3.4.1. Sistem nilai
Setiap daerah mempunyai nilai-nilai norma dan peraturan baik yang tertulis dan tidak tertulis. Demikian juga dengan masyarakat Kecamatan Haranggaol Horisan yang
mempunyai nilai-nilai norma yang mengatur kehidupan sosial masyarakat Haranggaol Horisan. Adapun nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat dapat dilihat pada
penjelasan di bawah ini.
3.4.1.1 Religius Agama
Ketaatan masyarakat dalam beragama dapat dilihat dengan terciptanya kerukunan dan kedamaian diantara masyarakat. Perilaku masyarakat sedikit tidaknya juga
dipengaruhi oleh ajaran-ajaran agama yang ada pada ajaran agama masing-masing.
Meskipun terdapat beranekaragam jenis agama yang dianut oleh masyarakat Kecamatan Haranggaol tetapi hal ini tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk
bersosialisasi satu dengan yang lainnya. Dapat dikatakan bahwa kehidupan beragama pada masyarakat Kecamatan Haranggaol Horisan dapat hidup rukun dan saling
berdampingan serta menghormati satu dengan yang lainnya.
3.4.1.2 Kekeluargaan
Universitas Sumatera Utara
Pada masyarakat Kecamatan Haranggaol rasa kekeluargaan masih sangat terasa dan masih kental. Meskipun penduduk Haranggaol sudah dapat dikatakan banyak namun
masih dapat saling mengenal satu sama lainnya. Hal ini dikarenakan adanya rasa kekeluargaan yang masih kuat diantara mereka. Dan juga dikarenakan masyarakat
masih memiliki hubungan keluarga satu dengan yang lainnya. Hubungan kekeluargaan itu juga dapat dipelihara karena marga yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Jadi
rasa simpati tetap masih ada melalui marga yang dimiliki masing-masing penduduk. Dan tidak jarang pula para pendatang membuat orangtua angkat di daerah ini.
3.4.1.3 Adat-istiadat
Masyarakat menjunjung tinggi nilai adat dan istiadat mereka. Pada masyarakat Haranggaol struktur sosial atau struktur yang dipakai adalah
”Tolu sahundulan” yaitu sanina, tondong dan boru, serta
”lima saodoran” yaitu ketiga kelompok tersebut dan termasuk di dalamnya adalah tondong ni tondong dan boru ni boru. Biasanya itu
berperan dalam tugasnya masing-masing. Untuk acara penyelenggaraan pesta adat baik acara pernikahan maupun acara pemakaman serta acara adat lainnya.
3.4.1.4 Gotong royong
Istilah gotong royong juga masih terdapat pada masyarakat Kecamatan Haranggaol Horisan. Dimana ada istilah gotong royong tim pantai dan gotong royong darat.
Gotong royong tim pantai artinya membersihkan pantai Danau Toba dari sampah masyarakat atau pengunjung pantai dan sampah dari ikan yang mereka ternakkan.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan gotong royong darat yaitu membersihkan lingkungan yang ada di darat, yaitu parit, sarana umum, dan lain-lain. Dimana anggota gotong royong tim darat dan
pantai di bagi per kelurahan dan dilaksanakan pada hari Jumat dan Selasa.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
ANALISIS DATA
4.1. Analisis dan Evaluasi Data
Data yang diambil dari Dinas Perikanan dan Peternakan Pemerintahan Kabupaten Simalungun, yaitu berupa data Produksi Ikan Nila, Luas lahan yang digunakan dalam
beternak Ikan Nila, Jumlah benih Ikan Nila, Jumlah pakan. Data tersebut diambil dari tahun 2008-2011, dimana datanya sebagai berikut :
Tabel 4.1. Produksi Ikan Nila, Luas lahan, Jumlah benih Ikan Nila dan Jumlah pakan Pada Tahun 2007-2011 di Kecamatan
Haranggaol Horisan
Tahun Produksi Ton Luas Ha Jumlah Benih
Ditebar ×1.000 ekor Jumlah Pakan Ikan
x1000Kg
2007 3,856
3,71 23.136,0
1156,8 2008
3,836 3,43
23.135,4 1159,6
2009 3,856
6,59 23.136,0
1156,8 2010
5,566 10,30
33.396,6 1669,83
2011 6,523
14,83 37.739,4
1752 Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Pemerintahan Kabupaten Simalungun
