40
Tabel 4 Skor Butir-butir Favorable dan Unfavorable Skala Prokrastinasi
Akademik Mahasiswa Respon
Skor Favorable
Unfavorable Sangat Setuju SS
4 1
Setuju S 3
2 Tidak Setuju TS
2 3
Sangat Tidak Setuju STS 1
4
Semakin rendah skor subjek pada item tertentu berarti semakin rendah prokrastinasi akademik mahasiswa. Sebaliknya semakin tinggi
skor subjek pada item tertentu semakin tinggi juga prokrastinasi akademik mahasiswa yang diterima subjek pada aspek tertentu.
F. Kredibilitas Alat Ukur
1. Estimasi Validitas
Validitas seringkali dikonsepkan sebagai sejauhmana tes mampu mengukur atribut yang seharusnya diukur Sugiyono,
2006. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila alat ukur yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Pada penelitian ini skala pola asuh demokratis orang tua dan prokrastinasi akademik mahasiswa akan diukur validitas isinya
melalui analisis rasional terhadap isi alat ukur yang penilainannya berdasarkan atas pertimbangan subjektif individual. Validitas isi
bertujuan untuk mengetahui sejauhmana aitem-aitem dalam alat ukur tersebut mencakup keseluruhan kawasan dari isi yang diukur.
41
Salah satu cara mengetahui validitas isi telah terpenuhi dengan melihat kesesuaian aitem pernyataan dalam alat ukur dengan blue
print dan memeriksa kesesuaian masing-masing aitem dengan indikator perilaku yang hendak diukur . peneliti menggunakan
pendapat dari ahli expert judgement untuk melakukan validasi isi yang dalam hal ini adalah dosen pembimbing. Setelah itu,
kumpulan aitem yang telah melewati proses review diujicobakan. Selanjutnya skala pola asuh demokratis dan prokrastinasi
akademik yang telah diujicobakan akan dilihat daya beda butir aitem untuk membedakan kelompok yang mempunyai dengan
kelompok yang tidak mempunyai atribut yang diukur Azwar, 2007. Daya beda ini diperoleh dengan cara mengkorelasikan tiap
butir aitem dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Perhitungannya menggunakan spss versi. 17.00.
2. Seleksi Item
Tahap pertama yang dilakukan untuk seleksi item adalah analisis dan seleksi aitem berdasarkan evaluasi kualitatif. Evaluasi
ini melihat apakah aitem yang ditulis sudah sesuai dengan blue print dan indikator perilaku yang hendak diungkapkan, melihat
apakah aitem telah ditulis sesuai dengan kaidah penulisan yang benar dan melihat apakah aitem yang ditulis masih mengandung
social desirability yang tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tahap kedua adalah prosedur seleksi aitem berdasarkan data empiris data hasil uji-coba pada kelompok subjek yang
karakteristiknya setara dengan subjek yang hendak dikenai skala itu nantinya.
Data dianalisis secara kuantitatif untuk memilih item-item yang benar yaitu item-item yang memiliki daya beda tinggi. Daya
beda item adalah sejauhmana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki
atribut yang diukur Azwar, 2007. Kualitas item yang diukur dengan analisis butir yang menggunakan parameter daya beda
item. Kriteria yang digunakan batasan adalah 0,30 keatas 0,30 dianggap memenuhi kriteria item yang sahih sedangkan item yang
memiliki koefisien korelasi dibawah 0,30 0,30 digugurkan Azwar, 2007
Uji coba dalam penelitian ini melibatkan 60 mahasiswa. Setelah data terkumpul, skala pola asuh demokratis kemudian
diproses menggunakan SPSS 17.0 for windows. Hasil analisis pengukuran skala pola asuh demokratis menunjukkan bahwa dari
48 item yang diujikan, terdapat 38 item yang baik dan 10 item yang tidak baik. Besarnya koefisien korelasi berkisar 0,303 dari
sampai 0,679. Pada skala ini, proporsionalitas tiap aspek tidak seimbang. Hal ini dapat dipertanggung jawabkan karena masing-
masing aspek tidak mempunyai tujuan ukur yang berbeda secara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
spesifik satu sama lain melainkan dimensi saja dari satu tujuan ukur yang lebih luas Azwar, 2007. Selain itu, dari 38 item yang
terpilih berdasarkan koefisien korelasi yang tinggi, item-item tersebut masih menghasilkan reliabilitas yang memuaskan.
Tabel 5 Tabel Spesifikasi Pola Asuh Demokratis sebelum dan sesudah Try
Out
Aspek No.Item Baik
No. Item Tidak Baik Favorable Unfavorable Favorable Unfavorable
Aspek keseimbangan
antara kendali dan otonomi
yang diberikan oleh
orang tua 18, 33, 6,
21, 24, 19 25, 32, 2, 5,
30, 40, 14, 12
29,13
Aspek komunikasi
antara anak dan orang tua
memberi dan menerima
secara verbal 38, 41,
43, 45, 47 36, 20, 42,
46, 48 16,3,7
44,4,9
Aspek kehangatan
dan keterlibatan
orang
tua terhadap
perkembangan anak.
35, 22, 1, 15 10, 31,
26, 37, 38, 11,
12, 23, 17 8
34
Hasil analisis pengukuran skala prokrastinasi akademik mahasiswa menunjukkan bahwa dari 40 item yang diujikan,
terdapat 33 item yang baik dan 7 item yang tidak baik. Besarnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
koefisien korelasi berkisar 0,308 dari sampai 0,787. Pada skala ini, proporsionalitas tiap aspek tidak seimbang. Hal ini dapat
dipertanggung jawabkan karena masing-masing aspek tidak mempunyai tujuan ukur yang berbeda secara spesifik satu sama
lain melainkan dimensi saja dari satu tujuan ukur yang lebih luas Azwar, 2007. Selain itu, dari 33 item yang terpilih berdasarkan
koefisien korelasi yang tinggi, item-item tersebut masih menghasilkan reliabilitas yang memuaskan.
Tabel 6 Tabel Spesifikasi Prokrastinasi Akademik Mahasiswa sebelum dan
sesudah Try Out Aspek
No.Item Baik No. Item Tidak Baik
Favorable Unfavorable Favorable Unfavorable Penundaan
untuk memulai dan
menyelesaikan tugas
2, 35, 15, 11, 27
4, 30, 19, 16 25
Keterlambatan dalam
mengerjakan tugas
34, 8, 22, 37, 13
33, 21, 24, 1 29
Kesenjangan waktu antara
rencana dan kinerja actual
38, 23, 30, 12
10, 18, 5 40
32, 28
Melakukan aktivitas lain
yang lebih menyenangkan
36, 7, 31, 9,
17, 26, 20, 14
39 6
45
3. Estimasi Reliabilitas
Sugiyono 2009 menjelaskan bahwa reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung
makna instrumen bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Instrumen
yang reliabel sudah dapat dipercaya dan akan menghasilkan data yang sangat dipercaya juga. Pengukuran reliabilitas dan uji analisis
dalam penelitian ini dilakukan perhitungan reliabilitas koefisien alpha dari Cronbach. Pengukuran reliabilitas dianggap reliabel
apabila mencapai rxx= 0,700. Berdasarkan pengolahan data diperoleh reliabilitas untuk
alat ukur prokrastinasi akademik mahasiswa adalah 0,926, sehingga dapat dikatakan reliabilitas skala prokrastinasi akademik
mahasiswa memuaskan. Sedangkan untuk alat ukur pola asuh demokratis adalah 0,919 sehingga dapat dikatakan reliabilitas skala
pola asuh demokratis memuaskan.
G. Metode Analisis Data