Viskositas Uji Stabilitas Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Jeruk Bergamot

respon teoritis yang diharapkan. Data respon daya sebar yang didapatkan memiliki p-value sebesar 0,5842 yang menunjukkan bahwa data daya sebar hasil validasi juga berbeda tidak bermakna dengan respon teoritis yang diharapkan. Kedua respon sifat fisik hasil validasi yang berbeda tidak bermakna dengan respon fisik teoritis yang didapatkan dari perhitungan persamaan menunjukkan bahwa persamaan yang didapatkan dari penelitian ini valid.

G. Uji Stabilitas Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Jeruk Bergamot

Uji stabilitas yang dilakukan terhadap sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jerukbergamot ini adalah uji stabilitas freeze-thaw. Uji stabilitas freeze-thaw atau cycling test bertujuan untuk melihat ketahanan sediaan terhadap perubahan suhu Lieberman dkk., 1989. Uji ini dilakukan dengan mengkondisikan sediaan hingga membeku di dalam lemari pembeku pada suhu -2 o C selama 24 jam dan mencairkan sediaan pada suhu ruangan selama 24 jam sebanyak 5 kali 5 siklus. Pada akhir setiap siklusnya dilakukan pengamatan terhadap respon sifat fisik sediaan berupa adanya perubahan sifat organoleptis, pergeseran viskositas dan daya sebar.

1. Viskositas

Viskositas sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri bergamot diukur pada setiap akhir siklus dengan instrumen viscotester Rheosys Merlin VR. Hasil pengukuran viskositas selama 5 siklus ditunjukkan pada gambar 12. Terlihat pada grafik bahwa formula 1 dan formula b menghasilkan respon viskositas yang mirip dan mengalami overlapping. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 12. Grafik pergeseran viskositas gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot selama 5 siklus freeze-thaw. Formula 1 dan formula b menunjukkan grafik yang overlapping Hasil pengukuran viskositas setiap siklusnya dianalisis menggunakan uji Shapiro Wilk untuk melihat distribusi data yang didapatkan. Hasil uji Shapiro Wilk data viskositas dari masing-masing formula selama 5 siklus tercantum pada tabel XIV. Tabel XIV. Uji ShapiroWilk normalitas data pergeseran viskositas Jenis Data Waktu pengujian p-value Formula 1 Formula a Formula b Formula ab Pergeseran Viskositas 48 jam 0,5203 0,1575 0,3592 0,06172 Siklus 1 0,9719 0,644 0,004096 0,965 Siklus 2 0,7557 0,6873 0,8931 0,4803 Siklus 3 0,5633 0,123 0,399 0,07755 Siklus 4 0,3415 0,4782 0,07125 0,9728 Siklus 5 0,3546 0,6622 0,7579 0,1917 Hasil p-value dari uji Shapiro Wilk menunjukkan normalitas data yang didapatkan. Nilai p-value ≥0,05 menunjukkan distribusi data normal dan data dapat dilanjutkan analisis homogenitas dengan uji Levene Istyastono, 2012. Formula 1, formula a, dan formula ab memiliki nilai p-value 0,05 sehingga dapat dilakukan uji homogenitas dengan uji Levene dan dilanjutkan dengan analisis variansi. Hasil uji Levene dan analisis variansi data viskositas formula 1, formula a, dan formula ab tercantum pada tabel XV. Tabel XV. Uji Levene dan analisis variansi pergeseran viskositas Jenis Data Formula Uji Levene p-value Uji ANOVA p-value Pergeseran Viskositas 1 0,7307 0,456 a 0,9993 0,562 ab 0,9813 0,259 Hasil uji Levene menunjukkan baik formula 1, formula a, dan formula ab memiliki nilai p-value 0,05 yang menandakan data homogen dan dapat dilanjutkan dengan uji analisis variansi. Hasil uji ANOVA menunjukkan formula 1, formula a, dan formula ab memiliki nilai p-value 0,05 yang menandakan viskositas sediaan gel tersebut berbeda tidak bermakna setelah perlakuan uji stabilitas freeze-thaw selama 5 siklus Istyastono, 2012. Dari tabel XIV formula b memiliki kelompok data dengan nilai p0,05 sehingga tidak dapat dilakukan analisis variansi dengan ANOVA. Maka uji variansi dilakukan dengan uji Kruskal Wallis untuk melihat variansi data respon viskositas selama uji freeze-thaw dari formula b. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai p yang didapatkan adalah sebesar 0,2377 Lampiran 8. Hal ini menunjukkan data viskositas formula b berbedabermakna selama 5 siklus freeze- thaw karena nilai p 0,05. Hasil analisis data stabilitas viskositasmenunjukkan bahwa keempat formula dapat mempertahankan viskositas selama 5 siklus freeze- thaw. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Daya sebar

Dokumen yang terkait

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan kombinasi CMC Na dan gliserin.

6 37 110

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan eksipien HPMC dan gliserin.

17 44 98

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan humektan gliserin dan gelling agent carbopol.

0 1 80

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan komposisi HPMC dan propilen glikol.

1 8 98

Optimasi gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

4 16 120

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

3 29 115

Optimasi formula emulgel minyak daun cengkeh sebagai penghilang bau kaki dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant.

1 3 114

Optimasi proses pencampuran gel repelan citronella oil dengan carbopol@6403%b/v sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan - USD Repository

0 1 105

Optimasi CMC sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan pada formula sediaan gel antiacne perasan jeruk nipis (citrus aurantifolia swingle) dengan desain faktorial - USD Repository

1 3 112