Pemilihan bentuk V-bottom pada bagian haluan dimaksudkan agar kapal dapat membelah air dengan baik dan mengurangi resistensi yang terjadi pada haluan
kapal sehingga kecepatan yang dihasilkan lebih maksimal. Bentuk UV-bottom menguntungkan dari segi kecepatan dan olah gerak tetapi lemah dalam hal
stabilitas. Bentuk hard chin bottom berperan positif terhadap stabilitas, tetapi negatif terhadap kecepatan kapal. Untuk mendapatkan bentuk yang ideal,
diperlukan modifikasi agar keunggulan yang dimiliki masing-masing bentuk dapat dioptimalkan. Bentuk badan yang ideal untuk kapal pancing tonda adalah bentuk
yang memungkinkan kapal tersebut memiliki kecepatan dan olah gerak yang tinggi.
5.1.4 Rencana garis kapal
Rencana garis suatu kapal merupakan gambar lines plan kapal pada setiap
garis air dan ordinat yang tertuang dalam tiga bentuk gambar dengan sudut pandang yang berbeda yaitu: gambar tampak samping profil plan, tampak
atas half breadth plan, dan tampak depan body plan. Penggunaan gambar rencana
garis tersebut sangat penting bukan saja pada desain bentuk kapal, tetapi juga untuk pengaturan ruang kapal, dan perhitungan parameter hidrostatik, stabilitas,
hull speed, dan sebagainya.
Pembangunan kapal pancing tonda tradisional di Kabupaten Buton umumnya tidak menggunakan kelengkapan desain berupa gambar konstruksi
khususnya gambar rencana garis lines plan tetapi hanya mengandalkan naluri dan pengalaman turun-temurun. Untuk mendapatkan gambar rencana garis
tersebut maka hasil pengukuran terhadap kapal sampel yang telah diperoleh, dimasukkan ke dalam tabel
offset seperti yang disajikan pada Lampiran 2 dan 3.
Nilai-nilai dari tabel ini selanjutnya dipakai sebagai patokan untuk pembuatan rencana garis. Gambar rencana garis kapal pancing tonda sampel tipe inboard dan
tipe outboard masing-masing dapat dilihat pada Gambar 7 dan 8. Dalam gambar profil plan, kapal dibagi menjadi sepuluh bagian yang
sama ordinat 0 – 10 membujur sepanjang kapal mulai dari after perpendicular AP hingga fore perpendicular FP, dan beberapa garis air water line mulai
dari batas atas lunas base line hingga draft tertinggi load water line. Mengingat adanya perubahan bentuk baik dari midship ke AP maupun FP maka
antara ordinat 0 – 1 dan ordinat 9 – 10 dibagi menjadi empat bagian, dan antara
ordinat 1 – 3 serta ordinat 7 – 9 dibagi lagi menjadi empat bagian yang sama. Jumlah water line untuk tiap kapal ditetapkan sesuai batas garis air maksimum
dengan jarak masing-masing water line 5 cm. Jarak antar water line ini menunjukkan posisi kapal terhadap permukaan air jika bagian kapal terbenam ke
dalam air setinggi waterline tersebut. Waterline pertama berada pada posisi terbawah dekat base line, dan water line terakhir pada posisi teratas yang
merupakan draft kapal pada kondisi muat penuh. Gambar
half breadth plan merupakan gambar yang menunjukkan water
line kapal jika dilihat dari atas pada masing-masing buttock line. Buttock line
digambarkan sebagai garis yang memotong water line menjadi beberapa bagian yang sama dan dibuat sejajar dengan center line. Pada gambar half breadth plan
ini jumlah buttock line adalah sebanyak 2 buah dengan jarak yang sama. Water line
yang terlihat pada gambar tersebut menunjukkan lebar badan kapal pada masing-masing ordinat sehingga dari gambar half breadth plan dapat diketahui
lebar kapal pada setiap tinggi kapal mulai dari base line hingga DWL tertinggi. Gambar body plan merupakan gambar haluan dan buritan kapal pada
masing-masing ordinat. Bentuk haluan dan buritan yang digambar adalah separuh dari bentuk seluruhnya. Ordinat 0 – 5 menunjukkan bentuk badan
kapal mulai dari after perpendicular hingga midship, sedangkan ordinat 5 – 10 menunjukkan bentuk badan kapal dari midship hingga fore perpendicular.
Dengan demikian dari gambar body plan dapat diketahui bentuk badan kapal secara keseluruhan mulai dari bentuk haluan, tengah midship dan buritan.
5.1.5 Rancangan umum kapal
Rancangan umum general arrangement dari suatu kapal dapat diartikan sebagai penataan ruangan kapal untuk segala kegiatan atau fungsi dan peralatan
yang dibutuhkan sesuai dengan letak dan jalan untuk mencapai ruangan tersebut. Rancangan umum untuk kapal ikan biasanya dipertimbangkan dari suatu platform
perencanaan yang meliputi tujuan penangkapan, proses penangkapan dan penyimpanan hasil tangkapan.
Rancangan ini biasanya dibuat dalam bentuk gambar yang terdiri dari dua bagian yaitu, gambar tampak samping dan gambar tampak atas. Khusus untuk
kapal ikan yang memiliki dek, gambar tampak samping menunjukkan tata ruang di bawah dek, sedangkan gambar tampak atas menunjukkan tata ruang di atas dek.