Desain Penelitian Metode Penelitian

141 141 kemandirian belajar siswa. Oleh karena itu, kegiatan eksperimen dilakukan dengan tanpa mengubah kelompok yang telah ada.

1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah sebuah rencana, sebuah garis besar tentang bagaimana peneliti akan memahami bentuk hubungan antara variable- variabel yang akan diteliti Aria Jalil, 1997 : 23. Desain yang baik adalah desain yang dapat menjawab pertanyaan atau mengetes hipotesis dengan memadai. Desain penelitian tidak ubahnya sebagai kerangka, dimana peneliti akan menempatkan daging variable dan bagaimana pula ia akan menata system aliran darah hubungan antara variable. Berkaitan dengan jenis penelitian dan variabel, maka rancangan penelitian ini menggunakan desain faktorial 2 x 2 dengan teknik analisis varians ANAVA dua jalur. Rancangan ini adalah suatu rancangan penelitian yang digunakan untuk meneliti pengaruh dari perlakuan yang berbeda dari dua kelompok yang dihubungkan Suharsimi Arikunto, 1998: 274. Dalam penelitian ini kelompok yang diterapkan pendekatan PAKEM dan kelompok yang diterapkan pendekatan konvensional dihubungkan dengan tinggi rendahnya motivasi belajar siswa terhadap kemandirian belajar siswa. Desain penelitian sebagai berikut: Tabel 3.1 Matrik Desain Penelitian 142 142 Pendekatan Pembelajaran A Motivasi Belajar B PAKEM A 1 Konvensional A 2 Motivasi Belajar tinggi B 1 A 1 .B 1 A 2 .B 1 Motivasi Belajar rendah B 2 A 1 .B 2 A 2 .B 2 Penjelasan tabel 3.1 : Rancangan penelitian ini ditunjukkan oleh tabel berbentuk matrik yang terdiri dari 4 sel secara umum dituliskan sebagai matrik A untuk pendekatan pembelajaran dan matrik B untuk tingkat motivasi belajar. Dalam hal ini matrik A 1 pendekatan PAKEM dan A 2 pendekatan konvensional . Untuk matrik B 1 adalah motivasi belajar tinggi sedangkan B 2 motivasi belajar rendah. Motivasi belajar tinggi bila siswa mendapat skor di atas skor median, sedang skor sama atau di bawah median dikelompokkan pada motivasi belajar rendah. Dalam matrik tersebut pendekatan PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan A 1 dan pendekatan konvensional A 2 . Untuk matrik tingkat motivasi belajar B terdiri dari tingkat motivasi belajar tinggi B 1 dan tingkat motivasi belajar rendah B 2 . Kedua varibel tersebut merupakan variabel bebas yang akan mempengaruhi kemandirian belajar siswa sebagai variabel terikat. Kolom A 1 ,B 1 adalah kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diberi perlakuan pendekatan PAKEM, kolom A 1 ,B 2 adalah kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diberi perlakuan pendekatan PAKEM, kolom A 2 ,B 1 adalah kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diberi perlakuan pendekatan konvensional , dan matrik A 2 ,B 2 adalah kelompok 143 143 siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang diberi perlakuan pendekatan konvensional .

2. Definisi Operasional