175
175 MK
= Mean Kuadrat Fo
= Harga Varians hasil Hitung Ft
= Harga Varians pada Tabel
Dari tabel diatas disimpulkan bahwa :
1. Perbedaan Pengaruh Penerapan Pendekatan Pembelajaran terhadap Kemandirian Belajar Siswa.
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Harga F
hitung
= 127,35 F
tabel
= 4,10 derajat kebebasan 1 : 39 dan pada taraf signifikansi
a
= 0,05. Dengan demikian H
o
ditolak dan H
1
diterima. Hal ini berarti ada perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan pendekatan PAKEM dengan pendekatan konvensional terhadap kemandirian belajar siswa. Dengan melihat rata-rata hitung kemandirian belajar bahwa rata-rata hitung kemandirian belajar pada kelas yang diterapkan pendekatan
PAKEM adalah 164,5 lebih besar dari pada rata-rata hitung kemandirian belajar pada kelas yang diterapkan pendekatan konvensional adalah 154,55. Secara umum dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar siswa yang diterapkan pendekatan PAKEM lebih baik dari pada pendekatan konvensional.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan pula bahwa ada perbedaan yang signifikan pengaruh yang signifikan antara penggunaan pendekatan PAKEM dengan pendekatan konvensional terhadap kemandirian belajar siswa.
2. Perbedaan Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Kemandirian Belajar
Berdasarkan hasil perhitungan analisis varians dua jalur pada kolom tingkat motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa harga F
hitung
= 112,95 F
tabel
= 4,10 dengan derajat kebebasan 1 : 39 pada taraf signifikansi
a
= 0,05, dengan demikian H
o
ditolak dan H
1
diterima. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah terhadap kemandirian
176
176 belajar siswa adalah terbukti kebenarannya.
Selanjutnya dengan melihat nilai rata-rata hitung kemandirian belajar siswa menunjukkan bahwa nilai rata-rata hitung siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi sebesar 164,58 lebih besar dari pada nilai rata-rata hitung siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yaitu 154,85. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
kemandirian belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah terhadap kemandirian belajar siswa.
3. Interaksi Pengaruh antara Penggunaan Pendekatan Pembelajaran dan Motivasi Belajar terhadap Kemandirian Belajar Siswa.
Dari kolom interaksi pengaruh antara pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa pada tabel di atas menunjukkan bahwa harga F
hitung
= 0,445 F
tabel
= 3,96, derajat kebebasan 1 : 76 pada taraf signifikansi
a
= 0,05. H
o
diterima dan H
1
ditolak. Hal ini berarti tidak ada interaksi pengaruh yang signifikan antara penggunaan pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap kemandirian belajar siswa.
Apabila dilihat dari nilai rata-rata mean dari masing-masing sel, diperoleh data
X
A
1
B
1
= 169,4 dan
X
A
1
B
2
= 159,7, sedangkan
X
A
2
B
1
= 160,3 dan
X
A
2
B
2
= 149,4. Dalam hal ini terlihat bahwa nilai
X
A
1
B
1
X
A
1
B
2
dan
X
A
2
B
1
X
A
2
B
2
, berarti tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemandirian belajar siswa.
Untuk mengetahui perbedaan tersebut signifikan atau tidak, dilanjutkan dengan uji beda mean antar sel. Hasil uji beda mean dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 14, diperoleh data separti pada tabel sebagai berikut :
Tabel 13 : Uji Tukey Kemandirian Belajar Siswa antara Sel.
Kelompok yang dibandingkan Beda Mean
HSD Keterangan
X
A
1
B
1
-
X
A
2
B
1
9,70 2,172
Signifikan
X
A
1
B
1
-
X
A
2
B
2
20,00 2,172
Signifikan
177
177
X
A
1
B
1
-
X
A
1
B
2
9,10 2,172
Signifikan
X
A
2
B
1
-
X
A
2
B
2
10,3 2,172
Signifikan
X
A
2
B
1
-
X
A
1
B
2
0,60 2,172
Tidak Signifikan
X
A
1
B
2
-
X
A
2
B
2
10,9 2,172
Signifikan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil uji beda mean lebih besar dari pada Honestly Significant Different HSD = 2,172, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai rata-rata yang signifikan kemandirian belajar pada tiap-tiap kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan
kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, yang diterapkan pendekatan PAKEM dan pendekatan konvensional. Kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pendekatan konvensional tidak ada perbedaan yang signifikan dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diterapkan
pendekatan PAKEM. Dengan demikian berarti secara terpisah motivasi belajar memang berpengaruh terhadap kemandirian belajar, demikian pula dengan pendekatan
pembelajaran juga berpengaruh terhadap kemandirian belajar. Namun tidak ada interaksi pangaruh pendekatan pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemandirian siswa belajar.
1. Pembahasan Hasil Penelitian