perjanjian. Karena dalama pemberian kuasa, harus ada persetujuan kedua belah pihak untuk memberi dan menerima kuasa.
Baik persetujuan itu secara tertulis dalam suatu akta otentik, ataupun akta dibawah tangan. Namun dalam kasus-kasus tertentu, persetujuan kuasa dapat
dilakukan secara lisan. Tentang sifat suatu pemberian kuasa, KUH Perdata pasal 1792 menyebutkan sebagai berikut :
”Pemberian kuasa adalah suatu persetujuan dengan mana seseorang memberikan kuasa kepada orang lain yang menerimanya, untuk atas namanya
menyelenggarakan suatu urusan.” Dari ketentuan pasal diatas jelas dapat dilihat, bahwa pemberian kuasa
mengakibatkan timbulnya akibat hukum yang melahirkan hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Dari kerangka teori diataslah maka akan dicoba membahas
masalah Pemberian kuasawakalah dalam akad pembiayaan yang berisi perjanjian pembiayaan wakalah .
2. Konsepsi
Perlu dijelaskan bahwa konsepsi salah satu bagian terpenting dari teori. Karena konsep adalah sebagai penghubung yang menerangkan sesuatu yang
sebelumnya hanya baru dalam pikiran. “Peranan konsep dalam penelitian adalah untuk menghubungkan dunia teori
dan observasi, antara abstraksi dan realitas”.
22
Konsep diartikan sebagai kata yang
22
Masri Singarimbun dkk, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta, 1999, hal. 34.
Universitas Sumatera Utara
menyatakan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus, yang disebut dengan definisi operasional.
23
Definisi Operasional perlu disusun, untuk memberi pengertian yang jelas atas masalah yang dibahas. Karena istilah yang digunakan untuk membahas suatu
masalah, tidak boleh memiliki makna ganda. Terhadap pentingnya disusun definisi operasional ini, Tan Kamelo mengatakan sebagai berikut : “Pentingnya defenisi
operasional adalah untuk menghindarkan perbedaan pengertian dan penafsiran mendua dari suatu istilah yang dipakai.
24
Selain itu, konsepsi juga digunakan untuk memberikan pegangan pada proses penelitian. Oleh karena itu, dalam rangka penelitian ini, perlu dirumuskan
serangkaian definisi operasional atas beberapa variabel yang digunakan, sehingga dengan demikian tidak akan menimbulkan perbedaan penafsiran atas sejumlah istilah
dan masalah yang dibahas. Disamping itu, dengan adanya penegasan kerangka konsepsi ini, diperoleh suatu persamaan pandangan dalam menganalisa masalah yang
diteliti, baik dipandang dari aspek yuridis, maupun dipandang dari aspek sosiologis. Agar menghindari terjadinya salah pengertian dalam pemahaman yang
berbeda tentang tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, maka perlu diuraikan pengertian konsepsi yang digunakan, yaitu :
23
Sumandi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hal. 3.
24
Tan Kamelo, Hukum Jaminan Fidusia, Suatu Kebutuhan yang Didambakan, Alumni, Bandung, 2004, hal. 31.
Universitas Sumatera Utara
a Bank syariahBank lslam adalah mencakup bank umum syariah, Bank
perkreditan rakyat syariah dan unit usaha syariah dari bank umum konvensional.
b KPR Kredit Pemilikan Rumah adalah suatu fasilitas kredit yang
diberikan oleh perbankan kepada para nasabah perorangan yang akan membeli atau memperbaiki rumah.
c BTN adalah Bank Tabungan Negara yang dimiliki oleh Pemerintah
dengan dua bentuk, Bank Tabungan Negara Konvensional dan Bank tabungan Negara Syariah, Bank ini telah memberikan kontribusi dalam
pembangunan negara yang secara luas telah membuktikan ikut memberikan kontribusi turut mensejahterahkan warga negara dengan
menyediakan kredit kepemilikan rumah untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
d Pengertian Wakalah dalam hukum lslam, adalah memiliki makna yang
sama dengan istilah Pemberian Kuasa dalam pasal 1792 KUH Perdata. e
Pengertian Aqad bahasa Arab dalam hukum lslam, adalah memiliki makna yang sama dengan istilah perjanjian bahasa lndonesia atau
verbintenis bahasa Belanda, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1233
dan 1315 KUH Perdata. Namun demikian ada juga yang menyamakan dengan istilah perikatan bahasa lndonesia atau overeenkomst bahasa
Belanda.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya untuk menghindari terjadinya salah pengertian dan pemahaman yang berbeda tentang tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, maka
dikemukakan konsepsi dalam bentuk definisi operasional sebagai berikut : a.
Kuasa mewakili, adalah memberikan kuasa dari seseorang kepada orang lain untuk melaksanakan suatu tugas atas nama pemberi kuasa
sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 1792-1818 KUH Perdata lndonesia. Penjelasan atas pasal 19 ayat 1 huruh o Undang-undang
Nomor 21 tahun 2008 menjelaskan pengertian wakalah yaitu akad pemberian kuasa kepada penerima kuasa untuk melaksanakan tugas atas
nama pemberi kuasa. b.
Aqad pembiayaan wakalah adalah suatu akad yang dilaksanakan oleh pihak Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Batam sebagai langkah
awal akad pembiayaan murabahah sehingga terjadi suatu ikatan jual beli antara nasabah dengan Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Batam
dimana bank bertindak sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli, dengan harga jual dari bank ditentukan berdasarkan harga beli dari
pengembang ditambah sejumlah nominal tertentu untuk keuntungan bank, yang besar persentasenya disesuaikan dengan kesepakatan bersama.
c. Dasar hukum adalah ketentuan peraturan perundang-undangan yang
dijadikan oleh seseorang sebagai dasar untuk bertindak dan melakukan suatu perbuatan hukum.
Universitas Sumatera Utara
d. Pembelian barang dari pengembang maksudnya pihak bank membelikan
rumah kepada nasabah dari pihak pengembang sebagai objek yang akan dijadikan perikatan akad .
e. Barang yang dimaksud berupa satu atau dua unit rumah untuk yang
bernilai ekonomis untuk dijadikan jaminan yang berupa hak mutlak atas suatu benda yang mempunyai ciri-ciri hubungan langsung atas benda
tertentu dari debitur, dapat di pertahankan terhadap siapapun selalu mengikuti bendanya dan dapat diperalihkan.
G. Metodologi Penelitian
1. Sifat Penelitian