1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmograv Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas
signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Muslich, Syafrizal, 2012:100.
b. Uji Heterokedastisitas
Adanya varians variabel independent adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independenhomokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heterokedastisitas. Heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara
statistik mempengaruhi variabel dependen, maka akan ada nilai indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan
5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Muslich, Syafrizal, 2012:108.
c. Uji Multikolinearitas
Istilah kolineritas ganda multicollinearity diciptakan oleh Ragner Frish di dalam bukunya : Statistical Confluence Analysis By Means Of Complete Regression
Sistem. Aslinya istilah ini berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak perfect or exact diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi
multikolinear sempurna muncul ketika jumlah obesrvasi nol, sedangkan multikolinear tak sempurna muncul ketika jumlah observasi lebih kecil
dari jumlah parameter yang akan ditaksir. Muslich, Syafrizal 2012:133.
2. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,
penyusunan dan penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti.
3. Metode Analisis Regresi Berganda
Metode analisis kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Pada metode ini peneliti menggunakan
metode analisis regresi berganda yang digunakan untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen X1 dan X2 terhadap variabel
dependen Y. Analisis data menggunakan bantuan Software SPSS versi 17.0. for windows dengan rumus:
Y = a + b1 ��+ b2��+ b3�3+e
Keterangan : Y
= kinerja karyawan a
= Konstanta b1-2 = Koefisien arah regresi
X1 = Komunikasi
X2 = Kompetensi Kerja
E = Variabel pengganggu standart error
4. Pengujian Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara stastistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah
dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah Ho diterima. Dalam analisisnya ada beberapa kriteria
ketepatan, yaitu:
a. Uji Signifikan Parsial Uji- t
Yaitu menemukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Ho : bi = 0 Artinya secara parsial tidak ada pengaruh positif dan signifikan dari
variabel bebas X1,X2 dan X3 yaitu berupa variabel komunikasi, pengetahuan dan sikap terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat
Y.
Ha : bi ≠ 0,
Artinya secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X1, X2 dan X3 yaitu berupa variabel komunikasi dan
kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Ho diterima jika t hitung t tabel pada �= 5
Ho ditolak jika t hitung t tabel pada �= 5
b. Uji Signifikan Simultan Uji-F
Yaitu untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara serentak simultan
terhadap variaabel terikat. Ho : b1 = b2 = 0,
Artinya secara serentak simultan tidak dapat berpengaruh yang positif dan tidak signifikan dari variabel bebas X1, X2 dan X3 yaitu berupa
variabel komunikasi dan kompetensi kerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y.
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0,
Artinya secara serentak simultan terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas X1,X2 dan X3 yaitu berupa variabel komunikasi,
pengetahuan dan sikap terhadap kinerja karyawan sebagai variabel terikat Y.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: Hotidak ditolak jika Fhitung Ftabel pada
�= 5
Ha ditolak jika Fhitung Ftabel pada �= 5
c. Koefisien Determinasi