Carrefour Citra Garden Padang
Bulan Medan” variabel Skill keterampilan.
3 Fauzillah
Salleh dan Zahara
Dzulkifli Jurnal
Universitas Sultan
Zainal Abidin,
Malaysia. 2011
Komunikasi X1
Kinerja Y
“Pengaruh Komunikasi
terhadap Kinerja Produktivitas
Dalam Organisasi Swasta”
Analisis kuantitatif
Hubungan Karyawan dengan pimpinan baik sebesar 26 responden 48,15.
Laporan ini menunjukkan bahwa pimpinan memiliki hubungan yang
sangat baik dengan karyawan semua masalah yang terkait dengan karyawan
secara langsung meningkatkan ke manajemen puncak atau bos
memecahkan keadaan dan menjaga kemajuan yang baik dan hubungan
dengan karyawan, 26 responden 48,15 adalah keyakinan bahwa pimpinan
sangat baik . Hal ini menunjukkan bahwa karyawan benar-benar percaya
tentang keputusan manajemen puncak.
2.6 Kerangka Konseptual
Karyawan harus memiliki kemampuan yang tepat di dalam melakukan pekerjaannya untuk mewujudkan kinerja dan keberhasilan kerja karyawan dalam
jangka panjang. Peningkatan kinerja karyawan secara perorangan akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruha. Pada manajemen
kinerja komunikasi, pengetahuan dan sikap lebih berperan pada dimensi perilaku individu dalam menyesuaikan suatu pekerjaan dengan baik.
Menurut Purwanto, 2006 Komunikasi organisasi adalah suatu proses komunikasi yang menggunakan media yaitu bahasa atau simbol-simbol yang bisa
digunakan untuk mentrasfer pesan –pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan melalui proses komunikasi. Apabila cara menyampaikan pesan dan
mengembangkan pesan tidak terdapat masalah-masalah dan si penerima pesan juga bisa menerima pesan dan menafsirkan pesan dengan komunikasi yang efektif
ini maka kinerja karyawan akan meningkat karena antara karyawan telah mengerti pesan yang telah disampaikan.
Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dilakukan pengkajian terhadap tiga kelompok variabel yaitu: variabelindividu, variabel
organisasi dan variabelpsikologis. Adapun variabel individu terdiri dari kemauan dan keterampilan, latar belakang pribadi dan demografis. Hal ini berkaitan erat
dengan pengetahuan dan sikap yang dimiliki oleh individu tersebut. Sedangkan variabel organisasi terdiri dari variabel sumber daya, kepemimpinan, imbalan,
struktur dan desain pekerjaan. Dan terakhir variabel psikologis terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, belajar, Kompetensi dan semangat. Hal ini berkaitan
erat dengan kemampuan individu untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam perusahaan.
Jadi komunikasi, pengetahuan dan sikap merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Adanya sumber daya manusia yang mampu
berkomunikasi dengan baik dan kompeten akan menghasilkan hasil yang positif agar meningkatkan kinerja karyawan.
Gambar 2.1 Kerangka konseptual Sumber : Purwanto 2003, Hutapea dan Thoha 2008, Hasibuan 2007,
Ilyas 2002 Data diolah
Pengetahuan X2 Komunikasi X1
Kinerja Karyawan Y
Sikap X3
2.7 Hipotesis Penelitian