Optimasi area komposisi optimum Stabilitas sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot

6. Uji stabilitas freeze-thaw gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot

Uji stabilitas freeze-thaw dilakukan terhadap sediaan gel hand sanitizer yang dibuat dan kontrol gel hand sanitizer X dan Y sebanyak 5 siklus uji. Pada setiap siklusnya dilakukan pembekuan sediaan selama 24 jam pada freezer dengan suhu -2 o C dan pencairan sediaan selama 24 jam pada suhu ruangan. Pada akhir setiap siklusnya dilakukan pengujian sifat fisik berupa pengamatan organoleptis, pengukuran viskositas, dan pengukuran daya sebar sediaan, serta pengamatan visual terhadap adanya fenomena yang terjadi pada gel.

F. Analisis Data

1. Optimasi area komposisi optimum

Data sifat fisik yang meliputi daya sebar dan viskositas dianalisis sesuai dengan metode perhitungan desain faktorial menggunakan perangkat lunak Design Expert versi 9.0.6. Berdasarkan analisis statistik tersebut dapat diketahui efek dari gelling agent Carbopol, humektan propilen glikol, dan interaksinya, serta faktor mana yang lebih berpengaruh terhadap respon sifat fisik daya sebar dan viskositas sediaan. Dari analisis tersebut dapat diperoleh koefisien untuk melengkapi persamaan Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 12 X 1 X 2 . Dari persamaan tersebut didapatkan pula countour plot untuk mengetahui area komposisi optimum gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol. Validasi area komposisi optimum dilakukan dengan cara mengambil titik cuplikan secara acak pada area yang diarsir, kemudian dibuat kembali sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot. Sediaan gel yang dibuat kemudian diuji respon sifat fisik berupa viskositas dan daya sebar. Respon sifat fisik sediaan yang dibuat dan respon viskositas dari countour plot dianalisis dengan uji T untuk melihat validasi persamaan yang didapatkan.

2. Stabilitas sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot

Data sifat fisik berupa viskositas dan daya sebar dari tiap siklus freeze- thaw dianalisis dengan perangkat lunak R Studio. Analisis yang dilakukan adalah Shapiro-Wilk dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui normalitas distribusi data. Apabila data terdistribusi normal, dilakukan Levene Test untuk melihat homogenitas data dan dilanjutkan dengan uji ANOVA. Apabila data tidak terdistribusi normal, dilakukan uji Kruskal Wallis untuk melihat signifikansi antar kelompok data. Adanya perbedaan bermakna dari respon sifat fisik sediaan antar siklusnya yang ditunjukkan dengan nilai p sebesar 0,05 menandakan stabilitas sediaan yang kurang baik Istyastono, 2012. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Level Carbopol dan Propilen Glikol

Orientasi terhadap kedua faktor yaitu Carbopol dan propilen glikol dilakukan untuk menetapkan level tinggi dan level rendah yang akan digunakan dalam penelitian. Level tinggi dan rendah dari masing-masing faktor ditentukan dengan cara melihat respon yang dihasilkan berupa viskositas dan daya sebar dari gel yang dibuat.

1. Penetapan

range viskositas dan daya sebar Respon viskositas dan daya sebar dari sediaan gel hand sanitizer yang dibuat harus dapat memenuhi kriteria penerimaan. Oleh karena itu perlu ditentukan batas atas dan batas bawah dari respon viskositas dan daya sebar dari suatu sediaan gel hand sanitizer. Penentuan range respon viskositas dan daya sebar tersebut didapatkan dari pembanding berupa sediaan gel hand sanitizer yang beredar di pasaran. Tabel V menunjukkan hasil pengukuran viskositas dan daya sebar dari berbagai merk gel hand sanitizer yang beredar di pasaran. Tabel V. Sifat fisik berbagai merk sediaan gel hand sanitizer Merk Viskositas Pa.s Daya Sebar cm A 0,34796 7,71 B 0,66411 5,88 C 0,45297 7,33 D 0,41998 7,39 E 0,27755 8,33 F 0,26703 7,43 G 0,52232 6,08 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan kombinasi CMC Na dan gliserin.

6 37 110

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan eksipien HPMC dan gliserin.

17 44 98

Optimasi formula sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan humektan gliserin dan gelling agent carbopol.

0 1 80

Optimasi carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan dalam sedian gel anti-aging ekstrak spirulina platensis dengan aplikasi desain faktorial.

4 19 111

Optimasi formula gel hand sanitizer minyak atsiri jeruk bergamot dengan komposisi HPMC dan propilen glikol.

1 8 98

Optimasi gelling agent carbopol dan humektan propilen glikol dalam formulasi sediaan gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis).

4 16 120

Optimasi gelling agent Carbopol dan humektan propilen glikol dalam sediaan gel anti-inflamasi ekstrak daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam.)) dengan aplikasi desain faktorial.

3 29 115

Optimasi formula emulgel minyak daun cengkeh sebagai penghilang bau kaki dengan carbopol 940 sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humectant.

1 3 114

Optimasi proses pencampuran gel repelan citronella oil dengan carbopol@6403%b/v sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan - USD Repository

0 1 105

Optimasi CMC sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan pada formula sediaan gel antiacne perasan jeruk nipis (citrus aurantifolia swingle) dengan desain faktorial - USD Repository

1 3 112