lxi
2 Dasar analisis, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk
pola yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit. Jika tidak ada pola yang jelas secara tititk-titik menyebar diatas dan
dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3. Uji Normalitas Data
Normalitas data bertujuan untuk menguji apakah suatu data normal atau tidak dalam penelitian ini adalah normalitas data dengan melihat hasil
uji grafik P-P Plot. Apabila titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak
dipakai, tetapi sebaliknya apabila titik-titik tidak menyebar disekitar garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas dan tidak
layak dipakai.
G. Uji Hipotesis
Uji hipotesis pertama akan menguji apakah variabel promotion mix berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Uji hipotesis kedua akan menguji apakah variabel
kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan untuk menjadi nasabah.
1. Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda merupakan teknik analisis yang umum
digunakan dalam menganalis hubungan dan pengaruh satu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Teknik analisis regresi berganda
dapat dihitung dengan menggunakan rumus Rangkuti, 2003:132.
lxii
e
x b
x b
b
+ +
+ =
Υ
2 2
1 1
Di mana:
= Υ
Keputusan menjadi nasabah
=
X
1
Promotion mix
=
X
2
Kualitas Pelayanan a = Bilangan konstan
=
b
1
Koefisien regresi Promotion mix
=
b
2
Koefisien regresi Kualitas Pelayanan
= e
error termvariabel gangguan
2. Koefesien Determinasi
Koefisien determinasi berganda R
2
dapat digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan atau konstribusi dari keseluruhan
variabel bebas X
1
dan X
2
pengaruhnya terhadap variabel terikat Y, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel bebas yang tidak dimasukkan
ke dalam model. Model dianggap baik bila koefisien determinasi sama dengan satu atau mendekati satu Gujarati, 1995:131 dalam Fernando
Jansen Gultom. Adapun bentuk persamaan R
2
sebagai berikut: +
=
2 2
2 1
1 2
Y YX
b YX
b R
Di mana:
R
2
= Koefisien determinasi Y = Variabel terikat
X = Variabel bebas
lxiii Batas nilai
2
R
adalah
1
2
≤ ≤
R
Apabila
2
R
= 1 berarti variable Y 100 dipengaruhi oleh variabel
2 ,
1
X X
tidak berpengaruh terhadap variabel Y.
3. Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Hipotesis dalam pengujian ini
sebagai berikut: Ho : b
1
= b
2
= b
3
= ….. = b
i
= 0 Artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Ha : b
1
, b
2
, b
3
, …. b
i
; 0 Artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen. Ketentuan dari penerimaan atau penolakan hipotesis itu adalah bila F
statistik
F
tabel,
maka Ho ditolak. Sebaliknya bila F
statistik
F
tabel
, maka Ho diterima. F
hitung
dapat diperoleh dengan rumus :
Di mana: F = Ukuran signifikansi dari koefisien regresi berganda secara
keseluruhan simultan. K = Jumlah variabel bebas
F
statistik
= 1-R
2
n-K-1
lxiv
N = Jumlah sampel R
2
= Koefesien determinasi Uji F adalah pengujian secara serentak simultan variabel promotion