Penyusutan bobot lobster air tawar selama penyimpanan

4.3.2 Penyusutan bobot lobster air tawar selama penyimpanan

Penyusutan bobot lobster selama uji penyimpanan dihitung berdasarkan selisih bobot yang dibandingkan dengan bobot awal sebelum lobster disimpan. Penurunan bobot lobster yang ditransportasikan dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Penyusutan bobot lobster selama penyimpanan Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu penyimpanan semakin menurun pula bobot lobster yang ditransportasikan. Penurunan bobot lobster yang dikemas menggunakan media serbuk gergaji lebih rendah dibandingkan spons busa. Penurunan bobot lobster yang dikemas menggunakan media serbuk gergaji selama penyimpanan berkisar antara 3,59-11,50 dari berat awal lobster sebelum ditransportasikan, sedangkan penurunan bobot lobster yang dikemas menggunakan media spons busa selama penyimpanan berkisar antara 7,22-12,68. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan cara pengemasan dan lama penyimpanan memberikan pengaruh yang berbeda nyata p0,05 terhadap penyusutan bobot lobster air tawar, akan tetapi interaksi kedua faktor tersebut tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata p0,05. Hasil uji lanjut Tukey Multiple Comparison untuk perlakuan cara pengemasan ditampilkan pada Gambar 8. 3,59 7,33 9,58 10,7 11,43 11,5 7,22 10,34 11,58 12,32 12,65 12,68 2 4 6 8 10 12 14 12 24 36 48 60 72 P e n y u su ta n Bo b o t Lama Penyimpanan Jam Serbuk Gergaji Spon Busa Gambar 8 Penyusutan bobot lobster dengan perlakuan cara pengemasan Keterangan : Angka-angka pada histogram yang diikuti dengan huruf superscript ... yang berbeda a,b menunjukkan berbeda nyata p0,05 Hasil uji lanjut Tukey untuk perlakuan cara pengemasan menunjukkan bahwa penyusutan bobot lobster pada media serbuk gergaji hingga 72 jam penyimpanan adalah sebesar 9,02±2,95, lebih rendah dibandingkan penyusutan bobot lobster pada media spons busa sebesar 11,13±3,31. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan serbuk gergaji sebagai media kemasan menghasilkan penyusutan bobot yang lebih baik dibandingkan spons busa. Lobster yang dikemas dengan menggunakan spons busa mengalami penyusutan bobot yang lebih tinggi dibandingkan dengan lobster yang dikemas dengan media serbuk gergaji. Hal ini diduga karena lobster yang dikemas dengan serbuk gergaji terisi lebih padat vulominous saat dikemas, sehingga mengurangi aktivitas lobster selama transportasi. Kondisi ini menyebabkan lobster yang dikemas dengan serbuk gergaji mengalami penyusutan bobot yang lebih kecil dibandingkan dengan lobster yang dikemas dengan spons busa. Lobster yang dikemas dengan media serbuk gergaji juga lebih banyak yang mati, sehingga setelah lobster mati tidak terjadi penurunan berat lobster. Hasil penelitian Suryaningrum et al. 2008 menunjukkan bahwa lobster air tawar yang dikemas dengan kepadatan yang lebih tinggi mengalami penyusutan bobot yang lebih rendah dibanding lobster air tawar yang ditransportasikan dengan kepadatan 9,02 ±2,95 a 11,13 ±3,31 b 2 4 6 8 10 12 Serbuk Gergaji Spons Busa P e n yu su tan B o b o t Media Kemasan rendah. Hasil uji lanjut Tukey Multiple Comparison untuk perlakuan lama penyimpanan ditampilkan pada Gambar 9. Gambar 9 Penyusutan bobot lobster dengan perlakuan lama penyimpanan Keterangan : Angka-angka pada histogram yang diikuti dengan huruf superscript .... yang berbeda a,b menunjukkan berbeda nyata p0,05 Hasil uji lanjut Tukey menunjukkan bahwa perlakuan lama penyimpanan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap penyusutan bobot lobster air tawar pada media serbuk gergaji, akan tetapi tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata pada media spons busa. Penyusutan bobot lobster dalam media serbuk gergaji pada penyimpanan jam ke-12 berbeda nyata dengan penyimpanan jam ke-24, 36, 48, 60 dan 72. Penyusutan bobot pada penyimpanan jam ke-48 berbeda nyata dengan penyimpanan jam ke-12 dan jam ke-24, akan tetapi tidak berbeda nyata dengan penyimpanan jam ke-36, 60 dan 72. Selama transportasi, lobster mengalami penyusutan berat. Semakin lama waktu transportasi maka semakin besar penyusutan bobot yang terjadi. Idealnya dalam pemasaran lobster, penurunan bobot tidak boleh melebihi dari 5. Hal tersebut akan berdampak langsung terhadap menurunnya harga jual lobster air tawar. Hasil penelitian Morrissy et al. 2001 terhadap Cherax tenuimanus menunjukkan bahwa bobot lobster setelah ditransportasikan selama 24 jam turun sebesar 3,9 dan setelah lebih dari 24 jam menjadi 4,3. 3,59 a 7,33 b 9,58 c 10,7 cd 11,43 d 11,5 d 7,22 a 10,34 a 11,58 a 12,32 a 12,65 a 12,68 a 2 4 6 8 10 12 14 12 24 36 48 60 72 P e n yu su tan B o b o t Lama Penyimpanan Jam Chart Title Serbuk Gergaji Spon Busa Lobster air tawar pada dasarnya sangat tahan pada lingkungan yang ekstrim. Lobster air tawar dapat bertahan tanpa diberi pakan selama beberapa hari, sehingga dapat ditransportasikan dalam waktu yang lama. Namun semakin lama waktu transportasi, risiko kematian lobster semakin tinggi dan penyusutan bobot yang terjadi semakin tinggi Morrissy et al. 2001; Suryaningrum et al. 2007.

4.3.3 Perubahan suhu media kemasan selama penyimpanan