Penelitian pendahuluan a Respon penurunan suhu rendah terhadap aktivitas lobster air tawar

sebagai media pengisi, serbuk gergaji didinginkan sehingga suhunya berkisar sebesar 9-7 o C suhu pembiusan dalam lemari es. c Media spons busa Spons busa yang akan digunakan sebagai media pengisi kemasan untuk transportasi lobster air tawar dipotong sesuai dengan ukuran kotak plastik mika, kemudian dicuci dan direndam dalam air dingin 9-7 o C selama 30 menit Hastarini et al. 2006. Spons busa digunakan sebagai alas kotak plastik mika dan lobster yang telah imotil dimasukkan ke dalam kotak plastik mika. d Lobster air tawar uji Lobster air tawar uji yang berasal dari kolam budidaya dipindahkan ke dalam akuarium adaptasi. Lobster uji yang digunakan adalah lobster yang sehat, bugar, tidak cacat fisik, antena lengkap, tidak sedang dalam fase ganti kulit moulting dan lobster betina tidak sedang bertelur. Lobster terlebih dahulu diadaptasi selama 1-2 hari, selanjutnya diberi pakan selama pemeliharaan dalam akuarium dan diberi suplai oksigen melalui aerator. Lobster dipuasakan 24 jam sebelum dipingsankan.

3.3.2 Penelitian pendahuluan a Respon penurunan suhu rendah terhadap aktivitas lobster air tawar

Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui pengaruh penurunan suhu rendah secara bertahap terhadap perubahan aktivitas lobster air tawar. Hasil penelitian ini akan digunakan untuk menentukan suhu pembiusan lobster air tawar. Imotilisasi dilakukan dengan penurunan suhu secara bertahap dari suhu air normal suhu kamar ke suhu imotil. Penurunan suhu dilakukan dengan menambahkan es batu ke dalam media lobster dengan perbandingan air dan es batu 2:3 secara perlahan hingga suhu yang diinginkan tercapai Wijaya 2008. Setelah suhu imotilnya tercapai, lobster dibiarkan selama ±30 menit hingga aktivitas lobster diam Ikasari et al. 2008. Pengamatan dilakukan terhadap respon lobster air tawar pada berbagai suhu selama proses pembiusan. b Penentuan suhu pembiusan lobster air tawar secara bertahap Kisaran suhu pembiusan terbaik ditentukan berdasarkan aktivitas dan kondisi lobster saat pembiusan, pengemasan, pembongkaran dan penyadaran serta tingkat kelulusan hidup pada uji penyimpanan transportasi sistem kering selama 12 jam. Suhu pembiusan terdiri atas 3 rentang suhu hasil pengamatan aktivitas lobster pada berbagai rentang suhu, yaitu 15-13 o C, 2-10 o C dan 9-7 o C. Suhu pembiusan terbaik hasil percobaan tahap ini akan digunakan pada penelitian utama. Diagram alir prosedur kerja penelitian pendahuluan dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3 Diagram alir prosedur kerja penentuan suhu pembiusan terbaik Lobster imotil Pengemasan Media serbuk gergaji Penyimpanan 12 jam Pembongkaran Pembugaran Perhitungan survival rate Pengadaptasian Pemuasaan Penimbangan Pemingsanan secara bertahap Suhu pembiusan 15-13 o C Suhu pembiusan 12-10 o C Suhu pembiusan 9-7 o C Waktu pembiusan 30 menit Pengamatan aktivitas lobster Lobster Hidup Lobster Hidup Waktu pembiusan 30 menit Pengemasan Pembongkaran Penimbangan Pembugaran Pemingsanan secara bertahap Penimbangan Pemuasaan Pengadaptasian Penghitungan survival rate Suhu pembiusan terbaik

3.3.3 Penelitian utama