Analisis Statistik Regresi Linear Berganda

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, maka didapat model analisis regresi linier berganda tersebut telah memenuhi beberapa asumsi regresi klasik yang berarti tidak bias dan analisis regresi linier berganda dapat dilanjutkan.

4.3.2. Analisis Statistik Regresi Linear Berganda

Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan SPSS 13.0 for windows untuk melihat model persamaan yang dibentuk dan membuktikan hipotesis yang diajukan. Dari hasil analisis tersebut diperoleh nilai – nilai seperti yang disajikan pada tabel 4.12 di bawah ini : Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda. Variabel Koefisien Regresi t hitung Sig. Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X 1 0,337 3,037 0,003 Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X 2 0,082 0,874 0,384 Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X 3 -0,018 -0,215 0,830 Multiple R = 0,324 R² = 0,105 Konstanta : 14,720 Sig = 0,000 Adjusted R Square = 0,077 F hitung = 3,762 Sumber : Lampiran 10 dan 12 Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.12 diatas, maka dapat dibuat model persamaan regresi linier berganda dari pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak adalah sebagai berikut : Y = 14,720 + 0,337 X 1 + 0,082 X 2 - 0,018 X 3 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Interprestasi dari model regresi diatas adalah sebagau berikut : 1. Nilai konstanta b menunjukkan besarnya nilai dari Kepatuhan Wajib Pajak Y apabila variabel Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X 1 , Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X 2 , dan Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X 3 adalah konstan atau nol, maka besarnya nilai Kepatuhan Wajib Pajak naik Y sebesar 14,720. 2. Nilai Koefisien regresi pada untuk variabel Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X 1 adalah positif yaitu sebesar 0,337 artinya jika Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X 1 naik sebesar satu satuan, maka Kepatuhan Wajib Pajak Y akan naik sebesar 0,337 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan. 3. Nilai Koefisien regresi pada untuk variabel Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X 2 adalah positif yaitu sebesar 0,082 artinya jika Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X 2 naik sebesar satu satuan, maka Kepatuhan Wajib Pajak Y akan naik sebesar 0,082 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan. 4. Nilai Koefisien regresi pada untuk variabel Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X 3 adalah negatif yaitu sebesar 0,018 artinya jika Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X 3 naik sebesar satu satuan, maka Kepatuhan Wajib Pajak Y akan turun sebesar 0,018 dengan asumsi variabel bebas lainnya adalah konstan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Nilai Koefesien korelasi berganda R atau Multiple R dari persamaan regresi linier berganda diatas adalah 0,324. Nilai Koefesien korelasi berganda R sebesar 0,324 menunjukan adanya hubungan yang sangat kuat erat antara variabel yaitu Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X 1 , Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X 2 , dan Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X 3 dengan Kepatuhan Wajib Pajak Y. Nilai Koefesien determinan berganda R² dari persamaan regresi linier berganda diatas digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai Koefesien determinan berganda R² sebesar 0,105 menunjukan 10,5 yang berarti ; Kepatuhan Wajib Pajak yaitu Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X 1 , Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X 2 , dan Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X 3 dan selebihnya sebesar 89,5 disebabkan oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.

4.4. Pengujian Hipotesis a. Pembuktian hipotesis pengaruh variabel bebas secara simultan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

2 10 8

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

1 5 22

PENGARUH PEMAHAMAN DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UKM.

0 1 94

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA WONOCOLO.

0 0 140

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK, KEPERCAYAAN WAJIB PAJAK DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus pada KPP Pratama Surabaya Simokerto).

0 2 93

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA WONOCOLO

0 0 20

PENGARUH PEMAHAMAN DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UKM SKRIPSI

0 0 28

PENGARUH PEMAHAMAN, KESADARAN DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KECAMATAN GAYUNGAN-SURABAYA

0 0 22

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, DAN SIKAP WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DI KECAMATAN SAWAHAN SURABAYA

0 0 15