66
4.6.4. Gerakan Strategi Petani Bergabung Dengan SPI Serikat Petani Indonesia
Bergabungnya gerakan petani Sei Litur Tasik dengan Serikat Petani Indonesia SPI, telah memperbesar ruang gerak dari gerakan petaniSei Litur
Tasik. Gerakan petani yang semula hanya berputar pada lingkup desa dan satu lokasi Sei Litur Tasik. Selain meluasnya ruang gerak, penggabungan ini juga
berdampak pada strategi gerakan yang digunakan. Anggota SPI itu sendiri banyak yang terdapat di dusun V karena lahan
konflik ini terdapat sepanjang dusun V sampai dusun VII. Sebelumnya telah dilakukan pengukuran oleh pihak kebun. Tapi pada saat pengukuran tidak ada
data yang jelas sehingga warga meminta pengukuran ulang pihak kebun tidak mau. Tiga tahun lalu lahan sawit seluas 203 ha ini telah diserahkan kepada
kontraktor untuk ditanam ulang sehingga sawit-sawit yang ada dibunuh dengan cara di suntik. Tapi disaat itulah warga berusaha memperjuangkan tanah mereka.
4.6.4.1. Sejarah Terbentuknya Gerakan Petani Melawan PTPN II Desa Sei Litur Tasik
Sejarah berdirinya gerakan petani di desa sei litur Tasik ini adalah karena adanya keinginan masyarakat sei litur tasik untuk merebut lahan yang dulunya
milik mereka telah dirampas oleh pihak PTPN 2 dari mereka. Keinginan mereka tersebut di wujudkan mulai tahun 2001 secara diplomat, dari meja ke meja, beliau
sudah menjumpai bupati, surat sudah dilayangkan ke Gubernur dan bahkan ke Presiden pun sudah tapi hasilnya tidak kunjung ada.
Ada salah satu badan yang membantu sebagai kuasa hukum mereka yaitu kontras. Kontras ini lah yang kemudian mengarahkan masyarakat yang ikut
berjuang untuk masuk dan membentuk suatu organisasi supaya perjuangan
Universitas sumatera utara
67
mereka lebih terorganisir. Akhirnya masyarakat pun tergabung dalam SPI Serikat Petani Indonesia dan inilah awal mula SPI berdiri di daerah ini yaitu di bentuk
pada bulan januari 2010. Peran dari SPI sendiri untuk desa sei litur tasik adalah memperjuangkan
lahan untuk dikelola oleh petani sebagai alat produksi, menjalankan program petani berkelanjutan, dan meningkatkan martabat petani yang selama ini banyak
petani yang tertindas, selain itu SPI juga memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang bertani yang baik mulai dari cara bercocok tanam sampai memanen.
4.6.4.2. Kegiatan SPI Dalam Membantu Masyarakat Petani
1. Melakukan berbagai bentuk pendidikankaderisasi bagi anggota
2. Mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berbagai informasi yang
berguna bagi petani dan anggota 3.
Membangun kehidupan ekonomi anggota yang mandiri dan berdaulat dengan prinsip koperasi yang sejati
4. Pengerahan Massa Aksi untuk melakukan Aksi Massa sebagai salah satu
kekuatan utama SPI 5.
Melakukan pembelaan bagi anggota yang dilanggar hak asasinya sebagai manusia, hak asasinya sebagai petani dan haknya sebagai warga negara
6. Memperbanyak jumlah anggota, mendorong serta memperkuat kerjasama
di antara sesama anggota 7.
Memperkuat kepengurusan mulai dari pusat hingga basis 8.
Melakukan kerjasama dan solidaritas yang saling memperkuat dengan organisasi tani dan organisasi rakyat lainnya yang mempunyai pandangan,
Universitas sumatera utara
68
asas dan tujuan yang sejalan dengan SPI, baik di tingkat nasional maupun ditingkat internasional
9. Mendorong dan mendukung lahirnya organisasi rakyat lainnya yang
sejalan dengan SPI 10.
Menjalin hubungan setara dengan lembaga dan aparatur negara yang bersifat kritis baik didalam maupun diluar negeri sepanjang tidak
bertentangan dengan pandangan, asas, tujuan dan kepentingan SPI
4.6.4.3.Program SPI tentang Pertanian Berkelanjutan berbasis keluarga petani
Pertanian berkelanjutan ialah suatu cara bertani yang mengintegrasikan secara komprehensif aspek lingkungan hingga sosial ekonomi masyarakat
pertanian. Suatu mekanisme bertani yang dapat memenuhi kriteria:
a. Keuntungan ekonomi
b. Keuntungan sosial bagi keluarga tani dan masyarakat dan
c. Konservasi lingkungan secara berkelanjutan. dalam
pelaksanaannya pertanian berkelanjutan identik dengan pertanian organik.
Pertanian berkelanjutan bertujuan untuk memutus ketergantungan petani terhadap input eksternal dan penguasa pasar yang mendominasi sumber daya
agraria. Pertanian berkelanjutan merupakan tahapan penting dalam menata ulang struktur agraria dan membangun sistem ekonomi pertanian yang sinergis antara
produksi dan distribusi dalam kerangka pembaruan agraria.
Universitas sumatera utara
69
Pelaksanaan pertanian berkelanjutan bersumber dari tradisi pertanian keluarga yang menghargai, menjamin dan melindungi keberlanjutan alam untuk
mewujudkan kembali budaya pertanian sebagai kehidupan. Oleh karena itu, SPI mengistilahkannya sebagai “Pertanian berkelanjutan berbasis keluarga petani”,
untuk membedakannya dengan konsep pertanian organik berhaluan agribisnis. Pertanian berkelanjutan merupakan tulang punggung bagi terwujudnya kedaulatan
pangan.
4.6.4.4. Peran SPI Dalam Kesejahteraan Rakyat Terutama Kaum Perempuan