Latar Belakang Rumusan Masalah

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : a. Struktur vegetasi mangrove di Kep. Sangihe dan Talaud yang meliputi: keanekaragaman jenis, komposisi, indeks nilai penting dan indeks keanekaragaman jenis. b. Zonasi mangrove yang ada di Kep. Sangihe dan Talaud.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini diharapakan: a. Sebagai acuan bagi pemerintah daerah setempat untuk menentukan kebijakan bagi kawasan mangrove secara komprehensif. b. Sebagai acuan penelitian lebih lanjut mengenai vegetasi mangrove di Kep. Sangihe dan Talaud.

1.5. Kerangka Berfikir

Mangrove merupakan salah satu ekosistem pesisir Memiliki fungsi ekologis dan ekonomis Kep. Sangihe dan Talaud merupakan salah satu habitat mangrove Kurangnya data dan gangguan manusia menjadikan mangrove di Kep. Sangihe dan Talaud rentan terhadap kerusakan Diperlukan data ekologsi tentang struktur komunitas, zonasi dan ada tidaknya pengaruh manusia pada ekosistem mangrove Analisis struktur vegetasi mangrove Gambar 1. Bagan kerangka berfikir 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi dan Ruang Lingkup Mangrove

Mangrove berasal dari kata mangue Portugis yang berarti bakau dan kata grove Inggris yang berarti belukar Macnae, 1968 dalam Noor dkk., 1999. Kata mangrove berasal juga dari bahasa Melayu kuno yaitu “mangi-mangi” yang digunakan untuk menerangkan marga Avicennia dan masih digunakan sampai saat ini di Indonesia bagian timur Mastaller 1997 dalam Noor dkk., 1999. Mangrove adalah komunitas tumbuhan yang hidup di daerah pasang surut Tomlinson, 1986 dalam Noor, 1995. Mangrove juga didefinisikan sebagai formasi tumbuhan daerah litoral yang khas di pantai daerah tropis dan subtropis yang terlindung Saenger dkk., 1983 dalam Noor dkk., 1999. Ekosistem mangrove, menurut Saenger dkk. 1981 dalam Anwar dkk. 1984, harus mencakup hal-hal berikut : a. Satu atau lebih jenis pohon mangrove yang khas mangrove sejati. b. Setiap jenis yang tidak khas mangrove ikutan tumbuh bersama jenis yang khas. c. Biota yang hidup di dalamnya seperti hewan darat atau laut, lumut kerak, cendawan, ganggang, bakteri dan lainnya, baik yang menetap, sementara, sesekali, biasa, kebetulan atau khusus hidup di daerah tersebut. d. Daerah terbuka atau berlumpur yang terletak di antara hutan sebenarnya dan laut.