Tahap Pra Lelang Peranan Balai Lelang Swasta pada Pelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dalam penyelesaian Kredit Macet (Studi Kasus pada PT. Balai Lelang Sukses Mandiri)

dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176PMK.062010 tentang Balai Lelang tersebut diatas menekankan peranan Balai Lelang swasta dalam pelaksanaan lelang pada tahap pra lelang.

1. Tahap Pra Lelang

Tahap Pra lelangsebelum terjadinya transaksi pelelangan merupakanpenanganan pesanan yang meliputi pengumpulan dan pencatatan barang,penilaian barang, dan pemasaran. Dalam persiapan pra lelang terdapatbeberapa hal yang harus dilaksanakan guna kelancaran pelaksanaanlelangnya. Hal ini untuk menghindari kemungkinan adanya sengketahukum di kemudian hari. Beberapa kegiatan antara lain persiapan-persiapan,kelengkapan dokumen, jadwal waktu pengumuman, persyaratan-persyaratanhukum sebagai dasar hukum pelaksanaan lelang itu sendiri dansebagainya. Berikut secara rinci kegiatan jasa pra lelang oleh Balai Lelang meliputi: 45 a. Meneliti kelengkapan dokumen persyaratan lelang dan dokumen barangyang akan dilelang. Dokumen-dokumen yang harus dipersiapkan sebelum pelaksanaan lelang dilakukan, antara lain: 1 Dokumen persyaratan lelang yang bersifat umum: a Salinanfotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual; b Syarat lelang dari Penjual apabila ada; dan c Daftar barang yang akan dilelang. 45 ibid, Pasal 17 ayat 1. Universitas Sumatera Utara 2 Dokumen persyaratan lelang yang bersifat umum untuk lelang sukarela: a Surat kuasa untuk menjual dari Pemilik, apabila bukan Pemilik; b Surat pernyataan dari Pemilik bahwa barang tidak dalam sengketa; c Surat pernyataan dari Penjual yang akan bertanggung jawab apabila terjadi gugatan perdata atau tuntutan pidana; dan d Aslifotokopi bukti kepemilikan hak. b. meneliti legalitas formal subjek dan objek lelang; c. menerima, mengumpulkan, memilah, memberikan label, dan menyimpan barang yang akan dilelang; d. menguji kualitas dan menilai harga barang; e. meningkatkan kualitas barang yang akan dilelang; f. mengatur asuransi barang yang akan dilelang; g. memasarkan barang dengan cara-cara efektif, menarik, dan terarah, baik dengan pengumuman, brosur, katalog maupun cara pemasaran lainnya; danatau h. menyiapkanmenyediakan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan lelang. Pada prinsipnya, pengumuman lelang harus dilakukan melalui suratkabar harian, selebaran, atau tempelan yang mudah dibaca oleh umumdanatau melalui media elektronik termasuk internet. Dalam hal tidak adasurat kabar harian, maka Pengumuman Lelang diumumkan dalam suratkabar harian yang sejauh mungkin pengumuman lelang tersebut dimuat disurat kabar harian yang memiliki peredaran Universitas Sumatera Utara luas dan diperkirakan dibacaoleh kalangan bisnis. 46 a. Agar dapat diketahui oleh masyarakat luas, sehingga bagi yang berminat dapat menghadiri pelaksanaan lelang menghimpun peminat lelangaspek publikasi. Adapun maksud diadakannya pengumuman lelang iniadalah: b. Memberikan kesempatan kepada pihak ketiga yang merasa dirugikan untuk mengajukan sanggahanverzet aspek legalitas. c. Sebagai shock therapy bagi masyarakat agar menimbulkan efek jera, sehingga diharapkan debitur yang tadinya bermalas-malasan memenuhi kewajibannya akan timbul kesadaran untuk melunasi kewajiban-kewajibannya karena takut barang miliknya bisa saja dilelang sebagai bagian pelunasan hutang- hutangnya. Tata cara pengumuman