19
BAB III RANCANGAN PENELITIAN
3.1 Arsitektur Sistem
Perancangan alat ukur kadar kurkumin berbasis cahaya monokromatis dibagi dalam dua  subsistem  yaitu  subsistem  software  dan  subsistem  hardware.  Subsistem  hardware
terdiri dari mikrokontroler AVR ATmega8535, LCD character, pemancar LED, pemancar laser,  penerima  LED,  penerima  laser  dan  penambahan  limit  switch  pada  bagian  kuvet.
Sedangkan untuk subsistem software, berhubungan dengan program yang akan digunakan untuk menjalankan alat ukur ini. Arsitektur sistem ditunjukkan pada gambar 3.1.
Sumber Cahaya LED
Mikrokontroler ATmega8535
LCD character
Fotodioda Kuvet
Limit switch LED
LED Indikator
Tombol onoff
Sumber Cahaya Laser
Kuvet
Fotodioda
Limit switch Laser
Gambar 3.1 Arsitektur sistem
3.1.1 Penjelasan Sistem
Alat ukur kadar kurkumin akan diaktifkan dengan menggunakan tombol on-off dan ditandai dengan lampu indikator berupa LED warna merah. Setelah alat ukur aktif, sumber
cahaya monokromatis berupa laser dan LED akan mengenai larutan kadar kurkumin yang terisi  didalam  kuvet  tempat  sampel  yang  akan  diukur.  Suatu  cahaya  apabila  dilewatkan
pada  suatu  bahan  maka  intensitas  cahaya  yang  diterima  oleh  fotodioda  akan  lebih  kecil daripada ketika cahaya tersebut langsung diterima oleh fotodioda.
Pada awalnya, mikrokontroler akan menerima tegangan dari fotodioda ketika tidak ada kuvet di antara sumber cahaya dan fotodioda, yang disimpan sebagai variabel Y
A
. Pada bagian  bawah  tempat  kuvet  terdapat  limit  switch  yang  berfungsi  sebagai  penanda  adanya
kuvet.  Apabila  kuvet  yang  berisi  larutan  kadar  kurkumin  mengenai  limit  switch,  proses pengukuran  larutan  kadar  kurkumin  dilakukan  dan  LED  indikator  hijau  akan  menyala
sebagai  penanda  proses  pengukuran  larutan  kadar  kurkumin  berlangsung.  Proses selanjutnya,  cahaya  monokromatis  yang  menembus  larutan  kadar  kurkumin  dalam  kuvet
akan  mengenai  fotodioda.  Keluaran  fotodioda  berupa  nilai  tegangan  akan  digunakan sebagai  masukan  ke  portA  ADC  mikrokontroler  dan  disimpan  sebagai  variabel  Y
B
. Perbedaan antara variabel Y
A
dan Y
B
disimpan sebagai variabel y yang merupakan serapan atau  absorban  larutan  kurkumin.  Berdasarkan  persamaan  kurva  baku
= +
dari persamaan  2.9,  di  mana  nilai  a  dan  b  diperoleh  dari  pembuatan  larutan  seri  oleh
pharmacyst, maka akan diperoleh nilai konsentrasi X. Seluruh perhitungan dilakukan oleh
mikrokontroler dan ditampilkan di LCD. Pada  perancangan  tugas  akhir  ini,  output  yang  dihasilkan  adalah  nilai  persentase
kandungan  kadar  kurkumin  yang  terdapat  di  dalam  kuvet.  Salah  satu  contoh  output  yang ditampilkan  pada  LCD  yaitu  50,  nilai  persentase  tersebut  menunjukkan  cairan  yang
terdapat pada kuvet terdiri dari 50 air dan 50  kandungan kadar kurkumin. Prosedur  kalibrasi  yang  digunakan  untuk  pengukuran  larutan  kunyit  sama  dengan
prosedur untuk pengukuran larutan kadar kurkumin yang akan dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
1. Menyediakan  larutan  kunyit  dan  larutan  kurkumin  yang  akan  diukur  kadar
kurkumin yang terdapat di dalamnya. 2.
Mengukur  tegangan  kuvet  yang  berisi  larutan  etanol  Y
A
dan  kuvet  yang  berisi larutan  kadar  kurkumin  Y
B
di  antara  rangkaian  pemancar  Laser  dan  rangkaian penerima Laser pada alat yang dibuat.
3. Mengukur tegangan  kuvet  berisi  larutan etanol  Y
C
dan kuvet  yang berisi  larutan kadar  kurkumin  Y
D
di  antara  rangkaian  pemancar  LED  dan  rangkaian  penerima LED pada alat yang dibuat.
4. Menghitung  besar  absorban  larutan  etanol  dan  larutan  kadar  kurkumin  pada
pengukuran Laser pada alat ukur yang dibuat dengan persamaan Y
1
= Y
B
-Y
A
5. Menghitung  besar  absorban  larutan  etanol  dan  larutan  kadar  kurkumin  pada
pengukuran LED pada alat ukur yang dibuat dengan persamaan Y
2
= Y
D
-Y
C
6. Mengukur nilai absorban dengan spektrofotometer standar Y.
7. Nilai  kurva  baku  a  dan  kurva  baku  b  diperoleh  dari  hasil  pengukuran  absorban
menggunakan spektrofotometer standar yang dilakukan oleh parmacyst. 8.
Nilai  absorban  spektrofotometer  standar  akan  digunakan  sebagai  data  tabel software
excel  dengan  menggunakan  fungsi  garis  lurus.  Grafik  tersebut  akan menghasilkan  persamaan  y  =  bx+a,  dimana  x  merupakan  nilai  absorban  alat  ukur
hasil perancangan.
3.1.2
Proses Pengukuran
Proses pengukuran akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : 1.
Pengukuran tanpa kuvet. Pada  saat  tombol  on-off  ditekan,  sistem  alat  ukur  akan  aktif  dan  melakukan
pengukuran  awal  dengan  kondisi  tidak  ada  kuvet.  Tahap  ini  berfungsi  untuk mendapatkan tegangan yang terbesar.
2. Pengukuran larutan kadar kurkumin menggunakan sumber cahaya laser dan LED.
Ketika  kuvet  yang  berisi  larutan  kadar  kurkumin  dimasukkan  ke  tempat  kuvet dimana dibagian bawah terdapat limit switch yang berfungsi untuk men-onoff-kan
pengukuran larutan kadar kurkumin, sistem alat ukur akan melakukan pengukuran secara  berurutan  dengan  kondisi  kuvet  yang  sudah  diisi  oleh  larutan  kadar
kurkumin.  Pengukuran  ini  merupakan  tahap  kedua  dan  ketiga  dari  proses pengukuran.
Pengukuran  ini  akan  mendapatkan  nilai  serapan  dari  sebuah  larutan sehingga  akan  didapatkan  nilai  tegangan  yang  diterima.  Data  hasil  pengukuran
akan disimpan di dalam mikrokontroler ATmega8535. Kemudian, hasil pengukuran yang  pertama,  kedua  dan  ketiga  akan  dicari  selisih  tegangannya  sehingga  besar
kadar  kurkumin  pada  larutan  dapat  dihitung.  Besar  kadar  kurkumin  inilah  yang akan  diubah  menjadi  nilai  persentase  kadar  kurkumin  dan  ditampilkan  pada  LCD
character.
3.2 Pengukuran Tegangan