152
152
responden tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Jumlah item pernyataan 50 butir dengan 5 lima pilihan. Untuk penskoran angket, diberikan pernyataan yang mengungkap aspek-aspek tingkat kemandirian belajar siswa yang terdiri dari 5 skala yaitu: P = mempunyai kemampuan
aspek yang dimaksud dengan sangat baik sempurna, B = mempunyai kemampuan aspek yang dimaksud dengan baik, S = mempunyai kemampuan yang sedang-sedang saja terhadap aspek yang dimaksud, R = mempunyai kemampuan yang rendah terhadap aspek yang dimaksud, dan T = tidak mempunyai
kemampuan sama sekali terhadap aspek yang dimaksud. Bobot skor dari jawaban adalah untuk pernyataan positif adalah: P=5, B=4, S=3, R=2, dan T=1. Adapun untuk pernyataan negatif dari angket kemandirian belajar diberi skor: P=1, B=2, S=3, R=4 dan T=5.
Untuk angket motivasi belajar dibuat dengan 4 pilihan, yaitu a, b, c, dan d dengan bobot penskoran untuk pernyataan positif a=4, b=3, c=2, dan d=1. sedangkan untuk pernyataan negative dalam angket motivasi belajar bobot penskorannya adalah a=1, b=2, c=3, dan d=4.
2. Uji Coba Instrumen
Setelah menyusun instrumen selanjutnya melakukan uji coba try out instrumen. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen atau alat ukur yang telah disusun benar-benar merupakan instrumen yang baik dan memadai. Baik dan buruknya instrumen akan berpengaruh terhadap data
yang akan diperoleh sehingga sangat menentukan kualitas hasil penelitian. Uji coba dilaksanakan di SD N Penusupan pada siswa kelas V sebanyak 40 siswa semester genap tahun pelajaran 20062007.
a. Uji Validitas Instrumen.
Butir-butir angket yang telah dibuat perlu diuji tingat validitasnya. Untuk menguji validitas butir angket maka skor yang ada pada butir soal yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y.
153
153
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Suharsimi Arikunto, 2002:145. Instrumen diuji tingkat validitas empiris, yaitu mencobakan instrumen pada sasaran penelitian atau
kegiatan uji coba try out instrumen. Apabila data yang didapat dari uji coba ini sudah sesuai dengan yang seharusnya, maka instrumen sudah baik valid.
Untuk menguji korelasi antara skor baris butir dengan skor total digunakan rumus yang dikemukakan Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product moment yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto 2002 : 146 dengan rumus sebagai berikut :
r
xy
= }
}{ {
2 2
2 2
å å
å å
å å
å
- -
- Y
Y N
X X
N Y
X XY
N
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi product moment N
= Banyaknya siswa X
= Skor butir soal Y
= Skor total
å
XY = jumlah XY Angka hasil perhitungan korelasi point biserial tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel r
tabel
dengan tingkat taraf signifikansi 5. Jika r
hitung
r
tabel
maka butir soal dikatakan valid. Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan komputer program Microsoft Excel dapat diperoleh beberapa butir angketsoal tes kemandirian
154
154
belajar yang perlu dihilangkan tidak valid dan baik untuk digunakan valid. Dari hasil perhitungan 50 butir angket dengan 4 pilihan yang telah diujicobakan terdapat 9 butirsoal yang tidak valid, sehingga harus dihilangkan, yaitu nomor 1, 37, 41, 42, 43, 45, 46, 48, dan 49, sehingga diperoleh 41
butir angket yang siap digunakan valid. selengkapnya pada lampiran 9. Dari perhitungan dan analisis tersebut, maka jumlah soal yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian selanjutnya sebanyak 41 butir.
Untuk memudahkan penggunaan dan menaganalisa data, maka jumlah soal angket yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini sebanyak 40 butir angket dengan 5 pilihan.
Untuk perhitungan angket motivasi belajar dihitung dengan bantuan komputer program Microsoft Excel dapat diperoleh beberapa butir angket motivasi belajar yang perlu dihilangkan tidak valid dan baik untuk digunakan valid. Dari hasil perhitungan 50 butir angket dengan 5 pilihan yang
telah diujicobakan terdapat 10 butir yang tidak valid, yaitu nomor 3, 9, 15, 20, 21, 22, 33, 34, 39, dan 44, sehingga diperoleh 40 butir angket yang siap digunakan valid. selengkapnya pada lampiran 10.
b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen menunjuk pada keajegan instrumen dalam mengukur apa yang hendak diukur. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen sudah baik. Instrumen yang baik tidak
bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya, maka berapa kalipun diambil, hasilnya akan tetap sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.
Untuk menguji reliabilitas angket kemandirian belajar digunakan rumus korelasi product moment dengan metode belah dua split half method sebagai bverikut:
155
155
r
xy
= }
}{ {
2 2
2 2
å å
å å
å å
å
- -
- Y
Y N
X X
N Y
X XY
N
Keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi product moment N
= Banyaknya siswa X
= Skor butir genap Y
= Skor butir ganjil
å
XY = jumlah XY Sedangkan untuk menguji tingkat reliabilitas instrumen motivasi belajar siswa dihitung menggunakan rumus Alpha, yang ditulis oleh Suharsimi
Arikunto 2002 : 171 sebagai berikut :
r
11
= ÷
÷ ø
ö ç
ç è
æ -
÷ ø
ö ç
è æ
-
å
2 2
1 1
t b
k k
s s
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrument k
= banyaknya butir pertanyaan
å
2 b
s = jumlah varians butir
156
156
2 t
s = varians total Angka hasil perhitungan reliabilitas tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel r r
tabel
. Interpretasi reliabilitas tes menurut Arief Furchan 1982:301 jika koefisien reliabilitas itu jauh di bawah nilai 1,00, maka alat ukur itu mempunyai reliabilitas rendah, sebaliknya jika koefisien reliabilitas
itu mendekati angka 1,00, maka instrumen itu mempunyai reliabilitas tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan komputer program Microsoft Excel dari 50 butir soal tes kemandirian belajar diperoleh 41 butir
soal dinyatakan valid, dan memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,793, mendekati 1,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir soal memiliki tingkat reliabilitas tinggi selengkapnya pada lampiran 9.
Hasil perhitungan dengan bantuan komputer program Microsoft Excel dari 50 butir angket motivasi belajar diperoleh 40 butir soal dinyatakan valid, dan memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,441, mendekati 1,00. Dengan demikian disimpulkan bahwa butir angket memiliki tingkat reliabilitas
cukup tinggi. selengkapnya pada lampiran 10
E. Teknik Analisis Data