101
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai faktor-faktor yang memperngaruhi kemandirian belajar, berikut disajikan kerangka
pemikiran dalam bentuk bagan berikut:
Gambar 2.7: Kerangka Pemikiran
C. PENGAJUAN HIPOTESIS
Bertolak dari kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pendekatan PAKEM dengan pendekatan konvensional terhadap kemandirian belajar siswa.
2. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar tinggi dan motivasi
belajar rendah terhadap kemandirian belajar siswa. PENDEKATAN
PEMBELAJARAN X 1
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
Y
MOTIVASI BELAJAR X 2
102
3. Terdapat interaksi pangaruh pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar terhadap
kemandirian siswa belajar.
138
138
Gambar 2.7: Kerangka Pemikiran
D. PENGAJUAN HIPOTESIS
Bertolak dari kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 4. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pendekatan PAKEM dengan pendekatan konvensional terhadap kemandirian belajar siswa.
5. Ada perbedaan
pengaruh yang
signifikan antara
motivasi belajar
tinggi dan
motivasi belajar rendah terhadap kemandirian belajar siswa.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
X 1 KEMANDIRIAN
BELAJAR SISWA Y
MOTIVASI BELAJAR X 2
139
139
6. Terdapat interaksi
pangaruh pendekatan
pembelajaran dan
motivasi belajar
terhadap kemandirian siswa belajar.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan pada dua Sekolah Dasar SD Inti yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kecamatan Pejawaran. Pemilihan lokasi SD Inti sebagai tempat penelitian ini, hal ini dimaksudkan bahwa: 1 antar SD Inti memiliki Sumber Daya Manusia yang relatif sama baik dilihat dari
jumlah tenaga guru maupun jumlah siswanya, 2 tingkat persaingan yang relatif kompetitif terjadi antar SD Inti baik dalam pengembangan sekolah maupun pada even-even lomba tingkat kecamatan.
Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah SD N Gembol dan SD N 1 Ratamba. Dalam penelitian ini SD N 1 Ratamba sebagai sekolah eksperimen, sedangkan SD N Gembol sebagai sekolah kontrol.
Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 20062007 dan semester ganjil tahun pelajaran 20072008 selama 8 bulan yaitu April 2007 sampai dengan Nopember 2007. Penelitian ini diatur sesuai dengan kalender pendidikan tahun pelajaran 20062007 dan 20072008,
dengan pentahapan sebagai berikut: 1. Tahap persiapan, meliputi penentuan judul, penyusunan proposal, seminar proposal, revisi proposal, studi pustaka, kualifikasi, pembuatan instrumen,
dimulai bulan April-Juni 2007.
140
140
2. Tahap pelaksanaan eksperimen, try out dan pengumpulan data. Eksperimen dilaksanakan 11 kali pertemuan yang terdiri dari 10 kali proses pembelajaran dengan menggunakan PAKEM dan Konvensional dan 1 kali pertemuan untuk tes uji kemandirian belajar. Tahap ini dilaksanakan
pada bulan Juli s.d September 2007. 3. Tahap analisis data dan penulisan laporan penelitian. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Nopember 2007.
B. Metode Penelitian