Hasil Estimasi Kandungan Fenolik Total

Tabel X. Hasil pengukuran absorbansi asam galat yang direaksikan dengan reagen folin-Ciocalteau Asam galat Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Konsentrasi µgmL Absorbansi terukur Konsentrasi µgmL Absorbansi terukur Konsentrasi µgmL Absorbansi terukur 50,5 0,245 50 0,226 50 0,222 75,75 0,361 75 0,373 75 0,346 101 0,463 100 0,453 100 0,495 126,25 0,620 125 0,620 125 0,624 151,5 0,750 150 0,756 150 0,758 y = 0,005- 0,023 r = 0,995 y = 0,005x – 0,037 r = 0,995 y = 0,005x-0,051 r = 0,999

3. Spesifitas

Spesifitas suatu metode adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel Harmita, 2004. Dari hasil spektra terlihat bahwa larutan asam galat, larutan uji fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit buah jeruk purut, dan pelarut metanol tidak menunjukkan adanya gangguan berarti terhadap absorbansi senyawa biru yang dihasilkan, dengan demikian dapat dikatakan metode ini memilki spesifitas yang baik.

I. Hasil Estimasi Kandungan Fenolik Total

Senyawa fenolik yang banyak terkandung di dalam tanaman memiliki peran penting dalam mengurangi resiko penyakit jantung koroner, kanker dan beberapa penyakit lain yang disebabkan oleh radikal bebas Makris, 2003. Oleh karena itu, pada penelitian ini juga dilakukan penetapan kandungan fenolik total untuk mengetahui hubungan antara aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit buah jeruk dengan kandungan fenolik totalnya. Prinsip dari metode Folin-Ciocalteu adalah oksidasi gugus fenolik hidroksil. Senyawa fenolik akan mengalami oksidasi sehingga menjadi bentuk keton sedangkan kompleks fosfotungstat-fosfomolibdat yang berasal dari pereaksi Folin-Ciocalteau ini akan mengalami reduksi, sehingga menghasilkan kompleks senyawa yang berwarna biru. Warna biru yang terbentuk akan semakin pekat setara dengan konsentrasi ion fenolik yang terbentuk, artinya semakin besar konsentrasi senyawa fenol maka semakin banyak ion fenolik yang akan mereduksi asam heteropoli sehingga warna biru yang dihasilkan semakin pekat Singleton and Rossi, 1965. Gambar 11. Struktur asam galat Lopez et al., 2003 Dasar penetapan kandungan fenolik total secara spektrofotometri ini adalah adanya oksidasi senyawa fenol dalam suasana basa oleh pereaksi Folin- Ciocalteu menghasilkan senyawa yang berwarna. Fenol dalam suasana basa akan berubah menjadi ion fenolat yang bersifat lebih reaktif sehingga lebih mudah bereaksi dengan pereaksi Folin-Ciocalteu gambar 12. Suasana basa diakibatkan oleh adanya penambahan natrium karbonat. Gambar 12. Oksidasi asam galat dalam suasana basa Oliveira et al.,2009b Ion fenolat dioksidasi oleh asam dalam pereaksi Folin-Ciocalteu dan kompleks molybdenum-tungstat akan direduksi sebagian oleh sampel sehingga menghasilkan warna biru molybdenum-blue gambar 13. Gambar 13. Reaksi asam galat dengan pereaksi Folin-Ciocalteu Oliveira et al.,2009b Saat reaksi terjadi, pereaksi Folin-Ciocalteu mendapatkan proton H+ dari gugus fenol sampel dan air tereduksi, sedangkan gugus fenol akan mendapatkan tambahan oksigen dari air dan pereaksi teroksidasi, sehingga membentuk kompleks oktahedral molybdenum-blue. Kompleks octahedral yang terbentuk merupakan kompleks MoO3-fosfat dengan fosfor P sebagai pusatnya. Molibdat pada kompleks dapat disubstitusi oleh tungsten W. Kompleks molybdenum-blue yang terbentuk berupa koloid dan akan menjadi encer dengan adanya asam fosfat pada pereaksi Folin-Ciocalteu, sehingga dapat dibaca absorbansinya dengan spektrofotometer visibel . Tabel XI. Hasil penentuan jumlah fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit buah jeruk purut Sampel Kandungan fenolik total mg rata-rata mg SD CV Replikasi 1 419,33 417,33 1,76 0,42 Replikasi 2 416,67 Replikasi 3 416,00 Dari hasil perhitungan didapatkan hasil kandungan fenolik total rata-rata pada sampel sebesar 417,33 ± 1,76 mg ekivalen asam galat per gram fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit buah jeruk purut.

J. Hasil Analisa Statistik

Dokumen yang terkait

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Burm. f.).

0 1 96

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etik asetat sari buah apel bludru (Diospyros blancoi A. DC.).

0 4 119

Uji daya antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol kulit jeruk manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck).

0 3 96

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

Uji aktivitas penangkapan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik kulit buah jeruk purut ( Citrus hystrix DC.) - USD Repository

0 1 98

UJI DAYA ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN RADIKAL 1,1-DIFENIL-2- PIKRILHIDRAZIL DAN PENETAPAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL KULIT JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck)

0 0 94

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak metanol kulit buah jeruk lemon (Citrus x limon (L.) Burm. f.) - USD Repository

0 1 94