PENDAHULUAN TINJAUAN TEORITIS GAMBARAN UMUM KECAMATAN HARANGGAOL HORISAN 18 ANALISIS DATA 29 IMPLEMENTASI SISTEM PENDAHULUAN

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Daftar isi v Daftar Tabel vii Daftar Gambar viii

BAB 1 PENDAHULUAN

1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Pembatasan Masalah 4 1.4 Tujuan Penelitian 4 1.5 Manfaat Penelitian 4 1.6 Lokasi Penelitian 5 1.7 Metodologi Penelitian 5 1.8 Sistematika Penulisan 7

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

9 2.1 Regresi Linier Sederhana 9 2.2 Analisis Regresi Linier Berganda 10 2.3 Uji Keberartian Regresi 12 2.4 Uji Koefisien Regresi Linier Berganda 13 2.5 Analisis Korelasi 14 2.6 Uji Koefisien Determinasi 16

BAB 3 GAMBARAN UMUM KECAMATAN HARANGGAOL HORISAN 18

3.1 Gambaran Umum Kecamatan Haranggaol Horisan 18 3.1.1. Sejarah Kecamatan Haranggaol Horisan 18 3.1.2. Letak dan keadaan wilayah 19 3.1.2.1 Kondisi iklim dan letak geografis 19 3.1.2.2 Batas dan luas wilayah 20 3.2 Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat 21 3.2.1. Komposisi Penduduk 21 3.2.1.1 Komposisi penduduk berdasarkan suku 21 3.2.1.2 Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan 22 3.2.1.3 Komposisi penduduk berdasarkan matapencaharian 23 3.3 Sarana dan Prasarana 24 3.3.1. Sarana Wisata 24 3.3.2. Sarana Kesehatan 25 3.3.3. Sarana Ekonomi 25 Universitas Sumatera Utara 3.4 Sistem Sosial Masyarakat 26 3.4.1. Sistem nilai 26 3.4.1.1 Religius Agama 26 3.4.1.2 Kekeluargaan 27 3.4.1.3 Adat-istiadat 27 3.4.1.3 Gotong-royong 27

BAB 4 ANALISIS DATA 29

4.1 Analisis dan Evaluasi Data 29 4.2 Menentukan Persamaan Regresi Linier Berganda 30 4.3 Uji Regresi Linier Berganda 35 4.4 Mencari Koefisien Korelasi Linier Ganda 38 4.5 Koefisien Korelasi 39 4.5.1. Perhitungan korelasi antara variabel Y dan X i 39 4.5.2. Perhitungan korelasi antar variabel bebas 42 4.6 Pengujian Koefisien Regresi Linier Ganda 43

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM

46 5.1 Pengertian Implementasi Sistem 46 5.2 Pengenalan SPSS 46 5.3 Pengolahan data dengan SPSS 47

BAB 6 PENUTUP 63

6.1 Kesimpulan 63 6.2 Saran 64 Daftar Pustaka 65 Lampiran Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Keeratan Korelasi 16 Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut NagoriKelurahan di 20 Kecamatan Haranggaol Horisan tahun 2010 Tabel 3.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku 22 Tabel 4.1 Produksi ikan Nila, Luas lahan, Jumlah Benih Ikan Nila 29 Dan Jumlah pakan ikan pada tahun 2007-2008 di Kecamatan Haranggaol Horisan Tabel 4.3 Harga Penyimpangan Ý 34 Tabel 4.4 Pengujian Regresi Linier Ganda 36 Tabel 5.1 Deskripsi Statistika 57 Tabel 5.2 Model Summary 57 Tabel 5.3 Anova 57 Tabel 5.4 Coeffcients a 58 Tabel 5.5 Korelasi antara Produksi Ikan Nila dengan Luas Lahan 59 Jumlah bibit dan Jumlah pakan Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 5.1 Tampilan Pengaktifan SPSS 16.0 48 Gambar 5.2 Tampilan Jendela Variabel View dalam SPSS 53 Gambar 5.3 Tampilan Jendela Pengisian Data View 54 Gambar 5.5 Kotak Dialog Linier Regression 55 Gambar 5.6 Kotak dialog Linier Regression: Statistics 55 Gambar 5.7 Kotak dialog Linier Regression Plots 56 Gambar 5.8 Kotak dialog Linier Regression : Option 56 Gambar 5.9 Kotak dialog Bivariate Correlations 58 Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

