BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono 2008:5, jenis-jenis penelitian secara umum dikelompokkan menurut bidang, tujuan, tingkat eksplanasi, dan waktu.Jenis
penelitian ini adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan objek-objeknya.
Pada tingkatan eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan 2 variabel atau lebih untuk melihat
pengaruh antar variabel yang dirumuskan pada hipotesis penelitian, yaitu komunikasi dan Kompetensi terhadap kinerja karyawan Politeknik Unggul LP3M
Medan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Politeknik Unggul LP3M Medan. Waktu penelitiandimulai dari bulan Maret 2015 sampai dengan bulan Mei 2015.
3.3. Batasan Operasional
Batasan Operasional penelitian ini adalah mengenai komunikasi dan kompetensi kerja dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan Politeknik Unggul
LP3M Medan a. Variabel bebas X adalah Komunikasi X1, Pengetahuan X2 dan Sikap X3
b. Variabel terikat Y adalah Kinerja karyawan
3.4 Defenisi Operasional Variabel
a. Variabel bebas X : 1. Komunikasi X1
Komunikasi adalah suatu proses komunikasi yang menggunakan media yaitu bahasa atau simbol-simbol yang biasa digunakan untuk mentrasfer pesan-
pesan dari pemberi pesan kepenerima pesan melalui proses komunikasi agar diperoleh suatu hasil yang berarti bagi suatu organisasi. Dimensinya adalah :
a. Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang terjadi antara bagian- bagian yang memiliki potensi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi.
Indikator dari komunikasi horizontal adalah : 1. Informasi
2. Koordinasi tugas dengan bagian level yang sama 3. Rapat
b. Komunikasi vertikal adalah komunikasi secara timbal balik dari atas ke bawah atau komunikasi dari bawah ke atas.
Komunikasi vertikal terbagi 2 yakni : 1. Komunikasi dari atas ke bawah berupa jalur komunikasi yang berasal
dari atas manajer ke bawah karyawan yakni merupakan penyampaian pesan yang dapat berbentuk perintah, instruksi, maupun prosedur untuk
dijalankan para bawahan dengan sebaik-baiknya. Indikator Komunikasi dari atas ke bawah adalah :
1. Perintah dapat dimengerti 2. Prosedur
3.Teguran yang diberikan jelas 4. Pujian
2. Komunikasi dari bawah ke atas merupakan alur pesan yang disampaikan yang berasal dari bawah karyawan menuju ke atas
manajer. Pesan yang ingin disampaikan mula-mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang lebih tinggi, yaitu
ke bagian pabrik, ke manajer produksi, dan akhirnya ke manajer umum. Indikator Komunikasi dari bawah ke atas adalah :
1. Saran dapat diterima 2. Laporan Pekerjaan
c. Komunikasi Diagonal adalah komunikasi yang berlangsung antara orang-orang yang memiliki jenjang yang berbeda dan tidak memiliki
kewenangan secara langsung. Komunikasi ini digunakan dalam hubungan kerja untuk koordinasi dan konsultasi kegiatan operasional dalam
organisasi. Indikator dari komunikasi diagonal adalah:
1. Informasi diterima dengan cepat 2. Hubungan antar divisi
3. Koordinasi dengan bagian lain 2. Pengetahuan X2
Karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karekteristik dasar yang memiliki
hubungan kausal atau sebagai sebab akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan,
efektif atau berkinerja prima atau superior di tempat kerja atau pada situasi tertentu.
