162
162 Dari keterangan di atas dapat dilihat pada rangkuman data kemandirian belajar siswa, seperti dalam tabel berikut :
Tabel 4.1 : Rangkuman Data Kemandirian Belajar
Pendekatan Pembelajaran Motivasi Belajar
PAKEM Konvensional
Total
N 20
20 40
X
169,40 159,70
164,58 Tinggi
SD 3,69
3,74 6,13
N 20
20 40
X
160,30 149,40
154,85 Rendah
SD 4,74
4,07 7,03
N 40
40 80
X
164,85 154,55
159,70 Total
SD 6,23
6,49 8,17
1. Data Kemandirian belajar siswa dengan pendekatan PAKEM.
Data kemandirian belajar siswa pada pembelajaran dengan pendekatan PAKEM menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai siswa sebesar 175 dan terrendah 153, memiliki rentang nilai 4 dari jumlah siswa N = 40 dan jumlah nilai secara keseluruhan 6594. Hasil perhitungan statistik dasar diperoleh harga rata-
rata
X
sebesar 164,85 dan simpangan baku SD sebesar 6,23. Nilai terbanyak terletak pada rentangan antara nilai 165 - 168 sebanyak 10 orang dengan nilai
163
163 modus sebesar 156,1 dan median sebesar 155,3. Distribusi frekuensi skor kemandirian belajar dengan menggunakan pendekatan PAKEM secara keseluruhan
penyebarannya nampak pada tabel 4.2 dan gambar 4.1 berikut :
Tabel 4.2 : Distribusi Data Kemandirian belajar siswa dengan Menerapkan Pendekatan PAKEM
Interval Frekuensi Absolut
Persentase 153-156
4 10
157-160 6
15 161-164
8 20
165-168 10
25 169-172
7 17,5
173-176 5
12,5 Jumlah
40 100
Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik Histogram sebagai berikut :
164
164
Gambar 4.1
Grafik Histogram Sebaran Skor Kemandirian Belajar Siswa yang menggunakan Pendekatan PAKEM.
2. Data Kemandirian belajar siswa yang Menggunakan Pendekatan Konvensional
Data mengenai kemandirian belajar siswa pada pembelajaran dengan pendekatan Konvensional menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai siswa sebesar 167 dan terrendah 144, memiliki rentang nilai 4 dari jumlah siswa N = 40 dan jumlah nilai secara keseluruhan 6182. Dari hasil perhitungan statistik dasar
diperoleh harga rata-rata
X
sebesar 154,55 dan simpangan baku SD sebesar 6,49. Nilai terbanyak terletak pada rentangan antara nilai 156-159 sebanyak 9 orang dengan nilai modus sebesar 157,1 dan median sebesar 154,93. Distribusi frekuensi skor kemandirian belajar dengan menggunakan pendekatan
Konvensional secara keseluruhan penyebarannya nampak pada tabel 4.3 dan gambar 4.2 berikut :
HISTOGRAM KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PENDEKATAN PAKEM
F re
k u
e n
s i
2 4
6 8
10 12
153-156 157-160 161-164 165-168 169-172 173-
SKOR
165
165
Tabel 7 : Distribusi Data Kemandirian belajar siswa dengan Menerapkan Pendekatan Konvensional
Interval Frekuensi Absolut
Persentase 144-147
8 20
148-151 6
15 152-155
7 17,5
156-159 9
22,5 160-163
6 15
164-167 4
10 Jumlah
40 100
Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik Histogram sebagai berikut :
Gambar 4.2 :
Grafik Histogram Sebaran Skor Kemandirian Belajar Siswa
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PENDEKATAN KONVENSIONAL
2 4
6 8
10
SKOR F
re k
u e
n s
i
144-147 148 – 151 152 – 155 156 – 159 160 – 163 164 –
166
166 dengan Pendekatan Konvensional.
3. Data Kemandirian belajar siswa dengan Menggunakan Pendekatan PAKEM pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi
Data tentang kemandirian belajar siswa pada pembelajaran dengan mengunakan pendekatan PAKEM pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi diperoleh skor tertinggi yang dicapai siswa sebesar 175 dan terrendah 164 memiliki rentang nilai 2 dari jumlah siswa N = 20 dan jumlah nilai secara keseluruhan
3388. Dari hasil perhitungan statistik dasar diperoleh nilai rata-rata
X
sebesar 169,4 dan simpangan baku SD sebesar 3,69. Nilai terbanyak terletak pada rentangan antara nilai 164-165 dan 170-171 sebanyak 5 orang dengan nilai modus sebesar 164,61 dan 170,83 dan median sebesar 170,1. Distribusi frekuensi skor
kemandirian belajar dengan menggunakan pendekatan PAKEM pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi secara keseluruhan dan penyebarannya dapat dilihat pada tabel 4.4 dan gambar 4.3 berikut :
Tabel 4.4 : Distribusi Data Kemandirian belajar siswa dengan Pendekatan PAKEM pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi
Interval Frekuensi Absolut
Persentase 164-165
5 25
166-167 3
15 168-169
1 5
170-171 5
25 172-173
3 15
174-175 3
15 Jumlah
20 100
Dari tabel
tersebut dapat
dibuat grafik
Histogram sebagai
berikut :
167
167
Gambar 4.3 :
Grafik histogram sebaran skor kemandirian belajar siswa dengan pendekatan PAKEM pada siswa yang memiliki motivasi tinggi.
