1. Penguasaan Materi
a. Materi gerak parabola
Sebagai seorang guru fisika dituntut untuk menguasai materi- materi fisika yang diajarkan, secara khusus pada materi gerak
parabola. Dalam hasil penelitian ini, guru menguasai materi gerak parabola dengan baik. Ketika guru menyampaikan materi gerak
parabola ini, tidak ada satupun bahasan yang terlupakan. Jadi semua cakupan yang ada dalam materi gerak parabola dijelaskan secara
runtut dan rapi. Mengawali penyampaian materi, guru terlebih dahulu
menggambar sktesa gerak parabola.
Gambar 4.1 Guru Membuat Sketsa Gerak Parabola
Kutipan penyampaian materi yang dilakukan oleh guru pada materi gerak parabola adalah sebagai berikut :
Kecepatan dan posisi benda setiap saat
Pada sumbu x :
x
=
0x
cos
α
konstan
Pada sumbu y :
y
=
0y
- gt = sin
α
– gt Pada sumbu x : x =
0x
t = cos
α
t Pada sumbu y : y =
0y
t - gt
2
= sin
α
t - gt
2
Gambar 4.2 Penguraian Pers. Kecepatan dan Posisi Ketinggian maksimum
Pada titik puncak ketinggian maksimum kecepatan pada arah vertikal adalah nol.
y
= 0 sin
α
– gt = 0 sin
α
= gt t =
waktu yang diperlukan untuk mencapai tinggi maksimum
.
Gambar 4.3 Waktu yang diperlukan Untuk Mencapai Puncak
Untuk menentukan tinggi maksimumnya, substitusikan nilai t
H
kepersamaan posisi untuk arah vertikal sumbu y :
y = sin
α
t - gt
2
y
m
= sin
α
- g =
- y
m
=
Tinggi Maksimum
Gambar 4.4 Titik Puncak
Jarak jangkauan maksimum
Jarak jangkauan dapat dihitung dengan meninjau bahwa posisi benda pada arah vertikal sumbu y adalah nol.
y = sin
α
t - gt
2
0 = sin
α
t - gt
2
gt
2
= sin
α
t t =
waktu yang diperlukan untuk mencapai
jarak jangkauan
maksimum
Gambar 4.5 Waktu yang diperlukan Mencapai Jarak Maks
substitusikan nilai t kepersamaan posisi benda pada arah horizontal sumbu x, sehingga :
x = cos
α
t R =
cos
α
R =
Guru : Menurut rumus trigonometri 2 sin
α cos α
= sin
2
α
,
sehingga : R =
Jarak jangkauan maksimum
Gambar 4.6 Jarak Maksimum
Dilihat dari kutipan-kutipan di atas bahwa penyampaian materi gerak parabola yang dilakukan oleh guru sesuai dengan urutan
materi yang ada di buku panduan yang digunakan dan keseluruhan
materi disampaikan dengan baik oleh guru tanpa ada yang terlewatkan.
Dalam menyampaikan materi gerak parabola tidak terlihat bahwa guru selalu terpaku pada buku panduan ataupun catatan
lainya. Guru sesekali memperhatikan buku hanya ketika menunggu siswa selesai mencatat materi yang sudah disampaikan. Keseluruhan
materi yang disampaikan betul secara keilmuan dan jika dilihat kesesuaiannya dengan buku panduan. Guru juga menjelaskan materi
gerak parabola secara mendalam, dimana setiap rumusan-rumusan yang dijelaskan disertai dengan beberapa penjelasan dan guru selalu
melibatkan siswa untuk merumuskan persamaa-persamaan dengan melakukan tanya jawab dengan siswa.