Dari data tersebut, disimbolkan menjadi :
Universitas Sumatera Utara
Y = Jumlah Produksi Ikan Nila
X
1
= Luas Lahan X
2
= Jumlah benih Ikan Nila X
3
= Jumlah Pakan Setelah melihat data yang tersedia penulis mengelompokkan penganalisaan dan
pembahasan menjadi 5 kelompok yaitu: 1. Menentukan persamaan regresi linier berganda
2. Uji keberartian regresi 3. Uji koefisien regresi berganda
4. Menentukan nilai korelasi 5. Uji koefisien determinasi
4.2. Menentukan Persamaan Regresi Linear Berganda
Untuk melihat hubungan antara variabel variabel bebas luas lahan, jumlah benih ikan dan jumlah pakan terhadap variabel terikat jumlah produksi Ikan Nila maka
langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan persamaan regresi linier berganda.Nilai-nilai yang diperlukan untuk menghitung koefisien-koefisien regresi b
1,
b
2,
b
3
sebagai berikut:
Tabel 4.2. Nilai-Nilai untuk Menghitung Koefisien-Koefisien Regresi dan Perhitungan Uji Regresi
Universitas Sumatera Utara
n Y
X
1
X
2
X
3
1 3856
3,710 23136
1156,8 2
3836 3,430
23135,4 1159,6
3 3856
6,590 23136
1156,8 4
5566 10,300
33396,6 1669,83
5 6523
14,830 37739,4
1752
Jlh 23637
38,860 140543,4
6895,03
Lanjutan tabel 4.2
n X
1
X
2
X
1
X
3
X
2
X
3
X
1 2
X
2 2
X
3 2
1 85834,560
4291,728 6763724,800
13,76 535274496
1338186 2
79354,422 3977,428
26827809,840 11,76 535246733,2 1344672
3 152466,240
7623,312 26763724,800 43,43
535274496 1338186
4 343984,980
17199,249 55766644,578 106,09 1115332892 2788332
5 559675,302
25982,160 66119428,800 219,93 1424262312 3069504
Jlh 1221315,504 59073,877 202241332,8 394,976
4145390929 9878881
Lanjutan tabel 4.2
n Y
2
YX
1
YX
2
YX
3
Universitas Sumatera Utara
1 14868736
14305,76 89212416
4460621 2
14714896 13157,48
88747394,4 4448226
3 14868736
25411,04 89212416
4460621 4
30980356 57329,8
185885475,6 9294274
5 42549529
96736,09 246174106,2
11428296
Jlh 117982253
206940,17 699231808,2
34092037
Dari tabel 4.2 diperoleh : n
= 5
1
X ∑
= 38,860
Y ∑
= 23637
2
X ∑
= 140543,4
1
X Y
∑
= 203485,699
3
X ∑
= 6895,03
2
X Y
∑
= 699231808,2
2 1
X X
∑
= 1221315,504
3
X Y
∑
= 34092037
3 1
X X
∑
= 59073,877
2
Y ∑
= 117982253
2 2
X ∑
= 4145390929
2 1
X ∑
= 394,976
3 2
X X
∑
= 202241332,8
2 3
X ∑
= 9878881 Dari persamaan :
Y ∑
=
3 3
2 2
1 1
X b
X b
X b
n b
∑ +
∑ +
∑ +
1
YX ∑
=
3 1
3 2
1 2
2 1
1 1
X X
b X
X b
X b
X b
∑ +
∑ +
∑ +
∑
2
YX ∑
=
3 2
3 2
2 2
1 2
1 2
X X
b X
b X
X b
X b
∑ +
∑ +
∑ +
∑
Universitas Sumatera Utara
3
YX ∑
=
2 3
3 2
3 2
1 3
1 3
X b
X X
b X
X b
X b
∑ +
∑ +
∑ +
∑
Dapat disubsitusikan ke dalam nilai – nilai yang sesuai sehingga diperoleh : 23637
= 5 b
+ 38,860 b
1
+ 140543,4b
2
+6895,03 b
3
203485,699 =
38,860 b + 394,976b
1
+1221315,504b
2
+59073,877 b
3
699231808,2 = 140543,4b
+1221315,504b
1
+4145390929b
2
+202241332,8 b
3
34092037 =
6895,03 b + 59073,877b
1
+ 202241332,8 b
2
+ 9878881b
3
Setelah Persamaan di atas diselesaikan, maka diperoleh koefisien – koefisien regresi linier berganda sebagai berikut :
b = 7,552
b
1
= 2,792 b
2
= 0,249 b
3
= -1,672
Dengan demikian, persamaan regresi linier ganda atas X
1
, X
2,
X
3
, dan X
4
atas Y adalah :
∧
Y = 7,552+2,792X
1
+ 0,249X
2
- 1,672X
3
Sedangkan untuk menghitung kekeliruan baku taksiran diperlukan harga – harga
∧
Y yang diperoleh dari persamaan regresi di atas untuk setiap nilai X
1
, X
2
dan X
3
yang diketahui dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3. Harga Penyimpangan
∧
Y
Universitas Sumatera Utara
n Y
∧
Y Y -
∧
Y Y -
∧
Y
2
1 3856
3848,544 7,456
55,586 2
3836 3842,932
-6,932 48,047
3 3856
3856,585 -0,585
0,342 4
5566 5565,794
0,206 0,043
5 6523
6523,145 -0,145
0,021
jlh 23637
23637 5,45697
104,0397984
Sehingga kesalahan bakunya dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
1
2 2
123 .