lelang telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 93PMK.062010 tentang PetunjukPelaksanaan Lelang. Pengumuman lelang sekurang-kurangnya memuat: 47 a. identitas Penjual; b. hari, tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan lelang dilaksanakan; c. jenis dan jumlah barang; d. lokasi, luas tanah, jenis hak atas tanah, dan adatidak adanya bangunan, khusus untuk barang tidak bergerak berupa tanah danatau bangunan; e. spesifikasi barang, khusus untuk barang bergerak; 46 Lihat lebih lanjut Peraturan Menteri Keuangan No. 93PMK.062010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, Pasal 43 ayat 1 dan 2. 47 Ibid, Pasal 42 ayat 1 Universitas Sumatera Utara f. waktu dan tempat melihat barang yang akan dilelang; g. Uang Jaminan Penawaran Lelang meliputi besaran, jangka waktu, cara dan tempat penyetoran, dalam hal dipersyaratkan adanya Uang Jaminan Penawaran Lelang; Adapun maksud diadakannya uang jaminan penawaran lelang adalah: 1 Salah satu cara untuk menyeleksi Peserta Lelang yang benar-benar berminat untuk mengikuti lelang; 2 Untuk menjamin agar uang lelang dibayar tepat pada waktunya oleh pemenang lelang. Besarnya Uang Jaminan Penawaran Lelang ditentukan olehPenjualPemilik Barang paling sedikit 20 dua puluh persen dariNilai Limit dan paling banyak sama dengan Nilai Limit. 48 1 Uang Jaminan Penawaran Lelang yang telah disetorkan,dikembalikan seluruhnya tanpa potongan kepada peserta lelangyang tidak disahkan sebagai Pembeli. Dalam persyaratan kewajiban bagi penawar untuk menyetorkan uang jaminan dalam jumlah tertentu tersebut, juga ditentukan tentang ketentuan-ketentuan terhadap uang jaminan, yaitu: 2 Pengembalian Uang Jaminan Penawaran Lelang paling lama 1satu hari kerja sejak permintaan pengembalian dari PesertaLelang diterima. 48 Ibid, Pasal 32 Universitas Sumatera Utara 3 Permintaan pengembalian sebagaimana dimaksud pada ayat 2disertai penyerahan asli bukti setor dan fotokopi identitasdengan menunjukkan aslinya serta dokumen pendukunglainnya. 4 Uang Jaminan Penawaran Lelang dari Peserta Lelang yangdisahkan sebagai Pembeli, akan diperhitungkan denganpelunasan seluruh kewajibannya sesuai dengan ketentuanlelang. h. Nilai Limit, kecuali Lelang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya dari tangan pertama dan Lelang Noneksekusi Sukarela untuk barang bergerak; Harga Limit adalah harga minimal barang yang akan dilelang dan ditetapkan oleh penjualPemilik Barang untuk dicapai dalam suatu pelelangan. 49 1 Nilai Pasar; Harga Limit ini ditetapkan dengan memperhatikan beberapa ketentuan yaitu: 2 Nilai Jual Objek Pajak dari Pajak Bumi dan Bangunan NJOP PBB, dalam hal barang yang akan dilelang berupa tanah danatau bangunan; 3 NilaiHarga yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang; 4 Risiko penjualan melalui lelang seperti: Bea Lelang, penyusutan, penguasaan, cara pembayaran. 5 Dalam hal pelaksanaan Lelang Eksekusi, Harga Limit serendah-rendahnya ditetapkan sama dengan Nilai Likuidasi i. Cara penawaran lelang; dan j. Jangka waktu kewajiban pembayaran lelang oleh pembeli. 49 Ibid, Pasal 1 angka 26. Universitas Sumatera Utara Pemberian jasa pralelang oleh Balai Lelang didasarkan padaperjanjian antara Balai Lelang dengan pemilik barang, yangmengatur termasuk tetapi tidak terbatas pada: 50 a. besaran imbalan jasa dari pemilik barang kepada Balai Lelang; b. cara pembayaran imbalan jasa; dan c. pembagian uang jaminan wanprestasi.

2. Tahap Lelang dan Pasca Lelang