Sektor perikanan merupakan sektor pertanian yang menjadi salah satu faktor yang dapat mendukung kegiatan perekonomian Indonesia. Salah satu sub sektor pertanian yang cukup berpotensi dalam perekonomian Indonesia adalah perikanan. Menurut Daryanto 2007, sumber daya pada sektor perikanan merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi hajat hidup masyarakat dan memiliki potensi dijadikan sebagai penggerak utama prime mover ekonomi nasional. Hal ini didasari pada kenyataan bahwa Indonesia memiliki sumber daya perikanan yang besar baik ditinjau dari kuantitas maupun diversitas. Menurut UU No 31 tahun 2004, Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam sistem bisnis perikanan. Pesatnya perkembangan usaha ikan Nila di Haranggaol mampu membangkitkan ekonomi rakyat daerah tersebut karena hampir sebagian masyarakat, Universitas Sumatera Utara bermata pencaharian sebagai petani keramba apung ikan Nila dan ikan Mas. Terpuruknya ekonomi rakyat Haranggaol pasca punahnya bawang dan pisang sejak tahun 2002, kini terbantu dengan kehadiran usaha keramba ikan. Sebagian besar warga kecamatan Haranggaol Horisan golongan ekonomi lemah yang dulu bertani bawang kini mampu memulihkan ekonomi keluarga mereka dari usaha keramba ikan. Kendati mereka membuka usaha keramba ikan dalam jumlah terbatas antara 4-10 unit, penghasilan cukup lumayan. Usaha keramba ikan mampu menggeliatkan ekonomi Kecamatan Haranggaol Horisan yang kini berpenduduk hampir 5.000 jiwa. Perekonomian rakyat daerah yang memiliki luas wilayah 30,50 Km tersebut semakin bangkit karena usaha keramba ikan Nila membuka cukup banyak lapangan kerja atau usaha. Misalnya, usaha pembuatan keramba, perdagangan bibit, pakan ikan dan oksigen untuk pengiriman ikan dan pengangkutan ikan ke kota. Disamping itu, ikan andalan para petani keramba adalah ikan Nila yang menjadi komoditas ekspor bagi beberapa perusahaan yang menjual filletnya ke luar negeri. Oleh karena latar belakang diatas penulis tertarik untuk menganalisis apakah yang paling mempengaruhi jumlah produksi ikan nila yang sungguh begitu berdampak pada perekonomian masyarakat Haranggaol Horisan. Beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah produksi ikan Nila antara lain yang digunakan penulis sebagai variabel adalah luas keramba, jumlah bibit ikan dan jumlah pakan ikan.Walaupun kenyataannya sangat banyak variabel yang mempengaruhi jumlah produksi ikan Nila. Hasil produksi di masa yang akan datang dapat mendekati tetap atau meningkat ataupun mungkin mengalami penurunan. Oleh karena itu, perlu diketahui seberapa kuat pengaruh variabel tersebut untuk mengetahui ramalan jumlah produksi Universitas Sumatera Utara untuk tahun berikutnya yang harus diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Simalungun terkhusus masyarakat yang menjadi peternak ikan Nila. Dalam mengimplikasikan penurunan, peningkatan atau tetapnya jumlah produksi penting diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi agar dapat dikendalikan, pengendalian yang dimaksud adalah dengan membatasi setiap tindakan yang dianggap mengurangi nilai tambah dan meningkatkan hal-hal yang dianggap dapat menaikkan nilai tambah terhadap produksi. Pentingnya mengetahui faktor yang mempengaruhi hasil produksi sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan untuk menunjang pencapaian hasil produksi yang maksimal membuat penulis termotivasi untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap jumlah produksi ikan Nila di Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun. Dari uraian diatas, maka dilakukan suatu penelitian yang menggunakan suatu bentuk penduga yaitu Persamaan Regresi Linier Berganda. Dan untuk menganalisis hubungan antara jumlah produksi ikan Nilaterhadap faktor-faktornya, maka penulis memilih judul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PRODUKSI IKAN NILA DI KECAMATAN HARANGGAOL HORISAN KABUPATEN SIMALUNGUN.