Sebagian kutipan mengenai penjelasan materi gerak parabola adalah sebagai berikut Lainnya dapat dilihat di lampiran:
Guru : gerak parabola biasa juga disebut sebagai gerak peluru,
atau gerak bola yang dilempar. Secara konsep fisika, untuk peluru yang ditembakkan akan membentuk sudut
yang kita beri nama sudut alpha α. Arah peluru pada
sumbu y maka kecepatannya kita sebut sebagai v
y,
dan peluru pada arah mendatar yaitu pada sumbu x kita sebut
sebagai v
x
. Ketika peluru berada dipuncak tertinggi, kecepatannya adalah ??
Siswa
: “nol”
Guru : iya benar. Karena tidak akan naik lagi. Kemudian suatu
saat akan mencapai tanah. Ketika mencapai tanah ketinggiannya berarti berapa ??
Siswa
: “nol”
Guru
: besaran yang digunakan adalah : Kecepatan peluru pada sumbu x :
v
x
= v
o
cos α
Kecepatan peluru pada sumbu y : v
y
= v
o
sin α –
gt
Keterangan : v
o
= kecepatan awal
α = sudut yang dibentuk ketika peluru ditembakkan
g = percepatan gravitasi t = waktu
Kemudian tingginya adalah : y = v
o
sinα t
- gt
2
, ini merupakan tinggi peluru yang dicapai.
Untuk jarak mendatar yang dicapai : x = v
x
t dimana v
x
itu apa ??
Siswa
: “v
o
cosα t”
Guru : iya, maka :
x = v
o
cosα t
nah sekarang pertanyannya, kapan peluru mencapai titik tertinggi?
ketika mencapai titik tertinggi, kecepatannya berapa ?
Siswa
: “nol”
Guru : kecepatannya kearah ?
Siswa
: “ sumbu y”
b. Konsep penting
Sebagai seorang guru fisika, dalam menyampaikan materi sebaiknya guru mengerti dan paham konsep-konsep penting apa saja
dan seperti apa yang harus disampaikan kepada siswa agar tidak terjadi miskonsepsi terhadap materi yang diajarkan, dan juga dapat
membuat siswa lebih mudah memahami materi. Penyampaian konsep penting pada materi gerak parabola, guru
memulainya dari sketsa gambar gerak parabola itu sendiri. Gambar ini akan sangat membantu siswa dalam berimajinasi mengenai gerak
parabola. Guru beranggapan bahwa salah satu kesulitan siswa memahami materi fisika adalah sulit berimajinasi. Karena memang
kebanyakan siswa tidak terlalu suka berimajinasi mengenai fisika sehingga menyebabkan siswa sulit dalam memahami konsep-konsep
penting yang merupakan hal paling utama untuk mengerti dan menguasai pelajaran fisika dengan baik.
Rangkuman kutipan mengenai konsep penting pada materi gerak parabola yang disampaikan oleh guru kepada siswa adalah sebagai
berikut : “
Gerak parabola identik dengan sudut elevasi yang sering
dinamakan sebagai sudut α atau β. Benda yang mengalami gerak
parabola, akan bergerak pada dua arah yaitu arah pada sumbu x dan arah pada sumbu y, yang juga menyebabkan benda mengalami
kecepatan pada sumbu x yang disebut v
x
, dan kecepatan pada sumbu y yang disebut v
y
. Ketika benda mencapai puncak tertinggi, nilai v
y
= 0 karena pada saat berada di puncak tertinggi, benda tidak akan naik lagi diam sebelum akhirnya bergerak turun. Setelah bergerak
turun, benda akan kembali mecapai tanah dimana tinggi benda y =
0. Waktu yang diperlukan benda untuk kembali mencapai tanah adalah dua kalinya waktu benda
mencapai titik puncak.”
Konsep-konsep tersebut juga dijelaskan guru beserta dengan persamaan-persamaan yang digunakan pada materi gerak parabola.
