelang PT. Balai Lelang Sukses Mandiri Nomor: 175KM.62009 tanggal 3 November 2009
2. Keputusan Menteri Hukum HAM RI tentang Pengesahan Badan Hukum
Perseroan Nomor: AHU-33803.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 17 Juli 2009 Disamping izin diatas, maka terdapat izin kelengkapan lainnya yang dimiliki oleh
Balesman sebagai berikut :
79
1. Izin Tempat Usaha Domisili, Nomor: 1301SB-I2009 tanggal 25 Juni 2009
2. Surat Izin Gangguan Tempat Usaha Bukan Perusahaan IndustriNomor:
5033661BIWASVII2009 tanggal 13 Juli 2009 3.
Nomor Pokok Wajib Pajak NPWPNomor 21.104.251.0-113.000 tanggal 29 Juni 2009
4. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan TerbatasNomor TDP. 02.12.1.93.12248
78
Ibid, http:www.Lelang sukses.comprofile. Diakses tanggal 5 Agustus 2012
79
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
5. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena PajakNomor:
PEM- 535BDWPJ.01KP.05032009
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, kedudukan Balai Lelang Swasta dalam pelaksanaan lelang eksekusi hak tanggungan adalah sebagai pihak yang
menjadi partner dari Kreditur dalam melakukan berbagai persiapan pelaksanaan lelang. Demikian juga halnya dengan Balesman, perusahaan jasa lelang ini
melakukan pengurusan terhadap berbagai kebutuhan pelaksanaan lelang dengan bersifat perantara antara hubungan kreditur penjual dengan pihak KPKNL selaku
pihak yang berwenang untuk melaksanakan lelang eksekusi hak tanggungan.Berdasarkan hal tersebut, maka kedudukan Balesman hanya pada tahap
pra lelang, dan pasca Lelang, dan khusus untuk lelang eksekusi hak tanggungan hanya bersifat membantu KPKNL dalam melaksanakan acara lelang.
b. Kedudukan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
Berdasarkan Pasal 30 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 102PMK.022008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal di Lingkungan Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara, tugas pokok KPKNL adalah melaksanakan pelayanan di bidang kekayaan negara, penilaian, piutang negara dan lelang.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, KPKNL menyelenggarakan fungsi:
1 Inventarisasi, pengadministrasian, pendayagunaan, pengamanan kekayaan
negara.
Universitas Sumatera Utara
2 Retribusi, verifikasi dan analisa pertimbangan permohonan pengalihan serta
penghapusan kekayaan negara. 3
Registrasi penerimaan berkas, penetapan, penagihan, pengelolaan barang jaminan, eksekusi, pemeriksaan harta kekayaan milik penanggung hutang
penjamin hutang. 4
Penyiapan bahan pertimbangan atas permohonan keringanan jangka waktu danatau jumlah hutang, usul pencegahan dan penyanderaan penanggung
hutang danatau penjamin hutang, serta penyiapan data usul penghapusan piutang negara;
5 Pelaksanaan pelayanan penilaian
6 Pelaksanaan pelayanan lelang
7 Penyajian informasi di bidang kekayaan negara, penilaian, piuang negara dan
lelang 8
Pelaksanaan penetapan dan penagihan piutang negara serta pemeriksaan kemampuan penanggung hutang atau penjamin hutang dan eksekusi barang
jaminan 9
Pelaksanaan pemeriksaan barang jaminan milik penanggung hutang atau penjamin hutang serta harta kekayaan lain
10 Pelaksanaan bimbingan kepada pejabat lelang
11 Inventarisasi, pengamanan, dan pendayagunaan barang jaminan
12 Pelaksanaan pemberian pertimbangan dan bantuan hukum pengurusan piutang
negara dan lelang
Universitas Sumatera Utara
13 Verifikasi dan pembukuan penerimaan pembayaran piutang negara dan hasil
lelang 14
Pelaksanaan administrasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Sebagai lembaga negara yang berkewenangan melaksanakan lelang, KPKNL
sebenarnya bisa langsung melaksanakan lelang ketika terdapat permohonan pihak Kreditor Bank tanpa melalui perantara Balai Lelang Swasta. Namun disebabkan
Bank yang sering menggunakan jasa Balai Lelang Swasta, maka tugas-tugas tahap pra lelang dan pasca lelang secara praktik ditangani oleh Balai Lelang Swasta.
Begitupun terhadap, penentuan Jadwal Lelang, Juru Lelang, Pembuatan Risalah lelang, pemegangan setoran uang jaminan lelang tetap ditangani oleh KPKNL.
Secara umum partner utama Balesman di Propinsi Sumatera Utara adalah KPKNL Medan, walau ada beberapa objek Lelang dibawah KPKNL Kisaran.
KPKNL Medan adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DJKN yang bertanggung jawab langsung kepada Kantor Wilayah II DJKN Medan.
Kedudukan KPKNL berdasarkan Peraturan Direktur KekayaanNegara Nomor PER-03KN2010 tentang petunjuk teknis pelaksanaan lelang memiliki kewenangan
dalam menetukan pelaksanaan leleng eksekusi. Termasuk menentukan apakah dokumen lelang tidak lengkap atau tidak memenuhi legalitas formal, sehingga
pelaksanaan lelang bisa ditolak oleh Kepala KPKNL.
Universitas Sumatera Utara
3. Layanan Pasca Lelang