pada peningkatan CPUE yang sekaligus akan meningkatkan pendapatan nelayan.
Rumpon sebagai alat pengumpul ikan yang efektif disinyalir dapat mengganggu kelestarian sumberdaya ikan. Penempatan rumpon yang terlalu
banyak pada perairan terbuka dapat mengganggu siklus pemijahan ikan-ikan tertentu Dahuri, 2003. Oleh karena itu rumpon yang ada di laut juga perlu ditata
dan diatur jumlah dan posisinya, sehingga tidak mengganggu sumberdaya ikan lyang ada di perairan. Kegaiatan penangkapan ikan di laut mempunyai dampak
terhadap ekosistem, baik secara langsung maupun tidak langsung Goni, 1998. Penggunaan alat-alat penangkapan ikan yang tidak beraturan akan
mengantarkan mortalitas ikan pada tingkatan yang tidak diinginkan demikian pula terhadap komponen ekosistem secara tidak langsung.
4.4.3 Operasi penangkapan ikan
Operasi penangkapan perikanan mini purse seine soma pajeko biasanya dilakukan mulai dini hari pada pagi hari sekitar pukul 02.00 WIT hingga pagi
yaitu sekitar pukul 06.30 WIT dan selesai atau kembali ke fishing base sekitar pukul 07.00 - 09.00 WIT. Nelayan mini purse seine soma pajeko di Kota Tidore
Kepualauan biasanya melakukan kegiatan penangkapan hanya sekali dalam satu kali trip penangkapan. Dalam satu trip dilakukan satu kali setting
Fishing ground, biasanya tidak jauh dari fishing base membutuhkan waktu sekitar 2 - 2.5 jam Gambar 19. Daerah pengoperasian mini purse seine soma
pajeko pada ketiga daerah penelitian umumnya masih berada sekitar perairan Maluku Utara yaitu di perairan Tidore dan perairan laut Halmahera bagian
tengah, Perairan Moti, perairan sekitar Pulau Hiri Kota Ternate, perairan Makian, perairan Gane Timur dan perairan Bacan Kabupaten Halmahera
Selatan. Berdasarkan wawancara dengan nelayan di ketiga daerah penelitian mereka masih memperoleh hasil tangkapan yang relatif tinggi. Penangkapan
dengan mini purse seine di daerah ini menggunakan alat bantu rumpon, sehingga dalam kegiatan pengoperasian nelayan sudah tahu daerah
penangkapannya yang jelas. Nelayan mini purse seine soma pajeko di Kota Tidore Kepulauan dalam melakukan kegiatan penangkapan masih didasarkan
pada kegiatan penangkapan sebelumnya, jika penangkapan sebelumnya memperoleh hasil tangkapan yang banyak, maka penangkapan berikutnya tidak
Gambar 19 Daerah lokasi penangkapan mini purse seine soma pajeko di Kota Tidore Kepulauan.
E
8 4
1 C
H G
F A
D
2 B
9 6
7 5
3
11 10
BACAN
P.MOTI
P.MAKIAN
TERNATE
HALTENG
Gane Barat Fishing base
Keterangan : Tomalou, daerah penangkapan : A5, A4, B4, B3, C3, A1, B1, dan C1
Mafututu, daerah penangkapan : B5, A4, C4, A3, C3, B2, B1 dan C1 Maitara, daerah penangkapan : B11, C11, D11, E11, F11, G11, F10, E9 DAN F9
akan jauh dari daerah penangkapan sebelumnya. Selama dalam perjalanan masing-masing nelayan berada pada posisinya masing-masing dan mulai
mempersiapkan segala sesuatunya untuk keperluan penangkapan. Desa Maitara dan Mafututu nelayan menggunakan satu kapal, sedangkan nelayan Kelurahan
Tomalou menggunakan dua buah kapal yaitu kapal penangkap utama dan kapal johnson tipe slep.
Kegiatan operasi penangkapan biasanya juragan laut melakukan kegiatan penangkapan dengan mengoperasikan kapal utama menuju lokasi tempat
pengoperasian mini purse seine rumpon. Juru keker pemantau mencari rumpon dengan berdiri di depan kapal. Pelayaran operasi penangkapan ini
menerapkan sistem navigasi pantai, juru keker mempunyai patokan dengan melihat tanda yang ada di darat, yang menjadi garis lurus dengan rumpon.Sistim
navigasi ini dapat diandalkan meskipun hari terlalu gelap sehingga keberadaan rumpon tidak terlihat dengan jelas.
Ketika tiba di lokasi penangkapan hari masih gelap ada dua orang nelayan yang turun ke rumpon untuk memasang petromaks. Dengan menggunakan
kacamata google salah seorang nelayan memeriksa keberadaan ikan di sekitar rumpon dan satu orang nelayan lain melepaskan tali pemberat rumpon,
selanjutnya kapal utama bergerak mundur dari rumpon sekitar 10 - 15 meter dan juru pantau terus memantau dan menunggu aba-aba atau perintah dari nelayan
yang berada di rumpon untuk segera melakukan operasi penangkapan. Proses penangkapan ikan dapat dibagi menjadi beberapa tahap, dimulai
dengan tahap persiapan, kemudian tahap pemberangkatan, tahap penurunan jaring setting dan tahap penarikan jaring hauling, tahap pengangkatan jaring,
dan tahap penataan jaring Gambar 20.
1
Setelah mendapat laporan dari nelayan yang memeriksa keberadaan rumpon sehari sebelumnya maka kapal segera berangkat menuju daerah
penangkapan fishing ground.
