E. Jeruk Bergamot
4. Taksonomi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Species : Citrus bergamia
Sinonim : Jeruk bergamot
Dugo dan Bonaccorsi, 2014
5. Minyak atsiri jeruk bergamot
Minyak atsiri jeruk bergamot adalah minyak berwarna kuning kecoklatan atau kehijauan dengan aroma khas dan rasa agak pahit. Secara tradisional, minyak
atsiri jeruk bergamot banyak dimanfaatkan untuk infeksi dan penyembuhan luka di Italia Dugo dkk., 2010. Minyak atsiri jeruk bergamot didapatkan dengan
metode cold pressing yang merupakan metode mekanik tanpa menggunakan pemanasan Preedy, 2015. Minyak atsiri diambil dengan merusak kelenjar
minyak yang terletak di flavedo atau kulit buah bagian luar secara mekanik dengan menggunakan ekstraktor Pelatrice Sawamura, 2010. Pada metode cold
pressing terjadi proses perusakan epidermis dan kelenjar minyak yang berisi
minyak esensial kemudian terbentuk area dimana minyak atsiri keluar dan dapat langsung diekstraksi Dugo dan Giacomo, 2002.
Minyak atsiri jeruk bergamot tersusun dari senyawa volatile 93-96 seperti monoterpen dan senyawa non-volatile 4-7 seperti pigmen dan kumarin
Dugo dkk., 2010. Senyawa yang berperan dalam berbagai aktivitas farmakologis minyak atsiri jeruk bergamot adalah senyawa penyusun volatile, utamanya
senyawa monoterpen limonene dan senyawa lain seperti linalool, limonene, dan linaliil asetat yang ditemukan dalam kadar yang lebih banyak dibandingkan dalam
minyak atsiri jeruk lainnya Navarra dkk., 2015. Aktivitas antimikroba paling kuat utamanya disumbangkan oleh senyawa linalool kemudian dilanjutkan dengan
senyawa α dan β-pinene, limonene, dan linaliil asetat Sokovic dkk., 2010. Minyak atsiri jeruk bergamot memiliki aktivitas antibakteri dan
antifungal yang telah dibuktikan melalui beberapa penelitian. Minyak atsiri jeruk bergamot memiliki efek anti jamur terhadap beberapa spesies dermatophyta, serta
jamur Candida spp Romano dkk, 2005. Efek antibakteri minyak atsiri jeruk bergamot juga aktif terhadap bakteri gram positif, Campilobacter jejuni,
Escherichia coli O157 , Listeria monocytogenesis, Bacillus cereus, namun tidak
cukup aktif terhadap bakteri gram negatif dan Staphylococcus aureus. Senyawa yang paling berperan dalam aktivitas antimikroba dalam minyak atsiri jeruk
bergamot adalah senyawa linalool Fisher dan Phillips, 2006. Minyak atsiri jeruk bergamot telah terbukti tidak menimbulkan efek iritasi terhadap kulit sehingga
aman untuk diaplikasikan secara topikal Navarra dkk., 2015. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Desain Faktorial