Uji F Uji Kesesuaian Model Uji t Uji Parsial

3.5.6. Uji Hipotesis

Langkah – langkah pengujian yang dilakukan untuk masing – masing uji hipotesis antara laein sebagai berikut :

3.5.6.1. Uji F Uji Kesesuaian Model

a. Uji F dipergunakan untuk menguji sesuai atau tidaknya model regresi linier berganda yang dihasilkan guna mengetahui pengaruh X 1 , X 2 , X 3 terhadap Y. 1. Hipotesis Statistik Ho : β 1 , β 2 , β 3 = 0, model regresi linier berganda yang dihasilkan tidak sesuai. Ha : β 1 , β 2, β 3 ≠ 0, model regresi linier berganda yang dihasilkan sesuai. 2. Level of Signifikan Level os Signifikan yang dipergunakan 5 3. Kriteria Kesimpulan Jika nilai probabilita s ≥ 0,05 maka Ho diterima dan H 1 ditolak. Berarti bahwa model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh dari tingkat Pemahaman,Kesadaran dan Persepsi Mengenani Petugas Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Jika nilai probabiitas 0,05 maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Berarti bahwa model regresi cocok guna melihat pengaruh dari tingkat Pemahaman, Kesadaran, dan Persepsi mengenai Petugas Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.6.2. Uji t Uji Parsial

a. Uji Parsial uji “t” n dipergunakan untuk menguji nyata atau tidaknya pengaruh secara parsial X 1 , X 2 , X 3 , terhadap Y. 1. Kriteria Hipotesis Ho : β 1 , β 2 , β 3 = 0, X 1 , X 2 , atau X 3 tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap Y. Ha : β 1 , β 2 , β 3 ≠ 0, X 1 , X 2 , atau X 3 mempunyai pengaruh nyata terhadap Y. 2. Level of Signifikan Level of Signifikan yang dipergunakan dalam enelitian ini adalah 5 3. Kriteria Pengujian Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho diterima Jika nilai probabilitas 0,05 maka Ho ditolak. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 41

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tanggapan responden terhadap masing – masing variabel penelitian. Sesuai dengan penjelasan pada bab sebelumnya, diketahui bahwa variabel bebas X yang digunakan adalah Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi, Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi, dan Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak, sedangkan variabel terikat Y yang digunakan adalah Kepatuhan Wajib Pajak. Adapun hasil analisa terhadap data penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Deskripsi Variabel Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X

1 Hasil kuesioner dari responden mengenai variabel Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi dapat disajikan sebagaimana pada tabel 4.1 berikut : Item Indikator 1 2 3 4 5 Total X 1.1 Penting bagi saya untuk memahami dan mengerti pengertian pajak. 3 11 61 25 100 Prosentase 3 11 61 25 100 X 1..2 Saya mengetahui bahwa pajak dipungut berdasarkan undang-undang 2 4 12 55 27 100 Prosentase 2 4 12 55 27 100 X 1..3 Penyuluhan yang dilakukan KPP setempat mengenai perpajakan kepada semua wajib pajak penting untuk dilaksanakan 1 2 10 53 34 100 Prosentase 1 2 10 53 34 100 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

2 10 8

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

1 5 22

PENGARUH PEMAHAMAN DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UKM.

0 1 94

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA WONOCOLO.

0 0 140

PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK, KEPERCAYAAN WAJIB PAJAK DAN KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus pada KPP Pratama Surabaya Simokerto).

0 2 93

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA WONOCOLO

0 0 20

PENGARUH PEMAHAMAN DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UKM SKRIPSI

0 0 28

PENGARUH PEMAHAMAN, KESADARAN DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI PETUGAS PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KECAMATAN GAYUNGAN-SURABAYA

0 0 22

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, DAN SIKAP WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DI KECAMATAN SAWAHAN SURABAYA

0 0 15