Karakteristik Vegetasi Mangrove TINJAUAN PUSTAKA

Secara keseluruhan luas wilayah Kep. Sangihe mencapai 11.863,58 km 2 yang terdiri dari daratan seluas 736,98 km 2 60 daratan, 40 lereng dan lautan seluas 11.126,61 km 2 Sangihe Dalam Angka, 2012. Secara geografis jika dilihat berdasarkan batas wilayahnya sebelah utara berbatasan dengan Filipina dan Kep. Talaud, sebelah selatan berbatasan dengan Kep. Sitaro, sebelah timur berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Laut Maluku serta sebelah barat berbatasan dengan Laut Sulawesi Gambar 4.. Suhu di Kep. Sangihe mempunyai kisaran 26,1 – 27,9 C, kelembapan udara berkisar antara 80 – 87 , dengan tingkat curah hujan berkisar 151 – 786 mmtahun Sangihe Dalam Angka, 2012. Iklim sangat dipengaruhi oleh angin muson yaitu angin muson barat dan timur. Angin barat yang kering ditandai dengan kurangnya curah hujan terjadi sekitar bulan Oktober – April. Angin timur yang banyak membawa uap air ditandai dengan tingginya curah hujan terjadi sekitar bulan April – Oktober BMKG, 2014. Kep. Sangihe memiliki beberapa satwa endemik yang khas diantaranya Tarsius sangirensis Nama lokal: Sanggasi, Aethopyga duyvenbodei burung madu sangihe, Zosterops nehrkorni burung kacamata sangihe. Hampir semua satwa endemik yang ada di Kep. Sangihe tersebut terancam punah. Salah satunya yaitu Tarsius sangirensis yang berstatus Endengered IUCN, 2008, yang artinya terancam punah kehidupannya di alam. Faktor yang menjadikan satwa-satwa endemik Kep. Sangihe terancam punah terutama berkurang habitat satwa diakibatkan oleh pembukaan lahan untuk perkebunan masyarakat serta pengetahuan masyarakat yang minim tentang arti pentingnya pelestarian satwa.

2.8. Kabupaten Kepulauan Talaud

Kabupaten Kep. Talaud merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara dengan Ibukota Melonguane yang berjarak 271 mil laut dari Manado. Secara geografis terletak antara 3 38’ 00” – 5 33’ 00” LU dan 126 38’ 00” – 127 10’ 00” BT. Sebelah utara berbatasan dengan Pulau Mindanau Republik Filipina. Sebelah timur berbatasan dengan Laut Pasifik. Sebelah selatan berbatasan dengan Kep. Sangihe. Sebelah barat berbatasan dengan Laut Sulawesi Talaud Dalam Angka, 2012. Kep. Talaud merupakan daerah bahari dengan luas lautnya + 37.800 km 2 dan luas wilayah daratannya 1.251,02 km 2 . Terdapat tiga pulau utama di Kep. Talaud, yaitu Pulau Karakelang, Salibabu, dan Kabaruan. Kep. Talaud terdiri dari 19 Kecamatan, dimana kecamatan terluas adalah Kecamatan Beo Utara 144,85 km 2 dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Miangas seluas 2,39 km 2 Talaud Dalam Angka, 2012. Suhu di Kep. Talaud mempunyai kisaran 26,1 – 27,9 C, kelembapan udara berkisar antara 80 – 87, dengan tingkat curah hujan berkisar 151 – 786 mmtahun Talaud Dalam Angka, 2012. Hampir sama dengan Kep. Sangihe, di Kep. Talaud iklim dipengaruhi oleh angin muson yaitu angin muson barat dan timur BMKG, 2014. Kep. Talaud memiliki beberapa satwa endemik yang terancam punah seperti Kuskus Beruang Talaud Ailurops melanotis dan Nuri Talaud Eos histrio talautensis. Kuskus Beruang Talaud atau biasa disebut dengan Kuse oleh masyarakat Talaud, merupakan mamalia berkantung marsupialia yang hanya dapat ditemukan di Pulau Salibabu IUCN, 2008. Populasi hewan ini sangat sedikit dan jumlahnya semakin menurun beberapa tahun terakhir, sehingga IUCN 2008 menetapkan status konservasi Kuse dalam kategori Critically Endangered. Gambar 4. Lokasi Kep. Sangihe dan Talaud Sumber: Loketpetapu.go.id, 2014 16

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret-Juni 2013. Lokasi penelitian bertempat di Kep. Sangihe dengan stasiun pengamatan yaitu di Desa Talengen A, Kaluwatu B, Binebas C Gambar 5. dan Kep. Talaud dengan lokasi stasiunnya di Desa Tarohan D Gambar 6.. Gambar 5. Lokasi penelitian di Kep. Sangihe