Nilai Koefesien korelasi berganda R atau Multiple R dari persamaan regresi linier berganda diatas adalah 0,324. Nilai Koefesien korelasi berganda
R sebesar 0,324 menunjukan adanya hubungan yang sangat kuat erat antara variabel yaitu Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X
1
, Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X
2
, dan Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X
3
dengan Kepatuhan Wajib Pajak Y. Nilai Koefesien determinan berganda R² dari persamaan regresi linier
berganda diatas digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai Koefesien determinan
berganda R² sebesar 0,105 menunjukan 10,5 yang berarti ; Kepatuhan Wajib Pajak yaitu Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X
1
, Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X
2
, dan Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X
3
dan selebihnya sebesar 89,5 disebabkan oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian.
4.4. Pengujian Hipotesis a. Pembuktian hipotesis pengaruh variabel bebas secara simultan
Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F dengan langkah
– langkah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.13 : Analisis Varian ANOVA
Sumber Varian Jumlah Kuadrat
Df Kuadrat Tengah
F hitung Regresi
45,542 3
15,181 3,762
Sisa 387,418
96 4,036
Total 432,960
99 Sumber: Lampiran 10
Model yang dihasilkan dari metode regresi linier berganda yang digunakan, perlu diuji signifikansi keseluruhan persamaan regresinya, yaitu
melalui Uji F. Nilai F
hitung
yang diperoleh sebesar 3,762 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,013 kurang dari 5 sig 5 maka H ditolak dan H
1
diterima yang artinya model regresi linier berganda yang digunakan adalah signifikan atau cocok untuk mengetahui pengaruh Pemahaman Wajib Pajak
Orang Pribadi X
1
, Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X
2
, dan Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X
3
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.
b. Pembuktian hipotesis pengaruh variabel bebas secara Partial
Uji t dapat digunakan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh secara parsial Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X
1
, Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X
2
, dan Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X
3
terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Berikut ini hasil dari uji t :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.14. Hasil Uji t
Coeffi cients
a
14.720 2.755
5.344 .000
.337 .111
3.037 .003
.082 .094
.874 .384
-.018 .086
-.215 .830
Constant x1=Pemahaman Wajib
Pajak Orang Pribadi x2=Kesadaran Wajib
Pajak Orang Pribadi x3=Persepsi Wajib Pajak
Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak
Model 1
B St d. Error
Unstandardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: y =Kepatuhan Wajib Pajak a.
Sumber : Lampiran 12
Hasil uji t di atas menunjukkan bahwa variabel Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X
1
, secara parsial berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Y, sedangkan variable, hal ini ditunjukkan dari nilai t
hitung
pada variabel Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi X
1
sebesar 3,037 dengan tingkat signifikan sebesar 0,003 yaitu kurang dari 5, sedangkan variabel
Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X
2
, dan Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X
3
secara parsial tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Y nilai t
hitung
pada variabel Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi X
2
sebesar 0,874 dengan tingkat signifikan sebesar 0,384 yaitu diatas 5, sedangkan nilai t
hitung
pada variabel Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak X
3
sebesar -0,215 dengan tingkat signifikan sebesar 0,830 yaitu diatas 5.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan hasil uji t tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
hipotesis penelitian
” Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi, berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak Orang Pribadi
dan Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Mengenai Petugas Pajak tidak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
”.
4.5. Pembahasan