Daerah dan Musim Penangkapan Sarana dan Prasarana Perikanan

4.9 Daerah dan Musim Penangkapan

Daerah penangkapan untuk ikan pelagis besar khususnya tuna dan cakalang di Kabupaten Buton adalah di perairan sekitar Lasalimu, Pulau Siompu, Pulau Kadatua, Pulau Batu Atas, Pasarwajo hingga Kepulauan Wakatobi. Musim penangkapan untuk pelagis besar dapat dilakukan sepanjang tahun dengan musim puncak adalah pada saat sebelum dan sesudah musim timur yakni bulan Februari hingga April dan September hingga November.

4.10 Sarana dan Prasarana Perikanan

1 Sarana Perikanan Jumlah armada penangkapan ikan di Kabupaten Buton rata-rata dimiliki nelayan skala kecil yang terdiri dari armada tanpa motor, armada motor tempel dan armada motor dalam. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buton tahun 2007, armada yang dimiliki nelayan masih didominasi oleh armada motor tempel sebanyak 1623 unit atau sebesar 37,01 dari total armada sebanyak 4385 unit. Armada motor tempel khususnya beroperasi untuk memanfaatkan ikan-ikan pelagis kecil, ikan karang dan ikan demersal lainnya dengan menggunakan alat tangkap gill net, hand line, dan payang. Adapun armada tanpa motor menempati urutan kedua, yaitu sebanyak 1614 unit atau sebesar 36,81 dari total armada. Armada tanpa motor mempunyai daerah operasi pada wilayah pesisir dengan sasaran pemanfaatan berorientasi pada jenis-jenis ikan pelagis kecil dan jenis-jenis ikan karang di daerah pesisir dengan menggunakan alat tangkap handline dan gillnet. Armada penangkapan yang menggunakan motor dalam atau kapal motor berjumlah sekitar 1148 unit atau sebesar 26,18 dari total armada. Armada kapal motor dikhususkan pada pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan yang berorientasi pada jenis-jenis ikan pelagis besar, demersal dengan menggunakan alat tangkap pole and line dan jenis long line dengan bobot rata-rata armada penangkapan antara 10 – 30 GT. Total armada penangkapan ikan di Kabupaten Buton sebanyak 435 unit yang didominasi oleh motor tempel sebanyak 155 unit 35,63 , diikuti oleh armada kapal motor sebanyak 142 unit 32,64 dan terakhir adalah perahu tanpa motor sebanyak 138 unit 31,72 . Khusus untuk kapal motor didominasi oleh kapal motor yang berukuran 5 – 10 GT. 2 Prasarana Perikanan Prasarana perikanan yang ada di Kabupaten Buton sampai saat ini terdiri dari 1 Pelabuhan Perikanan Pantai PPT yang sekarang telah dinaikkan statusnya menjadi Palabuhan Perikanan Nusantara PPN di Pasarwajo, memiliki luas lahan keseluruhan berkisar 40.000 m 2 dengan fasilitas yang tersedia berupa: perkantoran dan perumahan karyawan, dermaga sepanjang 560 m 2 , cold storage, pabrik es kapasitas 5 ton, bengkel seluas 200 m 2 , balai pertemuan nelayan seluas 100 m 2 , tempat pelelangan ikan dengan luas 500 m 2 dan fasilitas lainnya. 2 Pangkalan pendaratan ikan PPI di Pasarwajo, memiliki luas lahan yang cukup memadai yaitu seluas 60.000 m 2 dengan fasilitas antara lain: perkantoran dan mess operator, dermaga sepanjang 462 m, tempat pelelangan ikan seluas 270 m 2 , fasilitas pendukung dari PT. Usaha Mina seperti cold storage, bengkel, docking, brain freezer. 3 3Pangkalan Pendaratan Ikan di Sampolawa, memiliki luas lahan keseluruhan 30.000 m 2 dengan fasilitas yang tersedia berupa: perkantoran dan rumah dinas, dermaga sepanjang 240 m, tempat pelelangan ikan seluas 200 m 2 , balai pertemuan nelayan sebesar 80 m 2 dan 1 buah bengkel seluas 50 m 2 . 4 Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan sebanyak 1 buah di Kota Bau-Bau. 5 Perusahaan BUMN maupun swasta nasional yang memiliki prasarana perikanan di Kabupaten Buton berupa cold storage dan pabrik es untuk penangkapan. 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan