Variable Terikat : Prestasi belajar kognitif Variabel Bebas 1 : Media Pembelajaran Variabel Bebas 2 : Kesulitan belajar

2. Sampel : Siswa kelas XI-IA yang belum tuntas KD kesetimbangan Kimia. 3. Tehnik Pengambilan Sampel : Purposive random sampling , diambil 4 kelas eksperimen dengan memperhatikan kelas yang homogen, 2 kelas media modul dan 2 kelas media animasi

C. Metode Penelitian dan Rancangan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Eksperimen – Kuantitatif . Rancangan desain yang digunakan adalah Analisis variansi 2 x 3. Dengan deseign faktorial sebagai berikut : Tabel 3.2 : Rancangan Penelitian Media Pembelajaran Remedi MODUL B 1 ANIMASI B 2 Tinggi A 1 A 1 B 1 A 1 B 2 Sedang A 2 A 2 B 1 A 2 B 2 Tingkat Kesulitan Belajar Rendah A 3 A 3 B 3 A 3 B 2

D. Variabel Penelitian

1. Variable Terikat : Prestasi belajar kognitif

a. Definisi Operasional Prestasi belajar adalah perolehan skor pada pengukuran dengan tes prestasi belajar yang mencerminkan tingkat penguasaan siswa setelah mengalami proses pembelajaran.terhadap materi ajar kesetimbangan kimia. b. Skala pengukuran Prestasi belajar siswa diukur berdasarkan ketuntasan hasil belajar yang telah ditentukan oleh sekolah. Ketuntasan minimal yang telah ditetapkan untuk mata pelajaran kimia kelas XI adalah 65. Prestasi belajar yang diukur adalah aspek kognitif . Prestasi belajar yang diukur adalah aspek kognitif pada materi kesetimbangan kimia

2. Variabel Bebas 1 : Media Pembelajaran

a. Definisi Operasional Media Pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran yang digunakan guru untuk memotivasi belajar peserta didik, memperjelas informasipesan pengajaran. b. Skala pengukuran. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah media modul dan media animasi yang berskala nominal

3. Variabel Bebas 2 : Kesulitan belajar

a. Definisi Operasional Kesulitan belajar dapat diartikan suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk menggapai hasil belajar. Tingkat kesulitan belajar siswa diukur dengan mengunakan angket dari AUM yang sudah disesuaikan, dengan indicator antara lain sikap dasar dan intelek siswa, kemampuan interpretasi gambar grafik . Indicator ini didiskripsikan dalam pernyataan butir-butir soal dengan 4 respon yaitu tidak pernah, pernah, sering dan selalu. Masing-masing soal dibuat pernyataan positif dan negatif untuk mengetahui konsistensi siswa dalam bersikap. b. Skala pengukuran Variabel kesulitan belajar berskala pengukuran interval yang dibedakan menjadi kategori tinggi , sedang dan rendah . Pembuatan kategori ini berdasar pada nilai rata-rata untuk keseluruhan skor yang dicapai siswa. Siswa diatas rata- rata dikategorikan Tinggi diatas rata-rata = X + ½ SD , siswa rata-rata dikategorikan sedang dan siswa dibawah rata-rata dikategorikan rendah dibawah rata-rata = X – ½ SD .

E. Instrumen Penelitian