Namun, secara spesifik guru tidak menjelaskan konsep mengenai gerak lurus beraturan GLB dan gerak lurus berubah beraturan
GLBB. Dalam penyampaiannya, guru langsung membahas bagaimana kecepatan, jarak, perpindahan, yang dialami oleh
bendapeluru. Guru beranggapan bahwa, konsep tersebut seharusnya sudah diketahui oleh siswa pada materi fisika sebelumnya, jadi siswa
tidak perlu lagi dijelaskan kembali bagaimana GLB dan GLBBnya. Kutipan pernyataan guru dalam wawancara adalah sebagai berikut :
Sebenarnya jika siswa sudah menguasai GLB dan GLBB tidak begitu masalah dalam mempelajari gerak parabola. Terkadang
siswa melupakan Gerak Lurus Berubah Beraturan, artinya karena apa kemudian itu di anggap baru ya baru padahal kan
tidak. Dalam parabola hanya itu saja sebenarnya, tetapi ketika siswa tidak menguasai sebelumnya ya pasti sulit. Maka dalam
fisika itu saya sering pesan sama siswa bahwa terlewat satu saja materi dalam satu pertemuan ya pasti susah. Gerak parabola,
jika siswa dari awal tidak mengikuti maka seter usnya juga akan susah. Saya berharap dalam mempelajari gerak parabola dari
awal hingga akhir ya mengikuti dengan benar sebelum ganti materi baru.
c. Struktur materi
Urutan penyampaian materi meliputi pendahuluan, penyajian, dan penutup. Pendahuluan terdiri atas penjelasan singkat tentang isi
pembelajaran
,
penjelasan relevansi isi pelajaran baru dengan
pengalaman siswa appersepsi, dan latihan. Penutup terdiri atas tes
formatif dan umpan balik, serta tindak lanjut. Berikut ini akan dijabarkan urutan penyampaian materi gerak
parabola, yaitu: 1.
Pendahuluan Penjelasan singkat
Sebelum memulai pembelajaran, guru sedikit menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan.
Guru : Hari ini akan membahas materi baru yaitu gerak
parabola. Apakah ada yang tahu seperti apa gerak parabola itu ?
Siswa : Tahu pak, seperti bentuk parabola sambil
memperagakan bentuk parabola. sebagian siswa
Guru : Iya benar, yang membedakannya adalah bentuk
lengkungannya. Kalau parabola lengkungannya menghadap ke atas, tetapi untuk gerak parabola
yang akan kita bahas bentuk lengkungannya kearah bawah. Ada yang suka main basket ??
Siswa : Ada pak
Guru : Nah, contohnya itu seperti ketika kalian melempar bola
basket ke ring. Selain itu, ketika peluru ditembakkan.
Penjelasan isi materi yang diajarkan a.
Pertemuan I 2 jam pelajaran Mengawali penjelasan materi, terlebih dahulu guru
menggambarkan sketsa
gerak parabola
untuk mempermudah dalam menyampaikan dan siswa dapat lebih
memahami materi dengan baik. Penjelasan mengenai isi
materi gerak parabola seperti yang tertera pada penjabaran materi diatas.
Guru selalu melibatkan siswa dalam menjelaskan materi, seperti menganalisa kecepatan, posisi, waktu yang
ditempuh benda
dan melakukan
penurunan rumuspersamaan-persamaan secara matematis.
b. Pertemuan II 1 jam pelajaran
Pada pertemuan kedua ini, guru tidak lagi menjelaskan materi gerak parabola secara detail lagi karena sudah
diselesaikan pada pertemuan sebelumnya. Tatap muka kali ini dimanfaatkan guru untuk membahas soal-soal latihan
yang sudah diberikan dan beberapa tambahan soal lainnya. Latihan
Selesai menjelaskan materi gerak parabola, untuk memantabkan pemahaman siswa, guru memberikan beberapa
contoh soal. Guru tidak meminta siswa secara khusus dalam membahas contoh soal, namun guru mengajak siswa
menyelesaikannya bersama-sama dengan melakukan tanya jawabdiskusi kelas.
Penutup a.
