Setelah 48 jam pembuatan, sediaan gel tersebut diuji viskositas dan daya sebarnya. Level tinggi dan level rendah Carbopol didapatkan dari sediaan
orientasi dengan hasil pengukuran viskositas dan daya sebar formula yang berada di dalam batas range optimum yang sudah didapatkan.
c. Orientasi level propilen glikol.
Orientasi level humektan propilen glikol dilakukan dengan membuat sediaan gel dengan jumlah propilen glikol masing-masing
sebanyak 5; 7; 9; 11; 13; dan 15 dengan jumlah eksipien lain yang tetap yakni sebesar 0,15 Carbopol, 0,02 propil paraben, akuades
hingga 100 gram, dan TEA hingga pH sediaan 6. Setelah 48 jam pembuatan, sediaan gel tersebut diuji viskositas dan daya sebarnya. Level
tinggi dan level rendah propilen glikol didapatkan dari sediaan orientasi dengan hasil pengukuran viskositas dan daya sebar formula yang berada
di dalam batas range optimum yang sudah didapatkan.
4. Pembuatan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot
Carbopol dikembangkan dalam akuades selama 24 jam. Propil paraben ditimbang dan dilarutkan di dalam gelas beaker menggunakan propilen glikol.
Larutan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam campuran Carbopol dan diaduk sampai homogen menggunakan mixer kecepatan putar 1 selama 1 menit. Minyak
atsiri jeruk bergamot dimasukkan ke dalam campuran tersebut sambil terus diaduk menggunakan mixer hingga homogen selama 1 menit. Triethanolamin
ditambahkan ke dalam sediaan gel sebanyak 8 tetes hingga pH sediaan menjadi 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau sesuai dengan pH sediaan hand sanitizer di pasaran, kemudian sediaan diaduk kembali selama 3 menit hingga terbentuk massa gel yang diinginkan.
5. Uji sifat fisik gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot
a. Uji organoleptis.
Pengamatan organoleptis yang dilakukan meliputi pengamatan bentuk, warna, dan aroma dari sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri
jeruk bergamot. b.
Uji viskositas. Pengukuran viskositas dilakukan 48 jam setelah sediaan dibuat
dengan menggunakan alat viscotester Rheosys Merlin VR dengan cup dan bob
serta perangkat lunak Rheosys Micra. Sediaan gel dimasukkan ke dalam wadah cup hingga bob terendam dan dipasang pada instrumen.
Pengukuran viskositas dilakukan pada kecepatan putar 200 rpm. c.
Uji daya sebar. Pengukuran daya sebar dilakukan 48 jam setelah sediaan dibuat.
Sediaan gel ditimbang seberat 1 gram dan diletakkan di tengah kaca bulat berskala. Di atas gel diletakkan kaca bulat lain dan pemberat dengan total
massa 125 gram selama 1 menit. Diameter penyebaran sediaan gel dicatat kemudian dihitung rata-rata diameter penyebaran sediaan setelah diberi
beban. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Uji stabilitas freeze-thaw gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot
Uji stabilitas freeze-thaw dilakukan terhadap sediaan gel hand sanitizer yang dibuat dan kontrol gel hand sanitizer X dan Y sebanyak 5 siklus uji. Pada
setiap siklusnya dilakukan pembekuan sediaan selama 24 jam pada freezer dengan suhu -2
o
C dan pencairan sediaan selama 24 jam pada suhu ruangan. Pada akhir setiap siklusnya dilakukan pengujian sifat fisik berupa pengamatan
organoleptis, pengukuran viskositas, dan pengukuran daya sebar sediaan, serta pengamatan visual terhadap adanya fenomena yang terjadi pada gel.
F. Analisis Data