Presisi Linearitas Optimasi Metode 1.

Tabel II. Hasil pengukuran absorbansi seri fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit buah jeruk purut yang direaksikan dengan DPPH Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Konsentrasi Fraksi µg2mL Absorbansi Konsentrasi Fraksi µg2mL Absorbansi Konsentrasi Fraksi µg2mL Absorbansi 302 0,664 300 0,675 300 0,683 600 0,540 604 0,542 604 0,545 904 0,414 902 0,421 900 0,430 1200 0,324 1204 0,328 1202 0,333 1508 0,230 1500 0,232 1506 0,235 Persamaan regresi linear y = 0,00036x+ 0,7569 r = 0,9968 Persamaan regresi linear y =0,00037x + 0,7696 r = 0,9967 Persamaan regresi linear y =0,000369x + 0,7776 r = 0,9971 Berdasarkan tabel II dari tiga replikasi fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit buah jeruk purut yang dilakukan dipilih persamaan replikasi tiga, yaitu y = 0,000369x + 0,7776 ; r = 0,9971 sebagai persamaan yang akan digunakan untuk menghitung coefficient of variation CV untuk fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit buah jeruk purut.

1. Presisi

Presisi merupakan keterulangan dari perolehan hasil analisis beberapa kali minimal 3 terhadap sampel yang dianalisis dengan metode yang digunakan. Presisi dari metode analisis dinyatakan dalam Coeffisien of Variant CV. Persyaratan nilai CV yang baik untuk bahan p.a pada konsentrasi sekitar 10 ppm adalah 5 sedangkan nilai CV yang baik untuk bahan alam 15 Harmita, 2004. Tabel III. Hasil presisi aktivitas antioksidan standar rutin Konsentrasi µg2ml Rerata konsentrasi µg2ml Rerata IC SD CV Seri1 11,64 26.48 0,425 3,651 Seri2 19,57 40,53 0,739 3,778 Seri3 27,63 54,78 0,525 1,899 Seri4 34,18 66,38 0,697 2,038 Seri5 39,49 75,77 0,151 0,383 Berdasarkan hasil yang diperoleh yang ditunjukkan pada tabel III, Nilai ini masih masuk dalam persyaratan CV menurut Harmita 2004, di mana CV yang baik adalah CV ≤ 5. Tabel IV. Hasil presisi aktivitas antioksidan fraksi etil asetat Konsentrasi µg2ml Rerata konsentrasi µg2ml Rerata IC SD CV 300 300,67 19,13 0,242 0,012 600 602,67 35,56 0,537 0,015 900 902,00 49,60 0,607 0,012 1200 1202,00 60,99 0,182 0,003 1500 1504,67 72,39 0,131 0,002 Berdasarkan hasil yang diperoleh yang ditunjukkan pada tabel IV, didapat nilai CV berturut-turut 0,012; 0,015; 0,012; 0,003; 0,002 untuk lima konsentrasi sampel uji yang digunakan. Nilai ini masih masuk dalam persyaratan CV menurut Harmita 2004, dimana CV yang baik adalah CV ≤ 5

2. Linearitas

Linearitas pada suatu metode analisis dari suatu prosedur suatu analisis merupakan kemampuannya untuk mendapatkan hasil uji yang secara langsung proporsional dengan konsentrasi jumlah analit di dalam sampel. Linearitas biasanya dinyatakan dalam istilah variansi sekitar arah garis regresi yang dihitung berdasarkan persamaan data yang diperoleh dari hasil uji analit dalam sampel dengan berbagai konsentrasi analit. Linearitas dinyatakan sebagai koefisien korelasi r. Dalam penentuan kurva kalibrasi yang baik, konsentrasi minimal terdiri dari lima konsentrasi dengan jarak antara 50-150, sedangkan untuk koefisien korelasi adalah 0,995 ataupun diharapkan lebih dari nilai tersebut Chan, Lam, Herman, Lee, 2004. Tabel V. Hasil aktivitas antioksidan rutin dengan metode DPPH Replikasi Rutin Absorbansi Kontrol Absorbansi IC Persamaan Regresi Linier 1 11,53 0,882 0,650 26,30 y = 1,5296x + 14,693 r = 0,9957 18,77 0,537 39,12 27,29 0,404 54,20 34,92 0,285 67,69 39,66 0,211 76,08 2 12,11 0,897 0,652 27,31 y = 1,7328x + 7,8707 r = 0,9953 20,23 0,523 41,69 28,23 0,396 55,85 34,09 0,303 66,22 39,45 0,218 75,70 3 11,27 0,863 0,640 25,84 y = 1,7697x + 5,8873 r = 0,99649 19,72 0,511 40,79 27,36 0,394 54,35 33,54 0,300 65,24 39,36 0,211 75,55 Gambar 6. Kurva persamaan regresi linear antioksidan rutin Berdasar tiga hasil replikasi yang ditunjukan pada tabel V untuk validasi metode analisis rutin, didapatkan persamaan regresi linear untuk replikasi satu y = 1,5296x + 14,693; replikasi dua y = 1,7328x + 7,8707 ; dan replikasi tiga y = 1,7697x + 5,8873. Dari tiga hasil tersebut nilai r yang dihasilkan masih memenuhi persyaratan linearitas menurut Chan et al. 2005, di mana koefisien korelasi linearitas yang baik minimal r = 0,995. Hal ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan dalam analisis rutin mempunyai linearitas yang baik. y = 1,7697x + 5,8873 r = 0,99649 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 10 20 30 40 50 I C konsentrasi µgmL Kurva Persamaan Regresi Linear Aktivitas Antioksidan Rutin Tabel VI. Hasil aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol dengan metode DPPH Replikasi Konsentrasi µg2mL IC Persamaan regresi linier 302 20 y = 0,0433x+ 8,5231 r = 0,9966 600 34,94 I 904 50,32 1200 60,96 1508 72,29 300 20,1 y =0,0434x + 8,8617 r= 0,9969 604 35,86 II 902 50,18 1204 61,18 1500 72,54 300 19,64 y =0,0433x + 8,478 r= 0,9972 604 35,88 III 900 49,1 1202 60,82 1506 72,35 Gambar 7. Kurva persamaan regresi linear antioksidan fraksi etil asetat Hasil dari persamaan regresi linier hasil dari tiga replikasi fraksi etil asetat ekstrak yang ditunjukan pada tabel VI, di dapatkan persamaan regresi y = 0,043x + 8,478 r=0,9972 20 40 60 80 500 1000 1500 2000 A k ti v it a s a n ti o k si d a n konsentrasi kurva persamaan regresi linear aktivitas antioksidan fraksi etil asetat linear berturut-turut adalah replikasi satu r = 0,9966; r = 0,9969, dan r = 0,9972. Tiga hasil ini masih diatas nilai koefisien korelasi linearitas minimal menurut Chan, et al. 2005, yaitu r = 0,995. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan metode ini memiliki linieritas yang baik untuk menganalisis fraksi etil asetat ekstrak kulit buah jeruk purut.

3. Spesifitas

Dokumen yang terkait

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Burm. f.).

0 1 96

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etik asetat sari buah apel bludru (Diospyros blancoi A. DC.).

0 4 119

Uji daya antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck).

0 3 96

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

Uji aktivitas penangkapan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik kulit buah jeruk purut ( Citrus hystrix DC.) - USD Repository

0 1 98

UJI DAYA ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN RADIKAL 1,1-DIFENIL-2- PIKRILHIDRAZIL DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck)

0 0 94

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Burm. f.) - USD Repository

0 1 94