2.
Juru tawur 2 orang, bertugas melempar soma pajeko pada saat proses setting dilakukan;
3. Juru mesin 2 orang, bertugas dalam mengoperasikan mesin baik untuk mesin pada kapal utama maupun kapal jhonson
4. Juru pantau 1 orang, bertugas memantau keberadaan rumpon, karena dia harus tahu posisi rumpon sesuai dengan tanda-tanda yang dia telah
pahami 5. Juru pelampung 2 orang, bertugas mengatur dan merapikan pelampung
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan penangkapan ikan; 6. Juru pemberat 2 orang, bertugas mengatur dan merapikan pemberat
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan penangkapan ikan; 7. Nelayan biasa, yang bertugas menarik merapikan dan memperbaiki
pukat cincin jika ada kerusakan; 8. Juru mesin kapal jhonson atau slep 1 orang, bertugas menyiapkan
kapalnya untuk tempat penanmpungan ikan hasil tangkapan 9. Juru hasil tangkapan 2 orang, bertugas mengambil hasil tangkapan
untuk ditempatkan pada kapal jhonson. dua orang tersebut berada di kapal johnson berasama juru mesin.
Tugas nelayan yang satu dapat dikerjakan juga oleh nelayan yang lain. seperti pada saat penarikan pukat cincin juru pelampung, juru pemberat dan juru
pantau juga melakukan tugas ini.
4.2.5 Sistem bagi hasil
Sistem pembagian hasil sudah diatur berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan para nelayan, dimana setelah diperoleh hasil penjualan laba
kotor dan setelah dikurangi dengan biaya operasional. Dimana untuk biaya operasional juga termasuk pembagian 15 dari hasil yang diperoleh jika mereka
menangkap pada rumpon yang bukan milik mereka dan untuk Desa Maitara mereka juga harus memberikan pembagian sebesar 25 jika menggunakan
kapal penampung untuk membawa hasil tangkapan mereka untuk dijual ke PPN Ternate. Selanjutnya hasil pendapatan bersih 50 menjadi hak pemilik kapal
pemilik usaha, sedangkan 50 sisanya dibagi untuk nelayan, bagian untuk juragan laut fishing master 2 bagian dan kadang-kadang mendapat bonus dari
pemilik armada, untuk juru mesin 1,5 bagian dan untuk nelayan ABK lainnya memperoleh 1 bagian untuk masing-masingnya Gambar 12.
Gambar 12 Sistem bagi hasil usaha perikanan mini purse seine soma pajeko di Kota Tidore Kepulauan.
4.2.6 Pemasaran hasil tangkapan
Komoditas perikanan dan kelautan propinsi Maluku Utara dipasarkan baik dalam negeri domestik maupun luar negeri ekspor. Pemasaran dalam negeri,
yaitu ke Jakarta, Surabaya, Banyuwangi, Makassar dan Manado sedangkan yang diekspor, yaitu ke pasar tradisional Jepang, Cina dan Hongkong.
Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara untuk ketiga lokasi, dimana untuk nelayan Desa Mafututu dan Kelurahan Tomalou memasarkan hasilnya
pada sekitar fishing base, dimana ketika perahu nelayan mendarat maka pedagang pengumpul akan segera membeli hasil tangkapan tersebut dan
selanjutnya pedagang pengumpul tersebut menjual lagi di sekitar desa dan yang lainnya di jual ke pasar ikan Sarimalaha yang berada di Kota Tidore Kepulauan
Gambar 13. Untuk harga ikan fluktuatif tergantung musim dan biasanya dijual
perkeranjang dimana, untuk ikan layang beratnya sekitar 45 kg, ikan tongkol 55 kg, ikan selar 45 kg dan ikan kembung 45 kg. Adapun harga masing-masing jenis
ikan perkeranjang pada musim yang berbeda dapat dilihat pada Tabel 10. 34
Hasil Tangkapan
Biaya operasional
Laba bersih
Crew Nelayan 50 Pemilik 50
Nelayan ABK 1 bagian
Juru mesin 1.5 bagian
Juragan laut 2 bagian
Gambar 13 Pendaratan hasil tangkapan mini purse seine soma pajeko, a Desa Mafututu dan b Kelurahan Tomalou.
Tabel 10 Harga ikan hasil tangkapan nelayan Desa Mafututu dan Kelurahan Tomalou.
