1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sekarang ini, manusia tidak terlepas dari suatu alat untuk mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan. Karena manusia tidak terlepas dari alat
bantu tersebut maka manusia berusaha untuk menciptakan bermacam-macam alat bantu yang mudah, efisien, dan aplikatif dalam pemakaian alat.
Kunyit merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak ditemukan di Indonesia. Di dalam kunyit terkandung kurkumin yang berguna untuk bahan baku obat-obat
tradisional seperti jamu, rempah-rempah, dan sebagai bahan baku untuk pembuatan obat- obat suplemen dibidang farmasi. Sampai saat ini masih ada beberapa kelompok petani
penghasil rimpang kunyit Curcuma domestica yang masih mengalami permasalahan dalam pengukuran kadar kurkumin yang terkandung dalam rimpang kunyit Curcuma
domestica . Hal ini disebabkan karena belum tersedia alat ukur yang cukup praktis dan
sederhana yang bisa digunakan bagi para kelompok petani untuk bisa melakukan pengukuran kandungan kurkumin yang terkandung dalam rimpang kunyit Curcuma
domestica . Banyak penelitian yang memanfaatkan spektrofotometer visible untuk
melakukan pengujian kandungan kadar kurkumin, namun hingga saat ini para peneliti hanya memanfaatkan alat yang sudah ada yaitu spektrofotometer visible yang beredar di
pasaran untuk mengukur absorbansi tetapi tidak langsung memperoleh besarnya kandungan kadar kurkumin. Peneliti tersebut tidak merancang sendiri sebuah alat ukur
yang khusus digunakan untuk mengetahui kandungan kadar kurkumin yang terkandung dalam kunyit. Salah satu penelitian yang sudah ada adalah yang dilakukan oleh Cahyono
dkk., berjudul ”Pengaruh Proses Pengeringan Rimpang Temulawak Curcuma Xanthorriza
Roxb terhadap Kandungan dan Komposisi Kurkuminoid
” [1]. Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan suatu alat ukur yang
mudah digunakan, efektif dan handheld bagi petani penghasil rimpang kunyit Curcuma domestica
yang langsung mengukur persentase kadar kurkumin. Alat ini dapat digunakan untuk mempermudah para petani penghasil rimpang kunyit Curcuma domestica dalam
melakukan pengukuran kadar kurkumin tanpa harus menuju laboratorium terlebih dahulu, karena untuk mengukur kadar kurkumin di laboratorium sangat mahal dan tidak efisien.
Pada perancangan tugas akhir ini, akan dirancang suatu alat ukur kadar kurkumin berbasis cahaya monokromatis. Sistem ini akan bekerja dengan dua pengukuran yang
bekerja secara bersamaan yaitu pengukuran dengan LED berwana ungu dan cahaya laser berwarna ungu. Sistem ini menggunakan cahaya warna ungu karena larutan kadar
kurkumin hanya dapat diserap oleh cahaya warna ungu. Mikrokontroler akan melakukan pengukuran jika user memasukkan kuvet yang berisi larutan kadar kurkumin ke tempat
kuvet yang akan menekan limit switchon, kemudian cahaya akan melewati kuvet yang berisi larutan kadar kurkumin dan akan diterima oleh sensor fotodioda. Data hasil
pengukuran akan diolah dalam mikrokontroler melalui ADC Analog to Digital Converter.
Hasil pengolahan data akan ditampilkan pada LCD Liquid Cell Display berupa presentase kadar kurkumin dalam kunyit. Alat ukur kadar kurkumin berbasis
cahaya monokromatis akan dibuat menjadi alat ukur yang efektif dan praktis dalam penggunaan alat.
1.2
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan alat ukur yang dapat digunakan untuk mendeteksi kadar kurkumin berbasis cahaya monokromatis.
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk membantu dan memudahkan masyarakat dalam mengetahui tinggi rendahnya kadar kurkumin rimpang kunyit Curcuma domestica secara
cepat dan praktis.
1.3 Batasan Masalah