Gambar 3.3 Grafik hubungan Vout fotodioda dengan rata-rata larutan kadar kurkumin untuk pengukuran LED
Dari  data  hasil  pengukuran  diatas,  dapat  disimpulkan  alat  ukur  menghasilkan pengukuran  yang  linear  pada  pengukuran  larutan  kadar  kurkumin  2  ppm  sampai  5  ppm.
Oleh karena itu sampel kunyit akan dibuat pada rentang 2 ppm sampai 5 ppm. Dari hasil pengukuran  tersebut  menunjukkan  nilai  tegangan  yang  diperoleh  sudah  linier  sehingga
pada  perancangan  alat  ukur  ini  tidak  membutuhkan  pengondisi  sinyal  untuk  menguatkan tegangan  yang  didapatkan  oleh  sensor  penerima.  Grafik  hubungan  tegangan  keluaran
fotodioda  dengan  rata-rata  kadar  larutan  kurkumin  untuk  pengukuran  LED  ditunjukkan pada gambar 3.3.
3.2.2 Pengukuran Tegangan Sampel Kunyit
Tabel 3.3 Pengukuran tegangan V
in
dan nilai ADC dengan sumber cahaya laser
No Larutan Kunyit
dari Daerah Nilai ADC
Laser Hasil Perhitungan
Tegangan Laser volt
1 tanpa kuvet
979 4,78
2 Karang Anyar
1002 4,89
3 Magelang
1006 4,91
4 Imogiri
1006 4,91
5 Wonosobo
999 4,88
6 Wonogiri
1004 4,90
1 2
3 4
5
tanpa kuvet
1 ppm 2 ppm 3 ppm 4 ppm 5 ppm
Nilai Tegangan Volt
nilai tegangan
Gambar 3.4 Grafik Hubungan Vout fotodioda dengan rata-rata larutan kadar kunyit untuk pengukuran laser
Tabel 3.4 Pengukuran Tegangan V
in
dan Nilai ADC dengan sumber cahaya LED
No Larutan Kunyit
dari Daerah Nilai ADC
LED Hasil Perhitungan
Tegangan LED volt
1 tanpa kuvet
979 4,78
2 Karang Anyar
492 2,4
3 Magelang
600 2,93
4 Imogiri
530 2,59
5 Wonosobo
729 3,56
6 Wonogiri
566 2,76
Gambar 3.5 Grafik hubungan Vout fotodioda dengan rata-rata larutan kadar kunyit untuk pengukuran LED
4.7 4.75
4.8 4.85
4.9 4.95
Nilai Tegangan Volt
Nilai Tegangan Volt
1 2
3 4
5 6
Nilai Tegangan Volt
nilai tegangan
Berdasarkan  gambar  3.4  dan  3.5  terdapat  perbedaan  nilai  tegangan  untuk pengukuran sampel kunyit menggunakan sumber cahaya laser dan sumber cahaya LED.
3.2.3 Perhitungan Nilai ADC dan Tegangan
�
��
Pada  perancangan  tugas  akhir  ini,  digunakan  ADC  mikrokontroler  ATmega8535 yang  memiliki  8  kanal.  ADC  mikrokontroler  ATmega8535  terletak  di  PortA.0  sampai
dengan  PortA.7  dengan  tegangan  masukan  dari  pin  AVCC  sebesar  5V  dan  tegangan referensi
�
�
dari  pin  AREF  sebesar  5V.  Resolusi  yang  digunakan  pada  perancangan tugas akhir ini adalah 10 bit. Contoh perhitungan nilai ADC dengan resolusi 10 bit sebagai
berikut: Tegangan masukan dari sensor sebesar 5V, tegangan referensi sebesar 5V. Nilai ADC yang
akan dihasilkan adalah 1024, berdasarkan persamaan 2.4. Nilai ADC =
�
��
�
�
x 1024 =
5 5
1024 = 1024
Contoh perhitungan tegangan �
��
dengan resolusi 10 bit sebagai berikut: Jika nilai ADC sebesar 979, tegangan referensi sebesar 5V. Nilai tegangan
�
��
yang akan dihasilkan adalah 4,78 V, berdasarkan persamaan 2.5.
�
��
=
��� � 1024
x �
�
= 979
1024 x 5
=  4,78V
3.3 Perancangan Subsistem Hardware