1.2 . Rumusan Masalah

Hasil produksi ikan Nila dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung produksi ikan Nila.Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana Universitas Sumatera Utara hubungan luas keramba, jumlah bibit dan jumlah pakan mempengaruhi hasil produksi ikan Nila.

1.3 . Batasan Masalah

Produksi ikan Nila dipengaruhi oleh beberapa faktor maka penulis membatasi pokok permasalahan hanya pada tiga faktor yakniluas keramba, jumlah bibit ikan dan jumlah pakan ikan. Hal ini dikarenakan penulis manganggap ketiga faktor tersebut akan memberikan kontribusi yang paling besar dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya.

1.4 . Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat jumlah produksi ikan Nila di Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun. 2. Untuk mengetahui sebarapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi tingkat jumlah produksi ikan Nila di Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun. 3. Untuk mengetahui faktor yang paling memberikan kontribusi terhadap jumlah produksi ikan Nila di Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara

1.5 . Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan informasi tentangjumlah produksi ikan Nila di Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun. 2. Memberikan gambaran sebagai pendekatan yang akan terjadi di masa yang akan datang mengenai jumlah produksi ikan Nila. 3. Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai analisis data. 4. Sebagai acuan bagi Pemerintah untuk mendukung perkembangan pertanian Indonesia khususnya sektor perikanan dalam pemeliharaan pertumbuhan ikan Nila di masa yang akan datang.

1.6 . Lokasi Penelitian

Penelitian ataupun pengumpulan data diadakan di Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun yang beralamat di Komplek Perkantoran SKPD Pamatang Raya.

1.7 . Metodologi Penelitian

Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir, penulis menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data. Metode yang digunakan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Metode Penelitian Kepustakaan Studi Literatur Dalam hal ini penelitian dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku- buku ataupun literatur pelajaran yang didapat di perkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti. 2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk keperluan penelitian dilakukan penulis dengan menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data primer yang diperoleh oleh pihak lain yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel-tabel atau diagram. Data sekunder yang digunakan diperoleh Dinas Perikanan dan Peternakan kabupaten Simalungun. Data yang telah dikumpulkan kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut. 3. Metode Pengolahan Data Data penelitian dianalisa dengan menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat persamaan regresi liniernya dan untuk mengetahui hubungan setiap variabel digunakan analisis korelasi. Adapun langkah yang dilakukan dalam pengolahan data adalah : 1. Menentukan kelompok data yang menjadi variabel bebas X dan variabel terikat Y. 2. Menentukan hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y sehingga didapat regresi Y atas X 1 , X 2 , X 3, . . ., X k . Universitas Sumatera Utara 3. Uji regresi linier berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas X secara bersama-bersama terhadap variabel terikat Y. Secara umum model regresi linier berganda adalah sebagai berikut : Y = β + β 1 X 1 +β 2 X 2 + β 3 X 3 + …+β n X n + ε 4. Uji korelasi untuk mengetahui bagaimana dan seberapa besar pengaruh hubungan variabel-variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat. 5. Uji koefisien-koefisien regresi untuk menguji taraf nyata koefisien- koefisien regresi yang didapat dan seberapa besar kontribusinya.

1.8 . Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang diuraikan oleh penulis antara lain :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitan, kontribusi penelitian, metode penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB 2 : LANDASAN TEORI