5.4 Ukuran Ikan Hasil Tangkapan
Ikan hasil tangkapan mini purse seine soma pajeko di Kota Tidore adalah ikan pelagis kecil yang berenang di sekitar permukaan air yang merupakan ikan-
ikan ekonomis penting dengan nilai jual yang tinggi. Kisaran ukuran panjang ikan hasil tangkapan ikan layang Decapterus russelli di daerah penangkapan 1
terbanyak pada selang kelas 12 - 14 cm, sedangkan di daerah penangkapan 2 pada selang kelas 18 - 20 cm, ikan tongkol Auxis thazard di daerah
penangkapan 1 terbanyak pada selang kelas 16 - 19 cm, sedangkan di daerah penangkapan 2 pada selang kelas 24 - 27 cm, ikan kembung Rastrelliger
kanagurta di daerah penangkapan 1 terbanyak pada selang kelas 16 - 18 cm, sedangkan di daerah penangkapan 2 pada selang kelas 20 - 22 cm dan ikan
selar Selaroides leptolepsis di daerah penangkapan 1 terbanyak pada selang kelas 12 - 13 cm, sedangkan di daerah penangkapan 2 pada selang kelas 16 -
17 cm. Sesuai hasil tangkapan yang diperoleh, ukuran ikan yang tertangkap
dengan mini purse seine soma pajeko, nampaknya beragam menurut periode waktu. Meskipun demikian sesuai informasi nelayan ukuran panjang rata-rata
ikan yang tertangkap relatif tidak berubah selama beberapa tahun terakhir. hal ini menggambarkan bahwa umumnya ikan yang tertangkap hampir sebagian besar
masih dalam ukuran yang kecil dan di duga belum matang gonad. Yusfiandayani 2004, menyatakan bahwa panjang ikan yang matang
gonad berdasarkan hasil penelitiannya di perairan Pasauran untuk ikan layang 20 - 21 cm, ikan tongkol 28 - 30 cm, ikan kembung 22 - 24 cm dan ikan selar
22 - 24 sedangkan berdasarkan hasil penelitian Najamuddin 2004 bahwa hasil perhitungan dengan selang kepercayaan 95 menunjukkan bahwa ikan
layang betina pertama kali matang gonad pada ukuran panjang cagak fork length 14,28 cm dengan kisaran panjang antara 14,08 - 14,47 cm. Ikan layang
jantan matang gonad pada ukuran panjang cagak 15,54 cm dengan kisaran pada selang kepercayaan 95 antara 15,18 - 15,91 cm. Di Teluk Ambon yang
menemukan ukuran pertama kali matang gonad pada panjang total 15 cm Sumadhiharga, 1991, 15,53 cm di perairan Laut Jawa Widodo, 1988 dan di
perairan Kabupaten Barru teridentifikasi ada yang memijah pada panjang total 15 cm Sudirman, 2003.
Seharusnya penangkapan ikan yang baik dilakukan adalah ikan yang sudah mengalami matang gonad dengan status TKG IV. Penangkapan ikan yang
sudah memijah tidak akan membahayakan kelestarian sumberdaya ikan, sebaliknya jika penangkapan ikan yang belum sempat memijah akan
membahayakan kelestarian sumberdaya ikan disuatu perairan. Selama ini, jenis- jenis ikan yang tertangkap dengan mini purse seine soma pajeko di Kota Tidore
Kepulauan belum sepenuhnya di telaah aspek-aspek biologinya yang berkaitan dengan umur dan pertumbuhan. Pemahaman tentang aspek biologi perikanan ini
dapat mendasari estimasi proporsi ikan yang belum dewasa dari kumpulan ikan- ikan yang tertangkap. Menurut Pitcher dan Preikshot 2001 dalam hal ikan-ikan
yang belum dewasa tertangkap lebih dari 60 dari total hasil tangkapan, maka penggolongan keberlanjutan termasuk buruk, sebaliknya keberlanjutan termasuk
baik bila ikan yang belum dewasa tertangkap kurang dari 30 dari total hasil tangkapan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan nelayan, bahwa operasi penangkapan ikan dengan mini purse seine soma pajeko,terkadang
mendapatkan hasil tangkapan yang ukurannya relatif kecil, ini ditemukan dalam suatu gerombolan ikan baik yang berukuran relatif sama maupun yang beragam
ukurannya. Selain karena ukuran mata jaring, sifat operasi penangkapan ikan dengan mini purse seine soma pajeko, tidak memungkinkan untuk selektif
terhadap kelompok atau target penangkapan yang bergerombol dalam jumlah yang relatif besar dan beragam ukurannya.
Hal ini menunjukkan hasil tangkapan pada daerah penangkapan ikan 1 perairan sekitar Tidore, Ternate, Moti dan Halmahera Barat didominasi oleh
ikan-ikan yang belum pernah memijah dan baru pertama kali memijah berdasarkan sebaran perbandingan kelas panjang yang diperoleh. Secara
biologis, kalau hal ini dibiarkan terus akan berdampak buruk pada keberlanjutan populasi ikan layang. Oleh karena itu, untuk mempertahankan keberlanjutan
populasi ikan layang di perairan Kota Tidore, diperlukan penerapan aturan menggunakan ukuran mata jaring minimum. Penerapan aturan ini akan dapat
meminimalkan ukuran ikan yang belum bereproduksi tertangkap, sehingga keberlanjutan sumberdaya perikanan dapat dipertahankan.
Dari data sebaran perbandingan panjang ikan hasil tangkapan pada daerah penangkapan ikan 1 dan 2, di duga bahwa ikan yang berada di daerah
penangkapan 1 perairan Tidore, Ternate dan Halmahera Barat umumnya berukuran kecil pada saat penangkapan bulan September dan daerah ini
meruapakan daerah asuhan nursery ground ikan-ikan kecil, pada saat yang 65
sama juga tertangkap jenis ikan yang sama di daerah penangkapan 2 perairan Bacan dengan ukuran yang besar, di duga bahwa ikan pada saat dewasa akan
beruaya menuju ke perairan yang lebih dalam baik ke bagian Utara maupun ke Selatan Pulau Halmahera.
5.5 Pengelolaan Perikanan