Pertemuan I Diakhir proses pembelajaran, guru memberikan beberapa
soal latihan untuk dikerjakan dirumah dan akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
b. Pertemuan II
Diakhir pertemuan ini, guru tidak lagi memberikan soal latihan kepada siswa karena soal-soal yang sudah dibahas
dirasa sudah cukup membuat siswa memahami materi lebih baik.
Urutan penyampaian materi dilakukan guru dengan sangat baik. Penyampaian materi tidak dilakukan terburu-buru masuk
pada materi dan konsep, namun mengawalinya guru sedikit menjelaskan mengenai materi yang akan dibahas dan mengajak
siswa mencari beberapa contoh yang berkaitan dengan materi gerak parabola yang mungkin dialami dalam kehidupan sehari-
hari. Materi disampaikan sesuai dengan urutan yang ada pada
buku panduan yang digunakan. Penyampaian materi berjalan cukup lancar, tanpa mnemukan banyak kendala terutama pada
siswa sendiri.
Merangkum keseluruhan materi yang telah disampaikan, guru mengajak siswa membahas beberapa contoh soal sesuai
dengan materi yang telah disampaikan. Di akhir pembelajaran, guru memberi beberapa latihan soal kepada siswa untuk
dikerjakan dirumah. Latihan-latihan soal tingkat kesulitannya bervariasi. Ini
dimaksudkan agar siswa terlatih dan tidak terpaku pada jenis soal tertentu yang relatif sama, sehingga ketika dihadapkan pada
soal yang sedikit rumit siswa dapat menyelesaikannya dengan baik terutama untuk siswa yang kemampuan pemahamannya
kurang. “
Misalnya ada 3 soal, maka 1 soal itu akan dibuat agak sulit diperuntukkan anak yang cerdas. Artinya apa, kalau 3 soal
maka 2 soal yakin akan dikuasai oleh semua siswa, 1 soal untuk membedakan. Karena apa, jika semua soal saya beri
mudah maka anak
–
anak yang pandai malah cenderung meremehkan. Untuk itu
diberi 1 soal untuk membedakan”. Secara keseluruhan, struktur materi gerak parabola yang
disampaikan oleh guru adalah sebagai berikut: Gerak Parabola
Sumbu x: kecepatan, posisi benda setiap saat, jarak
jangkauan Sumbu y: kecepatan, posisi,
ketinggian maksimum
Latihan Soal
Struktur materi tersebut disampaikan oleh guru sesuai dengan urutan materi yang terdapat didalam buku panduan yang
digunakan.
d. Pola pikir yang diterapkan
Pola pikir keilmuan pada materi gerak parabola yang disampaikan guru kepada siswa adalah sebagai berikut:
“
Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan GLB dan gerak lurus berubah beraturanGLBB.
RPP
Guru : gerak parabola biasa juga disebut sebagai gerak peluru,
atau gerak bola yang dilempar. Secara konsep fisika, untuk peluru yang ditembakkan akan membentuk sudut yang kita beri nama sudut
alpha α. Arah peluru pada sumbu y maka kecepatannya kita sebut
sebagai v
y,
dan peluru pada arah mendatar yaitu pada sumbu x kita sebut sebagai v
x
”.
Memasuki materi, guru mengawalinya dengan pola pikir keilmuan seperti kutipan diatas. Persamaan-persamaan yang
digunakan dalam gerak parabola baik itu pada gerak lurus beraturan GLB dan gerak lurus berubah beraturan GLBB diselesaikan oleh
guru bersama siswa dengan melakukan tanya jawab. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa guru menguasai materi
gerak parabola dengan baik. Dimana, ketika mengajar guru tidak berpaku pada buku panduan atau catatan-catatan lainya, materi yang disampaikan
betul secara keilmuan dan sesuai dengan yang ada pada buku panduan, penjelasan materi dilakukan dengan sangat mendalam, dan dalam
merumuskan persamaan-persamaan selalu disertai dengan penjelasan yang sangat membantu siswa memahami materi.
2. Standar kompetensi dan kompetensi dasar