Keadaan umum sumberdaya perikanan Produksi perikanan tangkap

Jumlah penduduk di Kota Tidore Kepulauan sebanyak 85.263 jiwa, yang tersebar di lima kecamatan, dimana konsentrasi penduduk terbanyak di Kecamatan Tidore dengan jumlah penduduk 26.926 jiwa, disusul Kecamatan Tidore Utara sebanyak 14.943 jiwa, Kecamatan Tidore Selatan sebanyak 13.526 jiwa, Kecamatan Oba Utara dan Kecamatan Oba masing-masing sebanyak 12.506 Kantor Catatan Sipil Kependudukan dan KB, Tahun 2006. Dari jumlah penduduk tersebut menurut data dari Dinas Kelautan dan Perikanan sebanyak 2.930 orang berprofesi sebagai nelayan.

4.1.1 Keadaan umum sumberdaya perikanan

Pada perairan laut Kota Tidore Kepulauan yang luasnya 69,03 , tersimpan kekayaan sumberdaya perikanan dengan nilai standing stock sebesar 160.000 tontahun dan potensi pemanfaatan lestari atau maximum sustainable yield MSY sebesar 80.500 tontahun Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tidore, 2006 Ketersediaan sumber daya laut yang ada memungkinkan terjadinya aktifitas di bidang perikanan dan hal ini dapat dilihat dengan beragamnya jumlah alat tangkap, jumlah armada dan peningkatan produksi hasil tangkapan dari tahun ketahun. Namun dengan melihat jumlah armada dan alat tangkap yang ada menunjukan bahwa usaha penangkapan yang ada di Kota Tidore Kepulauan masih dapat digolongkan bersifat sederhana dan dalam skala usaha yang kecil. Hasil penelitian Namsa 2006 potensi lestari ikan pelagis kecil atau Maximum Sustanaible Yield MSY sebesar 11101,36 kgtahun dengan upaya penangkapan optimum fopt sebesar 16.500 hari pertahun. Secara umum perkembangan produksi, effort dan CPUE ikan pelagis kecil di Kota Tidore Kepulauan cenderung meningkat dari tahun ke tahun Berdasarkan data produksi pada tahun 2000 - 2004, tingkat pemanfaatan aktual pelagis kecil di perairan Tidore pada tahun 2004 telah melampaui tingkat pemanfaatan Maximum Economic Yield MEY yaitu sebesar 14.026 kg, sementara Maximum Economic Yield MEY adalah sebesar 8.674 kg pertahun.

4.1.2 Produksi perikanan tangkap

Produksi perikanan tangkap di Kota Tidore Kepulauan masih didominasi oleh produksi perikanan laut melalui kegiatan penangkapan, pada umumnya didominasi oleh sumberdaya ikan pelagis kecil seperti tongkol, julung, kembung, layang, lemuru, ekor kuning, selar, tembang dan teri, serta ikan pelagis besar seperti tenggiri, tunacakalang dan tongkol, sedangkan berbagai ikan demersal seperti paperek, ikan merah, kerapu, kakap, ekor kuning dan cucut DKP Kota Tidore, 2006. Jumlah produksi hasil tangkapan ikan yang ada di Kota Tidore Kepulauan dalam periode tahun 2001 - 2005 dengan volume bervariasi namun terjadi peningkatan dari tahun ke tahun Tabel 2. Produksi tertinggi terdapat pada ikan cakalang dengan jumlah produksi yang meningkat setiap tahun sejak tahun 2001 sebanyak 8.000,5 ton meningkat menjadi 17.250,8 ton pada tahun 2005. Kemudian menyusul ikan tuna pada tahun 2001 sebanyak 4000,3 ton meningkat menjadi 8.499,11 ton pada tahun 2005. Jumlah produksi terkecil terdapat pada sumber daya ikan Julung sebanyak 1.254,9 ton pada tahun 2001 dan meningkat menjadi 1.510,5 ton pada tahun 2005 serta ikan Lemuru pada tahun 2001 sebanyak 700,4 ton namun meningkat menjadi 1.544,1 ton pada tahun 2005. Tabel 2 Perkembangan jumlah produksi ikan di kota Tidore Kepulauan selama periode tahun 2001 - 2005. Jenis Ikan Produksi ikan tontahun 2001 2002 2003 2004 2005 Cakalang Tuna Tongkol Julung Kembung Layang Lemuru Ekor Kuning Selar Tembang Teri 8.000,5 40.00,3 1.800,2 1.254,9 3.000,4 4.000,3 700,4 1.000,6 1.600,0 800,5 1.200,5 9.800,6 5.800,4 2.800,7 1.280,5 4.000,4 5.500,6 980,5 1.400,4 2.000,3 1.000,1 1.518,2 11.000,8 6.500,6 500,45 1.300,3 4.500,4 7.000,6 1.100,4 1.900,3 2.800,4 2.050,6 1.800,4 15.000,8 8.000,1 7.000,9 1.425,4 6.000,7 1.000,5 1.500,1 2.200,6 3.500,7 3.250,6 2.300,6 17.250,8 8.499,1 8.401,3 1.510,5 6.550,7 6.500,5 1.544,1 2.235,7 3.975,4 3.599,9 2.800,8 Jumlah 27.358,6 36.082,7 4.286,9 60.180,8 62.869,9 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tidore Kepulauan Tahun 2006.

4.1.3 Sarana perikanan tangkap