59
desa sei litur tasik. Menurut ibu mulyana dia sudah ikut berjuang mulai tahun 2001 dalam perebutan lahan itu, mulai dari demo-demo ke lembaga pemerintah
dan bentrok dengan pihak PTPN. Ibu ini mau berjuang dalam perebutan lahan itu karena merasa memang lahan tersebut milik masyarakat bahkan nenek dan kakek
dia dulunya punya dan sempat bersawah di lahan tersebut. Menurut Bu Mulyana yang ikut berjuang dalam perebutan sengketa lahan itu bukan saja hanya laki-laki
tetapi ibu-ibu ikut berjuang, malahan pada awal 2010 terjadi bentrok antara petani dengan pihak PTPN justru yang di depan yang pertama kali menghalangi
preman-preman yang di sewa oleh PTPN yang ingin membongkar plang-plang yang telah di buat oleh anggota SPI di lahan sengketa adalah ibu-ibu, mereka
sampai kena pijak-pijak dan kena dorong oleh preman-preman yang di sewa oleh pihak PTPN itu. Sampai sekarang pun lahan sengketa itu belum tuntas dan mereka
memberi nama tanah perjuangan.
4.5.2. Informan Biasa Pihak PTPN II Sawit Sebrang
1. Manager PTPN II Sawit Sebrang
Menurut Manager PTPN II Sawit Sebrang yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa lahan sengketa di Sei Litur Tasik adalah milik PTPN II. Bahkan
Pak manager juga mengatakan ada beberapa lahan yang wajib pajak namun tidak di ketahui letak lahan tersebut, sedangkan di surat perpajakan lahan tercantum
nama lahan tersebut.
Universitas sumatera utara
60
Pemerintahan Setempat
1. Sawon Ar Lk, 42 thn
Pak Sawon Ar adalah Kepala Desa Sei Litur Tasik yang sudah menjabat selama 5 tahun di desa Sei Litur Tasik Kecamatan Sawit Sebrang Kabupaten
Langkat.Menurut Pak Sawon selama dia memimpin desa Sei Litur Tasik sifat – sifat umum masyarakat Sei Litur Tasik biasa- biasa saja tidak ada yang menonjol.
Pak Sawon tinggal di Sei Litur Tasik ini kurang lebih sudah 15 tahun jadi sebelum Pak Sawon menjabat sebagai kepala desa Pak Sawon sudah tahu karakter
masyarakatnya. Pak Sawon juga mengatakan mata pencarian warganya hanya dari
petani yakni petani karet, petani sawit, petani sayur mayur dan ada juga beberapa warganya yang bertani salak pondo jadi penjelasan Pak Sawon dengan kesibukan
warganya masing - masing yang ada di benak warga Pak Sawon yang ingin maju dalam membangun perekonomianya. Hal itu yang membuat Pak Sawon selaku
kepala desa sangat mengakui warganya yang sangat gigih “sambil mengajukan kedua jempolnya” .Pak Sawon juga mengatakan di dalam konflik lahan dengan
PTPN II ini agar pihak PTPN II memperhatikan sosial masyarakat Sei Litur Tasik ini. Gerakan petani atau masyarakat Sei Litur Tasik ini menggerakkan para petani
untuk menanami lahan – lahan yang akan diperjuangkan hak – hak kepemilikannya oleh masyarakat Sei Litur Tasik selain dari itu tindakan Pak
Sawon bekerjasama dengan pemerintahan Kabupaten Langkat agar dapat membantu masyarakatnya memiliki hak – hak mereka. Harapan Pak Sawon sediri
agar konflik ini cepat berlalu.
Universitas sumatera utara
61
2. Suardi Lk, 43 tahun
Pak Suardi adalah Sekdes Sei Litur Tasik. Pak suardi sudah bekerja selama 9 tahun baru 2 tahun ini menjadi pegawai sipil yang bertugas di desa Sei
Litur Tasik Kecamatan Sawitsbrang Kabupaten Langkat. Pak Suardi mengatakan sifat – sifat umum masyarakatnya yakni “tidak peduli dengan orang lain yang
penting jangan di ganggu”. Sepengetahun Pak Suardi yakni 55 petani kerja keluar merantau 75 pengangguran 20 menurut Pak Suardi cukup banyak
warganya yang merantau disebabkan tidak adanya lahan untuk di kelola, lahan yang ada sedang bermasalah dengan PTPN II ini Pak Suardi selaku penjabat desa
hanya bisa memberi arahan agar masyarakat tidak arogan untuk menghadapi PTPN II.
Pak Suardi menghimbau kepada masyarakatnya agar jangan terlalu gampang mempercayai apa kata orang dari pihak manapun. Pak Suardi juga
mengatakan keadaan masyarakat Sei Litur Tasik sebelum adanya lahan ini banyak merantau tapi adanya lahan ini sedikit berkurang masyarakat yang pergi merantau.
Dampak yang di rasakan petani yang sekarang ini sangat terlihat dari prekonomian masyarakat sangat meningkat dengan adanya lahan yang untuk di
tanami sejak tahun 2009 hingga sekarang meskipun lahan tersebut lahan sengketa.
Lembaga Swadaya Masyarakat Kecamatan Sawit Sebrang.
1. R Ginting Lk, 50 tahun
Pak R Ginting Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat LSM yang tergabung dengan “ Dewan Pimpinan Distrik Sentral Komite Pelopor Bangsa”
S.K.P.B Kabupaten Langkat yang bersekret Jalan Raya Titi stable, Padang Bulan. Pak R Ginting kurang lebih sudah di lembaga suadaya masyarakat sejak
Universitas sumatera utara
62
tahun 2008 hingga sekarang Pak R Ginting mengatakan kasus – kasus sejak terjadinya konflik lahan ada pada tahun 2009 yang mana masyarakat Sei Litur
Tasik adu lempar batu dengan pihak PTPN II sampai gubuk – gubuk masnyarakat yang ada dilahan tersebut ikut terbakar kurang lebih kejadian itu selama 1 minggu
lamanya. Sepengetahuan Pak R Ginting hanya itu kasus yang menonjol di Sei Litur Tasik selebihnya hanya omongan antar masyarakat dengan petugas
keamanan PTPN II. Menurut Pak R Gining solusinya untuk kasus yang ada di Sei Litur Tasik
kepada masyarakatnya “jika benar mereka memegang surat lahan untuk menguatkan bahwa
lahan itu memang benar milik masyarakat Sei Litur Tasik limpahkan saja kasus ini kepada pihak yang berwajib dan untuk pihak PTPN II
sama kalau memang benar pihak PT tidak bisa menunjukkan surat yang menguatkan bahwa lahan tersebut milik PT serahkan hak lahan
tersebut kepada masyarakat Sei Litur Tasik”. wawancara 13 Maret 2014
4.6. Gerakan Strategi Petani dalam Memperjuangkan Kepemilikan Tanah