− −
− ∑
=
∧
k n
Y Y
s
y
Dengan :
2 ∧
− ∑
Y Y
= 104,040 n
= 5 k
= 3 Diperoleh :
1 3
5 4
104,039798
2 123
.
− −
=
y
s
= 104,0340 Dengan penyimpangan nilai yang didapat ini berarti bahwa rata – rata jumlah
hasil produksi ikan nila yang sebenarnya akan menyimpang dari rata – rata jumlah produksi Ikan Nila yang diperkirakan sebesar104,040
4.3. Uji Regresi Linier Ganda
Universitas Sumatera Utara
Perumusan hipotesa : H
:
4 3
2 1
= =
= =
β β
β β
X
1
, X
2
, X
3
, X
4
tidak mempengaruhi Y H
1
: Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau mempengaruhi Y.
Dengan : H
diterima jika F
hit
≤ F
tab
. H
ditolak Jika F
hit
F
tab
.
Untuk menguji model regresi yang telah terbentuk, maka dapat diambil :
1 1
1
X X
x −
=
3 3
3
X X
x −
= Y
Y y
− =
2 2
2
X X
x −
=
Dengan :
1
X
=7,772
3
X
= 1379,006
Y
= 4727,400
2
X
= 28108,680
Tabel 4.4. Pengujian Regresi Linier Ganda
Universitas Sumatera Utara
n x
1
x
2
x
2
y x
1 2
x
2 2
1 -4.062
-4972,68 -222,206
-871,4 16,49984
24727546 2
-4.342 -4973,28
-219,406 -891,4
18,85296 24733514
3 -1.182
-4972,68 -222,206
-871,4 1,397124
24727546 4
2.528 5287,92
290,824 838,6
6,390784 27962098
5 7.058
9630,72 372,994
1795,6 49,81536
92750768
jlh 4,54747
1,81899 92,95608
194901472
Sambungan tabel 4.4
n x
3 2
y
2
x
1
x
2
x
1
x
3
1 49375,51
759338 20199,03
902,600772 2
48138,99 794594
21593,98 952,660852
3 49375,51
759338 5877,708
262,6447492 4
84578,6 703250
13367,86 735,203072
5 139124,5
3224179 67973,62
2632,591652
Jlh 370593,1
6240699 129012,2
5485,70384
Sambungan tabel 4.4
Universitas Sumatera Utara
n x
2
x
3
y x
1
y x
2
y x
3
1 1104959.332
3539.6268 4333193
193630.31 2
1091167.472 3870.4588
4433182 195578.51
3 1104959.332
1029.9948 4333193
193630.31 4
1537854.046 2119.9808
4434450 243885.01
5 3592200.776
12673.3448 17292921
669748.03
Jlh 8431140.958
23233.406 34826939
1496472.2
Dari tabel 4.4 dapat dicari : JK
reg
=
3 3
2 2
1 1
x y
b x
y b
x y
b ∑
+ ∑
+ ∑
= 2,792 x 23233,406 + 0,249 x 34826939 –1,672 X 1496472,2 = 6240595,16
Untuk JK
res
dapat dilihat dari tabel 5.3 yaitu
2 ∧
− ∑
Y Y
= 104,04 maka nilai F
hit
dapat dicari dengan rumus : F
= 1
− − k
n JK
k JK
res reg
=
1 3
5 104,04
3 6240595,16
− −
= 19994,218
Dari tabel distribusi F dengan dk pembilang = 3, dk penyebut = 1 , dan α = 0,05
diperoleh F
tab
=215,71 Karena F
hit
lebih besar daripada F
tab
maka H ditolak dan H
1
diterima. Hal ini berarti persamaan regresi linier berganda Y atas X
1
, X
2
, X
3
bersifat nyata atau ini berarti bahwa luas keramba, jumlah bibit ikan dan jumlah pakan
bersama-sama mempengaruhi jumlah produksi ikan Nila.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Mencari Koefisien Korelasi Linier Ganda
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat harga
2
y ∑
=6240699sedangkan JK
reg
yang telah
dihitung adalah6240595,16. Maka selanjutnya dengan rumus R
2
=
2
y JK
reg
∑
Sehingga didapat koefisien determinasi : R
2
=
6240595 6240595,16
= 1 Dan untuk koefisien korelasi ganda, kita gunakan :
R =
2
R
= 1
= 1
Dari hasil perhitungan didapat nilai koefisien determinasi sebesar 1 dan dengan mencari akar dari R
2
, diperoleh koefisien korelasinya sebesar 1. Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap perubahan
variabel dependent. Artinya 100 jumlah produksi ikan Nila dipengaruhi oleh ketiga faktor yang dianalisis.
Universitas Sumatera Utara
4.5. Koefisien Korelasi
4.5.1. Perhitungan Korelasi antara Variabel Y dengan X