pengetahuan adalah pengetahuan dan pemahaman prosedur kerja, sistem, dokumen, sasaran sesuai dengan ruang lingkup tugas dan jabatan. Indikatornya
adalah : 1. Mengetahui teori pekerjaan
2. Berfikir kreatif dan inovatif 3. Memahami aturan dalam pekerjaan
3. Sikap X3 adalah kemampuan atau tindakan sikap karyawan terhadap perusahaan
dan karyawan lain serta kerjasama karyawan dalam perusahaan. Indikator adalah : 1. Pengenalan terhadap pekerjaan
2. Kedisiplinan 3. Kepatuhan
b. Variabel Terikat Y: Kinerja karyawan Kinerja merupakan hasil yang dicapai melalui serangkaian kegiatan dan
tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran perusahaan yang ditetapkan. Adapun Dimensi dari kinerja karyawan Y
yaitu: 1. Kuantitas kerja adalah volume kerja yang dihasilkan dibawah kondisi
normal. Kuantitas juga menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu sehingga efektivitas kinerja dapat terlaksana
sesuai dengan tujuan perusahaan. Indikatornya adalah :
a. Target Kerja b. Volume Pekerjaan
2. Kualitas kerja adalah ketelitian, kerapian, dan keterikatan hasil kerja yang dilakukan dengan baik agar dapat menghindari kesalahan didalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.Indikatornya adalah : a. Pelaksanaan pekerjaan tepat
b. Minimalisasi tingkat kesalahan dalam bekerja 3. Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan
dengan kebijakan perusahaan agar pekerjaan selesai tepat waktu pada waktu yang ditetapkan. Indikatornya adalah :
a. Ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan b. Batas waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Defenisi
Dimensi Indikator
Skala
Komunikasi XI
suatu proses komunikasi yang menggunakan media yaitu ahasa
atau simbol-simbol yang biasa digunakan untuk mentrasfer
pesan-pesan dari pemberi pesan kepenerima pesan melalui proses
komunikasi agar diperoleh suatu hasil yang berarti bagi suatu
organisasi. 1. Komunikasi
Vertikal : a. Komunikasi dari
atas ke bawah b. Komunikasi
dari bawah ke atas
2. Komunikasi Horizontal
- Perintah dapatdimengerti - Prosedur
- Teguran - Pujian
- Saran - laporan
- pekerjaan - Informasi
- Koordinasi tugas dengan divisi bagian yang sama
- Rapat - Informasi diterima dengan
Likert
3. Komunikasi Diagonal
cepat - Hubungan antar divisi
- Koordinasi dengan bagian Lain
Pengetahuan X2
Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki oleh seseorang.
Pengetahuan adalah komponen utama kompetensi yang mudah
diperoleh dan mudah diidentifikasi.
Konseptual Faktual
Prosedural - Mengetahui teori pekerjaan
- Berfikir kreatif, inovatif - Memahami aturan dalam
Pekerjaan
Likert
Sikap X3
sikap attitude merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup
dari seseorang terhadap timulus atau obyek
Tanggung Jawab Lingkungan Kerja
- Kedisiplinan - Kepatuhan
- Pengenalan terhadap Pekerjaan, dan rekan kerja
Likert
Kinerja Karyawan
Y hasil yang dicapai
melalui serangkaian kegiatan dan tata cara
tertentu dengan menggunakan sumber
daya perusahaan untuk mencapai
sasaran perusahaan yang ditetapkan
1.Kuantitas kerja 2.Kualitas kerja
3.Pemanfaatan waktu - Target Kerja
- Volume Pekerjaan - Pelaksanaan
pekerjaan tepat - Minimalisasi tingkat
kesalahan dalam bekerja - Ketepatanwaktu dalam
menyelesaikan pekerjaan - Batas waktu dalam
menyelesaikan pekerjaan
Likert
Sumber: Purwanto 2003, , Notoatmdjo 2003 diolah 3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing- masing variabelyaitu variabel X1 Komunikasi, variabel X2 Pengetahuan,
variabel X3 Sikap dan variabel Y Kinerja karyawan adalah skala Likert. Skala tersebut digunakan untuk mengatur pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugioyono, 2008:132. Skala likert digunakan untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian, maka setiap pertanyaan
diberi skala sangat setuju sampai sangat tidak setuju yang mana skala tersebut mempunyai bobot nilai.
Setiap jawaban diberi bobot nilai
Keterangan Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
Sanngat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Sugiyono 2008:123 3.6.
Populasi dan Sampel 3.6.1.
Populasi
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap dan biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajari atau
menjadi objek penelitian Kuncoro 2003:103. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruhkaryawan yang ada pada Politeknik Unggul LP3M Medan
yang berjumlah 73 orang 3.6.2.
Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang bekerja pada Politeknik Unggul LP3M Medan, yang berjumlah 73 orang.
3.7 Jenis Data dan Sumber Data