No Jenis Ikan
Musim dan harga ikan per keranjang Rp Puncak
Sedang Paceklik
1 Layang
200.000 – 250.000 400.000 – 450.000
600.000 – 650.000 2
Tongkol 250.000 – 270.000
450.000 –500.000 650.000 – 700.000
3 Selar
300.000 – 350.000 500.000 – 550.000
750.000 – 775.000 4
Kembung 200.000 – 250.000
400.000 – 450.000 600.000 – 650.000
Sumber : Data hasil pengamatan dan wawancara Tidore, Agustus - September 2007
Untuk nelayan Desa Maitara memasarkan hasilnya di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kota Ternate, dimana ketika kapal penampung merapat maka hasil
tangkapan akan dijual kepada perusahaan PT. Ocean Mitramas Unit Operasi Maluku, PT. Bangun Karya Citra Sejati, dan PT. Prima Reva Indo dan
pedagang pengumpul yang ada dan selanjutnya pedagang pengumpul tersebut menjual lagi di sekitar pasar ikan yang berada di lokasi pelabuhan perikanan
nusantara dan juga pasar ikan gamalama di Kota Ternate, dan sebagian lagi menjual langsung ke pelanggan mereka yang ada di Kota Ternate Gambar 14.
a b
Gambar 14 Pendaratan hasil tangkapan mini purse seine soma pajeko oleh nelayan Desa Maitara di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate,
a proses pembelian ikan di kapal penampung ketika mendarat, b proses penimbangan ikan yang dibeli oleh pedagang pengumpul.
Harga ikan yang didaratkan di PPN Ternate berfluktuatif tergantung musim dan biasanya dijual perkeranjang dimana, untuk ikan layang beratnya sekitar 45
kg, ikan tongkol 55 kg, ikan selar 45 kg dan ikan kembung 45 kg. Untuk harga masing-masing jenis ikan perkeranjang pada musim yang berbeda yang
didaratkan nelayan Maitara pada PPN Ternate dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Harga ikan hasil tangkapan nelayan Desa Maitara yang di jual ke
Pelabuhan Perikanan Nusantara PPN Ternate.
No Jenis Ikan
Musim dan harga ikan per keranjang Rp Puncak
Sedang Paceklik
1 Layang
250.000 - 275.000 450.000 - 475.000
650.000 - 675.000 2
Tongkol 250.000 - 275.000
475.000 - 500.000 675.000 - 700.000
3 Selar
350.000 - 375.000 525.000 - 550.000
775.000 - 800.000 4
Kembung 250.000 - 275.000
425.000 - 450.000 625.000 - 650.000
Sumber : Data pengamatan dan hasil wawancara. Ternate, Agustus - September 2007
Selama periode tahun 2006 berdasarkan data dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate, jumlah pendaratan ikan pelagis kecil yang didaratkan oleh
kapal mini purse seine maupun kapal penampung adalah 4.093.580 kg yang terdiri dari ikan layang dan paling dominan yaitu 2.303.584 kg, diikuti ikan
tongkol 968.229 kg, ikan kembung 582.305 , ikan selar 180.694 kg dan ikan lainnya 58.768 kg Tabel 12.
a b
Tabel 12 Jumlah hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate oleh nelayan mini purse seine soma pajeko dan
kapal penampung.
No Bulan
Jenis dan jumlah ikan hasil tangkapan kg Layang
Tongkol Kembung
Selar Lainnya
1 Januari
245.226 67.020
15.437 9.340
3.960 2
Pebruari 220.710
4.956 95.604
1.572 7.900
3 Maret
131.428 54.524
30.132 16.398
3.780 4
April 56.692
16.914 2.952
3.504 108
5 Mei
125.746 64.969
5.052 12.036
4.782 6
Juni 395.293
79.902 70.518
22.440 7.326
7 Juli
442.450 33.902
139.526 25.344
1.536 8
Agustus 181.585
152.232 42.037
32.730 3.580
9 September
184.362 196.684
87.195 13.464
6.500 10
Oktober 103.259
76.726 32.472
1.428 9.672
11 Nopember
93.798 84.758
37.608 22.686
3.336 12
Desember 123.036
135.642 23.772
19.752 6.288
Jumlah 2.303.584
968.229 582.305 180.694
58.768
Sumber : Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate diolah 2007.
4.3 Komposisi Jenis Hasil Tangkapan
Selama penelitian dilakukan 27 trip operasi penangkapan ikan dengan menggunakan 9 buah armada penangkapan 9 trip desa Mafututu, 9 trip desa
Maitara dan 9 trip kelurahan Tomalou. Ikan yang tertangkap terdiri dari 14 spesies dengan jumlah total hasil tangkapan sebanyak 226.876 ekor Tabel 13.
Dari Tabel 13 terlihat bahwa ada 4 empat jenis ikan yang paling dominan tertangkap yaitu layang Decapterus russelli, tongkol Auxis thazard, kembung
Rastrelliger kanagurta dan selar Selaroides kanagurta Gambar 15. Hasil tangkapan yang dominan adalah ikan layang Decapterus russelli
dengan jumlah sebanyak 115.934 ekor 51.1 , kemudian ikan tongkol Auxis thazard dengan jumlah sebanyak 59.186 ekor 26.1 , ikan selar Selaroides
leptolepsis dengan jumlah sebanyak 33.760 ekor 14.9 sementara itu ikan
kembung Rastrelliger kanagurta dengan jumlah sebanyak 17.191 ekor 7.6 . 37