2
Setelah tiba dilokasi fishing ground selanjutnya nelayan mengecek keberadaan ikan di rumpon dengan memasang petromaks dan dilakukan
tahap pelingkaran setting, yaitu sekitar pukul 05.00 - 05.30 semua nelayan sudah siap mengoperasikan jaring dan sambil menunggu aba-aba atau
perintah dari juragan laut fishing master setelah mendapat kode dari nelayan yang berada di rumpon untuk memantau dan melihat konsentrasi
Gambar 20 Tahapan metode pengoperasian mini purse seine soma pajeko di Kota Tidore Kepulauan, a persiapan operasi, b pelingkaran
setting, c penarikan hauling, d penarikan tali cincin, e pengangkatan hasil tangkapan dan f penataan jaring.
kawanan ikan yang berada dibawah rumpon, begitu mendapat kode maka juragan laut memberikan perintah kepada nelayan jaring untuk segera
melakukan proses setting yang diawali dengan penurunan salah satu ujung jaring bersama pelampung tanda dari kapal utama yang berada di bagian
buritan sebelah kiri. Juru mesin akan menjalankan kapal utama dengan kecepatan penuh, hal ini dilakukan agar gerombolan ikan yang menjadi target
tidak lolos baik dari arah horizontal maupun vertikal. Proses pelingkaran gerombolan ikan membutuhkan waktu ± 5 menit. Untuk nelayan Kelurahan
Tomalou, kapal johnson menunggu proses setting hingga selesai untuk melakukan proses selanjutnya yaitu penarikan purse line
3
Tahap penarikan jaring hauling. Setelah proses pelingkaran gerombolan ikan selesai dilanjutkan dengan
penarikan jaring hauling Tabel 17. Untuk nelayan Tomalou yang menggunakan 2 dua buak kapal, salah seorang nelayan yang berada di
kapal utama melempar purse line pada kapal johnson untuk dilakukan penarikan purse line dengan kekuatan penuh yang arahnya menjauhi kapal
utama. Penarikan purse line selain dilakukan oleh kapal johnson, juga dilakukan oleh nelayan pada kapal utama. Proses penarikan purse line
a
f e
d c
b
selesai, waktu yang diperlukan untuk menarik tali purse line sekitar 5 menit setelah itu kapal johnson kembali dan mendekati soma pajeko yang sudah
membentuk sebuah mangkuk, kemudian dilakukan pengangkatan pelampung yang berada di kantong. Penarikan soma pajeko selesai hingga tersisa
bagian kantong, maka dilakukan pengangkatan hasil tangkapan oleh nelayan yang berada pada kapal johnson untuk diletakkan pada kapal johnson.
Proses penarikan setting soma pajeko hingga selesai membutuhkan waktu
40 - 60 menit.
Nelayan Desa Mafututu dan Maitara yang menggunakan 1 satu kapal, proses penarikan jaring hauling untuk Desa Mafututu, setelah proses
pelingkaran selesai, nelayan berjumlah sekitar delapan orang, empat orang disisi kanan dan empat orang disisi kiri mulai melakukan penarikan purse line
dengan kekuatan penuh dengan hitungan dan irama yang sama dan hal ini dilakukan secara bergantian bila salah seorang dari mereka sudah lelah maka
akan di ganti dengan yang lainnya yang telah bersiap-siap disamping mereka dan terus dipantau dan diberi aba-aba oleh juragan laut.
Waktu yang dibutuhkan untuk proses penarikan purse line sekitar 10 - 12 menit, sedangkan desa Maitara, nelayan berjumlah dua orang yang bertugas
untuk menarik atau memutar hand trailer blok yang berada dibagian tengah kapal dan terbuat dari kayu serta mulai melakukan penarikan purse line dengan
kekuatan penuh dengan hitungan dan irama yang sama dan bila salah seorang dari mereka sudah lelah maka akan di ganti dengan yang lainnya yang telah
bersiap-siap disamping mereka dan terus dipantau dan diberi aba-aba oleh juragan laut. Waktu yang dibutuhkan untuk proses penarikan purse line sekitar 7
- 8 menit, setelai proses penarikan tali purse line selesai dan sudah membentuk sebuah mangkuk, kemudian dilakukan pengangkatan pelampung yang berada di
kantong. Penarikan selesai hingga tersisa bagian kantong, maka dilakukan
pengangkatan hasil tangkapan oleh nelayan, proses penarikan setting hingga selesai membutuhkan waktu 1 - 1.30 jam untuk Mafututu dan 1 jam untuk
Maitara. Hasil tangkapan diletakan dalam bak penampung yang berada pada kapal utama tersebut dan untuk nelayan Maitara selanjutnya hasil tangkapan
ditampung pada kapal penampung, yang dipanggil melalui radio handy talky HT, selanjutnya dibawa ke Ternate PPN Ternate atau dijual disekitar pulau
Bacan. 51
Tabel 17 Perbandingan proses penarikan hauling pada ketiga lokasi daerah penelitian.
Proses Penarikan
jaring hauling
Lokasi Penelitian Tomalou
Mafututu Maitara
Keterangan Penarikan
Purse line Menggunakan
perahu tipe slep
Menggunakan tenaga nelayan
berjumlah 8 orang
Mengguna- kan trailer
blok Setelah tiba dilokasi nelayan dari
ketiga loaksi tersebut memasang petromaks mengecek langsung
keberadaan ikan di rumpon
Jumlah perahu
2 1
1 Untuk Maitara juga menggunakan
kapal penampung Jumlah
nelayan 17
19 15
Lama Penarikan
menit 5
10 - 12 7 - 8
4.5 Perbandingan Hasil Tangkapan Pada Ketiga Lokasi Penelitian