3.3.1  Persiapan penelitian
Persiapan  penelitian  yang  dilakukan  meliputi  persiapan  media  air,  media pengisi dan lobster yang akan digunakan pada penelitian pendahuluan dan utama.
a Media air
Media  air  yang  terdiri  dari  air  kolam  budidaya  lobster  dan  air  dari laboratorium  yang  telah  didiamkan  selama  dua  hari  diuji  kualitas  dan
kelayakannya untuk  media adaptasi dan pemeliharaan lobster. Tujuan pendiaman air  selama  dua  hari  adalah  untuk  mengendapkan  kotoran.  Air  dari  laboratorium
diberi perlakuan penyaringan menggunakan karbon aktif terlebih dahulu sebelum digunakan.  Pengujian  dilakukan  secara  fisika  dan  kimia  meliputi  parameter
kualitas  air  yaitu  suhu,  oksigen  terlarut  DO,  karbondioksida  CO
2
,  derajat keasaman  pH,  alkalinitas,  total  amoniak  nitrogen  TAN  dan  nitrit  NO
2 -
. Metode pengukuran kualitas media air tercantum pada Tabel 4.
Tabel 4  Metode pengukuran kualitas media air No
Parameter Alat
Cara Peneraan 1
2 3
4 5
6 7
Suhu DO
CO
2
pH Alkalinitas
TAN NO
2 -
Termometer DO-meter
Alat gelas pH-meter
Alat gelas Spektrofotometer
Spektrofotometer Pembacaan skala
Pembacaan skala Titrasi
Pembacaan skala Titrasi
Pembacaan skala Pembacaan skala
Sumber: Boyd 1982
b Media serbuk gergaji
Salah  satu  media  pengemas  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah serbuk  gergaji.  Serbuk  gergaji  yang  digunakan  dipilih  dari  jenis  kayu  jeungjing
Albizia falcata dan jati Tectona grandis yang tidak menghasilkan racun, tidak berbau  tajam  dan  bersih.  Sebelum  digunakan,  serbuk  gergaji  disaring  dan  dicuci
terlebih dahulu untuk menghilangkan bautar, kotoran serta bahan berbahaya yang mungkin  ada pada kayu. Serbuk gergaji kemudian ditiriskan dan dijemur sampai
kering.  Proses  penjemuran  dan  pencucian  dilakukan  sebanyak  3  kali  ulangan. Selanjutnya  serbuk  gergaji  dilembabkan  kembali  dengan  air  sebanyak  50-75
dari berat serbuk gergaji hingga kadar air mencapai 50-60. Sebelum digunakan
sebagai  media  pengisi,  serbuk  gergaji  didinginkan  sehingga  suhunya  berkisar sebesar 9-7
o
C suhu pembiusan dalam lemari es. c
Media spons busa Spons  busa  yang  akan  digunakan  sebagai  media  pengisi  kemasan  untuk
transportasi  lobster  air  tawar  dipotong  sesuai  dengan  ukuran  kotak  plastik  mika, kemudian  dicuci  dan  direndam  dalam  air  dingin  9-7
o
C  selama  30  menit Hastarini et al. 2006. Spons busa digunakan sebagai alas kotak plastik mika dan
lobster yang telah imotil dimasukkan ke dalam kotak plastik mika. d
Lobster air tawar uji Lobster  air  tawar  uji  yang  berasal  dari  kolam  budidaya  dipindahkan  ke
dalam  akuarium  adaptasi.  Lobster  uji  yang  digunakan  adalah  lobster  yang  sehat, bugar,  tidak  cacat  fisik,  antena  lengkap,  tidak  sedang  dalam  fase  ganti  kulit
moulting  dan  lobster  betina  tidak  sedang  bertelur.  Lobster  terlebih  dahulu diadaptasi  selama  1-2  hari,  selanjutnya  diberi  pakan  selama  pemeliharaan  dalam
akuarium  dan  diberi  suplai  oksigen  melalui  aerator.  Lobster  dipuasakan  24  jam sebelum dipingsankan.
3.3.2  Penelitian pendahuluan a Respon penurunan suhu rendah terhadap aktivitas lobster air tawar