Penyediaan Sarana Produksi Kelembagaan LKMA Primatara

5.2.2.4. Penyediaan Sarana Produksi

Input yang digunakan I-yon Orchid tidak berbeda jauh dengan yang digunakan Nunki Orchid. Input-input tersebut terdiri dari media tanam arang, kaliandra dan moss, pot tanah ukuran 18, 20 dan 22, bibit anggrek seedling, pupuk, pestisida dan insektisida. Media tanam arang dan kaliandra digunakan untuk tanaman anggrek Dendrobium, Vanda dan Cattleya sedangkan anggrek Palaepnosis mengunakan media tanam moss. Moss berasal dari akar paku-pakuan atau kadaka. Keunggulan dari moss adalah daya mengikat dan menyimpan air yang baik, aerasi dan drainase udara yang baik, tidak cepat lapuk dan mengandung unsure hara yang diperlukan tanaman. Pot tanah yang digunakan I- yan Orchid lebih besar bila dibandingkan Nunky Orchid. Hal ini dikarenakan semakin besar pot tanaman yang digunakan akan semakin baik untuk pertumbuhan karena akar tamanan mendapatkan makanan dan ruang gerak yang cukup besar. Bibit, pupuk, insektisida dan pestisida diperoleh dari importir. 5.2.2.3. Struktur Organisasi I-yon Orchid mempunyai struktur organisasi yang sangat sederhana, yaitu pemilik merangkap sebagai pimpinan usaha. Struktur organisasi I-yon Orcid terdiri atas dua bagian yaitu bagian pemasaran dan bagian produksi. Bagian produksi anggrek terdiri dari delapan orang karyawan dan satu orang di bagian pemasaran. Bagian produksi terdiri dari dua karyawan dibudidaya anggrek Dendrobium dan empat orang karyawan dibudidaya anggrek Phalaenopsis. Tugas bagian produksi yaitu pemindahan bibit seedling, penyiraman, pemupukan, pemberantasan hama penyakit yang dilakukan di kebun. Tugas karyawan pemasaran adalah melayani konsumen, mengatur display anggrek, merawat tanaman anggrek selama penjualan dan mencatat transaksi yang masuk. Jumlah hari bagi pekerja I-yon Orchid adalah stiap hari. Jumlah jam kerja sebanyak 9 jam mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00 dengan gaji rata-rata Rp 1.000.000bulan, yang diseduaikan dengan lamanya bekerja. Pembagian hari libur dilakukan secara rotasi sesuai dengan kesepakan karyawan tersebut. Selain gaji, Bapak Wiyono juga memberikan uang makan berupa paket beras sebanyak tiga karung beras untuk seluruh karyawannya setiap bulan. 46

5.2.2.5. Teknik Budidaya dan Pemeliharaan Anggrek