4. Data Kemandirian belajar siswa dengan Menggunakan Pendekatan PAKEM pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah
Data tentang kemandirian belajar siswa pada pembelajaran dengan mengunakan pendekatan PAKEM pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah diperoleh skor tertinggi yang dicapai siswa sebesar 168 dan terrendah 153, memiliki rentang nilai 3 dari jumlah siswa N = 20 dan jumlah nilai secara keseluruhan
3206. Dari hasil perhitungan statistik dasar diperoleh nilai rata-rata
X
sebesar 160,30 dan simpangan baku SD sebesar 4,74. Nilai terbanyak terletak pada rentangan antara nilai 162-164 sebanyak 5 orang dengan nilai modus sebesar 163,5 dan median sebesar 160,5. Distribusi frekuensi skor kemandirian belajar
dengan menggunakan pendekatan PAKEM pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah secara keseluruhan dan penyebarannya dapat dilihat pada tabel 4.5 dan gambar 4.4 berikut :
Tabel 4.5: Distribusi Data Kemandirian belajar siswa dengan Pendekatan PAKEM pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah
1 2
3 4
5 6
HISTOGRAM KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MOTIVASI TINGGI PENDEKATAN PAKEM
Fr ek
u en
s i
164-165 166-167 168-169 170-171 172-173 SKOR
168
168 Interval
Frekuensi Absolut Persentase
153-155 4
20 156-158
4 20
159-161 3
15 162-164
5 25
165-167 2
10 168-170
2 10
Jumlah 20
100
Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik histogram sebagai berikut :
Gambar 4.4:
Grafik Histogram Sebaran Skor Kemandirian Belajar Siswa dengan Pendekatan PAKEM pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.
5. Data Kemandirian belajar siswa dengan Menggunakan Pendekatan Konvensional pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi
HISTOGRAM KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MOTIVASI RENDAH PENDEKATAN PAKEM
1 2
3 4
5 6
SKOR
F re
k u
e n
s i
153 – 155 156 – 158 159 – 161 162 – 164 165 – 167 168 – 170
169
169 Data tentang kemandirian belajar siswa pada pembelajaran dengan mengunakan pendekatan Konvensional pada siswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi diperoleh skor tertinggi yang dicapai siswa sebesar 167 dan terrendah 153, memiliki rentang nilai 3 dari jumlah siswa N = 20 dan jumlah nilai secara keseluruhan 3194. Dari hasil perhitungan statistik dasar diperoleh nilai rata-rata
X
sebesar 159,7 dan simpangan baku SD sebesar 3,74. Nilai terbanyak terletak pada rentangan antara nilai 156-158 dan 159-161 sebanyak 6 orang dengan nilai modus sebesar 158,5 dan median sebesar 159,5. Distribusi
frekuensi skor kemandirian belajar dengan menggunakan pendekatan Konvensional pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi secara keseluruhan dan penyebarannya dapat dilihat pada tabel 4.6 dan gambar 4.5 berikut :
Tabel 4.6 : Distribusi Data Kemandirian belajar siswa dengan Pendekatan Konvensional pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi
Interval Frekuensi Absolut
Persentasi 153-155
2 10
156-158 6
30 159-161
6 30
162-164 5
25 165-167
1 5
Jumlah 20
100
Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik histogram sebagai berikut :
170
170
Gambar 4.5:
Grafik Histogram Sebaran Skor Kemandirian Belajar Siswa dengan Pendekatan Konvensional pada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
6. Data Kemandirian belajar siswa dengan Menggunakan Pendekatan Konvensional pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah
Data tentang kemandirian belajar siswa pada pembelajaran dengan mengunakan pendekatan Konvensional pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah diperoleh skor tertinggi yang dicapai siswa sebesar 160 dan terrendah 144, memiliki rentang nilai 3 dari jumlah siswa N = 20 dan jumlah nilai secara
keseluruhan 2988. Dari hasil perhitungan statistik dasar diperoleh nilai rata-rata
X
sebesar 149,4 dan simpangan baku SD sebesar 4,07. Nilai terbanyak terletak pada rentangan antara nilai 144-146 dan 147-149 sebanyak 6 orang dengan nilai modus sebesar 146,5 dan median sebesar 148,5. Distribusi frekuensi
skor kemandirian belajar dengan menggunakan pendekatan Konvensional pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah secara keseluruhan dan penyebarannya dapat dilihat pada tabel 4.7 dan gambar 4.6 berikut :
Tabel 11 : Distribusi Data Kemandirian belajar siswa dengan Pendekatan Konvensional pada Siswa yang Memiliki Motivasi Belajar Rendah
153 – 155 156 – 158 159 – 161 162 – 164 165 - HISTOGRAM KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
MOTIVASI TINGGI PENDEKATAN KONVENSIONAL
1 2
3 4
5 6
7
SKOR F
re k
u e
n s
i
171
171 Interval
Frekuensi Absolut Persentase
144-146 6
30 147-149
6 30
150-152 4
20 153-155
3 15
156-158 159-161
1 5
Jumlah 20
100 Dari tabel tersebut dapat dibuat grafik histogram sebagai berikut :
Gambar 4.6:
Grafik Histogram Sebaran Skor Kemandirian Belajar Siswa dengan Pendekatan Konvensional pada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah.
B. Pengujian Persyaratan Analisis